"Ah...sakit banget pinggang aku,"keluh Aini sambil memegangi pinggangnya.
"Tidur lagi yuk, masih ngantuk,"ucap Dita dan langsung menutup matanya kembali.
"Morning guys...bangun bangun!!"ucap bu Mita.
Langit masih terlalu pagi, matahari pun masih malu-malu buat menampakkan dirinya.Udara sangat dingin di sini, jadi tak heran kalau masih banyak yang ingin tidur.
"Ayo, ayo bangun,"ucap bu Kia sambil menggoyangkan tenda milik Candy dan kawan-kawan nya.
"Udah ayo bangun, kita turun,"ucap bu Kia.
Dengan malas 45 semua murid pun berkumpul.
"Hoam...masih ngantuk buk,"ucap salah satu anak laki-laki.
"Kita turunnya siang aja ya buk,"tawar murid perempuan.
"Udah ayo, bapak yakin habis ini kalian gak ngantuk lagi,"ucap pak Wanto.
"Kok bisa?"tanya hampir semua murid.
"Ayo baris dulu,"ucap bu Mita.
Semua murid pun hanya menurut, mereka berbaris dengan rapi.
Dibarisan belakang ada Candy dan Putri, entah kenapa mereka selalu dapet belakang.Mungkin karena mereka yang mau?apa pada males malesan dan mendapat barisan akhir?
"Rambut aku berantakan,"ucap Putri sambil merapihkan rambutnya dengan tangan.
"Kita belum cuci muka, belum minum juga,"ucap Candy.
Kebiasaan Candy kalau bangun tidur, yaitu cuci muka sama minum.Jadi kalau gak ngelakuin itu kayak ada yang kurang.
"Nih,"ucap seseorang sambil memberikan botol minum ke Candy.
Candy mendongakkan kepalanya, posisi Candy lagi jongkok, jadi buat lihat orang itu dia harus mendongak.
"Makasih,"ucap Candy sambil menerima botol itu.
"Hm,"orang itu hanya berdehem dan langsung pergi begitu saja.
"Diminum Ken, katanya haus,"ucap Putri menggoda.
"Apaan sih,"ucap Candy seperti orang malu-malu dan langsung meminum air yang diberikan oleh orang tadi.
Sekarang giliran Candy yang harus terjun ke bawah, ya...terjun, tidak terjun juga sih sebenarnya.
"Pantesan tadi dibilang bisa bikin melek,"gumam Candy.
Ya tentu bisa bikin melek, orang kita disuruh naik flying fox?!!Yang bener aja, masih pagi loh.
"Oke, sekarang Candy sama Fariz,"ucap bu Retno.
Seorang penjaga permainan itu pun langsung memasangkan alat pengaman ke badan Candy, begitu juga di badan Fariz.
"Kakak takut?"tanya Candy.
Wajar Candy tanya begitu, terlihat dari gelagat Fariz yang seperti orang menahan takut.
"Enggak, siapa bilang,"ucap Fariz membela.
"Jangan gemetaran, Riz.Ah elah, lu gini doang takut,"ucap Rendy yang berdiri di belakang Fariz.
"Diem lu,"kesal Fariz.
Fariz menghembuskan nafasnya, berusaha menenangkan diri nya.Kalo boleh milih naik flying fox atau jalan kaki buat ke bawah, Fariz lebih milih jalan.Biarinlah kaki nya capek, yang penting gak naik kayak gini.
kuat Riz,kuat-batin Fariz.
"Udah belum bang, lama banget,"ucap Fariz.
"Sabar dek, ini masih dipasang,"ucap penjaga itu yang sedang memasang pengaman ke Fariz.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR IS MY LOVE
Novela JuvenilMY SENIOR IS MY LOVE Sebuah cerita yang menceritakan seorang anak perempuan bernama Candyda Arta Nugroho atau biasa dipanggil Candy. Dia bersekolah di SMP Mutiara 2. Akan tetapi, selama di sekolah ada saja yang mengganggunya, dari yang tidak suka de...