📌 Fariz diruqiah

57 7 0
                                    

Hari-hari terus berlalu, minggu-minggu telah berlalu, bulan-bulan pun telah berlalu, hingga tibalah hari ini, hari dimana siswa-siswi SMP Mutiara 2 akan melaksanakan ujian.

Sesi pertama sudah dimulai, kelas yang bisanya ramai kini berubah menjadi sunyi, semua murid mengerjakan ulangan dengan serius.

Fariz mengerjakan soal dengan sangat serius, menurutnya, baru kali ini dia sangat serius saat ulangan, biasanya dia mengisi hanya alakadarnya.Menurutnya kalau dapat nilai bagus ya alhamdulillah, kalo belum dapat ya... berarti belum beruntung.

Reza yang ada disamping Fariz walupun hanya berbeda baris sampai bingung, dia menatap Fariz terus terusan, ini beneran Fariz?kenapa dia ngerjain ulangan serius banget? biasanya kan sama kayak dia, asal-asalan.

"Riz, Riz, elu sehat, kan?"tanya Reza sedikit berbisik.Fariz tidak menjawabnya, dia tetap mengerjakan ulangan nya.

"Jangan serius-serius Riz, kalo elu pinter kan bahaya, masa se-genk gua doang yang oon,"ucap Reza.

"Yang berisik silakan keluar,"ucap sang pengawas.Reza langsung bungkam, dia kembali mengerjakan ulangannya seperti semula.

Tring...tring...tring...

Bel istirahat berbunyi, beberapa murid keluar dari kelas dan langsung menuju kantin untuk mengisi perut atau untuk merilekskan pikiran dan mempersiapkan diri untuk sesi berikutnya, tapi ada juga murid yang tetap di kelas untuk membaca buku.

"Itu, Fariz, kan?"tanya Ilham bingung.Tadinya ia ingin ke kantin, tapi karena lihat Fariz, dia urungkan dulu niat nya.

"Fariz baca buku?"tanya Farel heran.Dia sampai mengucek matanya, takut dia salah liat.

"Gak bakal gua biarin,"ucap Reza yang langsung menghampiri Fariz sambil membawa botol minum.

"Eh Za, lu mau ngapain?"tanya Ilham bingung.Reza tidak menjawab, dia langsung menghampiri Fariz.

"PERGI LU SETAN!!PERGI DARI TEMEN GUA!!"teriak Reza sambil mengusap usap muka Fariz dengan air dan sesekali menyipratkannya.

"GUA GAK MAU KALO TEMEN GUA PINTER!!YANG ADA NANTI SE-GENK GUA DOANG YANG BLOON!! PERGI LU SETAN!!"teriak Reza tidak karuan.

"ELU YANG SETAN REZA!!"teriak Fariz kesal.Ilham dan Farel langsung menarik Reza menjauh dari Fariz.

"Elu ngapain sih?!muka gua di ucel ucel!!"ucap Fariz kesal.

"Elu yang ngapa?elu ngapa tiba-tiba jadi rajin gini?lu kerasukan setan pinter kan?!Rel, ini gara gara lu tau gak!"ucap Reza kesal ke Farel.

"Lah kok jadi gua?"tanya Farel bingung karena ia ikut terlibat.

"Elu waktu itu ngajak kita ke perpus, kan?tu setan nempel di Fariz, jadinya Fariz rajin kayak gini,"ucap Reza.

"Iya Riz, kok lu jadi rajin gini?"tanya Ilham.

"Gua gak belajar salah, gua belajar salah, lu mau gua ngapain sih sebenernya?gua belajar ya...karena gua lagi pengen aja, bukan karena apa-apa,"ucap Fariz.

"Tapi gua gak mau lu pinter!nanti kalo lu pinter yang ada nanti gua oon sendiri!"kesal Reza sambil bersiap meruqiah Fariz lagi.

"Apa?!lu mau siram gua lagi?!sini, sini, siram gua lagi, kalo perlu lu bawa ember sekalian!"kesal Fariz menantang Reza.

Reza mulai mendekati Fariz tapi langsung di tahan sama Ilham dan Farel.

"Eh eh, stop, stop, udah Za, sabar sabar,"ucap Farel menenangkan Reza.

Ilham langsung mengambil botol yang ada di tangan Reza,"udah ya, udah, mendingan kita ke kantin aja, kalo enggak ke perpus,"ajak Ilham ke Reza.

"Nah iya, mending kita ke perpus aja, kita suruh tu setan perpus rasukin elu, jadinya kan nanti lu pinter juga,"ucap Farel pada Reza.

MY SENIOR IS MY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang