"Pagi Candy,"sapa Reza.
"Pagi kak Reza,"sapa Candy balik.
"Dianter siapa?"tanya Reza.
"Ayah."
"Oh, ya udah. Duluan ya Ken,"ucap Reza dan langsung pergi berlari meninggalkan Candy.
***
"Kak!"
"Ya."
"Eh, lagi ngerjain PR."
Candy mengalihkan pandangannya ke mama yang sedang berdiri diambang pintu.
"Kenapa, mah?"
"Enggak, kirain udah tidur kok gak ada suaranya. Ya udah kalo lagi ngerjain PR, mau dibantuin, gak?"
"Hm .. nanti aja deh."
"Ya udah."Mama pun pergi dari kamar Candy tak lupa menutup pintu.
"Penghapus mana, ya?"Candy membuka tempat pensil nya, tetapi tidak menemuka benda yang dia cari. Dia pun mencari di dalam tas.
"Nah, ni dia."Candy menemukan benda yang ia cari, tetapi, atensi matanya tertuju ke kertas yang ada di tempat dimana biasanya ia menyimpan botol minum di tasnya.
"Kayaknya gak ngerasa naro kertas disini." Ia mengambil kertas itu dan membukanya.
Hi!
Semoga kamu baca ya
Aku cuman mau bilang....
I love you<3"Hah?!"kaget Candy.
"I love you?"ucapannya mengulang kata yang tertulis di kertas itu.
"Dari siapa ya?"Dia memutar-mutar kertas itu, mencari tahu siapa pengirimnya tetapi tidak ada tanda-tanda disana.
"Ah, palingan Aini iseng,"ucap Candy berusaha berfikir positif.
***
"Sumpah Ken, laci lu kotor banget."Windy mengeluarkan kertas-kertas yang ada di laci meja Candy.
"Gak tau, orang bukan aku,"ucap Candy.
Windy berkacak pinggang,"terus kalo bukan kamu siapa? Ini kan meja kamu."
"Tapi aku gak ngerasa buang sampah di laci, Win."
"Ya udah, ini kamu yang buang, aku mau nyapu,"ucap Windy dan langsung pergi dari meja Candy dan menyapu meja lainnya.
Candy mendekat ke meja nya dan mengambil kertas-kertas yang ada di sana, dan ingin membuangnya ke tempat sampah. Tapi dia urungkan.
I love you.
Peka dong.
Hai ayang!
Aku suka sama kamu.
Nanti aku ungkapin ya perasaan ini.
Tunggu hari Minggu! Aku bakal ungkapin ke kamu!!
Setelah membaca semua kertas itu, Candy langsung meremukkannya dan membuang ke tempat sampah.
"Iya, nanti aku tunggu hari Minggu!" Kesal Candy dan menghentakkan kakinya pergi ke dalam kelas.
****"Yakin lu?"
"Yakinlah, masa enggak."
"Pede bener, apapun hasilnya terima aja, ya."
"Iya, santai..."
****
"Ngapain, mah?"tanya Kenzo sambil ikut duduk di lantai dengan mamanya.
Mama yang sedang mengelap album-album foto pun beralih,"ngelap ini, berdebu banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR IS MY LOVE
Ficção AdolescenteMY SENIOR IS MY LOVE Sebuah cerita yang menceritakan seorang anak perempuan bernama Candyda Arta Nugroho atau biasa dipanggil Candy. Dia bersekolah di SMP Mutiara 2. Akan tetapi, selama di sekolah ada saja yang mengganggunya, dari yang tidak suka de...