📌part.61

18 5 0
                                    

"Ni guru kapan si selesai ngoceh nya? Pegel tau gak,"kesal Aini.

"Tahan Ni. Lu eskul doang paskib, tapi baris aja gak kuat,"ledek Windy.

"Heh! Kamu aja jongkok,"kesal Candy karena Windy berjongkok di belakang nya, katanya pegel, panas, banyak alasan.

"Omelin Ken, omelin,"ucap Aini mengompori.

"Sttt.. diem. Diliatin Pak Alfin tuh,"ucap salah satu teman mereka sambil berbisik.

Candy, Aini, dan Windy langsung memperhatikan ke arah depan dan mendengarkan Pak Wanto menyampaikan kata-kata yang entah apa saja tadi. Maklum, tidak memperhatikan.

****

"Huh.. akhirnya selesai juga."Aini melepas topi sekolah dan mengibas-ngibaskannya ke muka.

"Keringetan, jadi pusing,"ucap Candy sambil mengelap keringat yang keluar dari dahinya.

"Habis ini langsung belajar Inggris kan ya? Hadeh, tambah pusing deh,"ucap Windy.

"Dek."Mereka bertiga langsung menengok ke arah belakang dan mendapati kakak kelasnya.

"Adek yang mana nih?"tanya Windy.

"Tiga-tiganya,"ucap Reza.

"Putri mana?"tanya Farel.

"Ya gak tau, sama temen kelasnya kali,"jawab Aini.

"Mau ngasih tau aja, gak eskul hari ini,"ucap Ilham.

"Kan eskulnya emang dipindah ke hari Sabtu,"ucap Candy.

"Lah iya ya. Lu gimana si Rel,"ucap Ilham sambil menepuk bahu Farel.

"Lah gak tau, gua cuman disuruh pelatihannya bilangin kalo hari ini gak eskul,"ucap Farel.

"Ngingetin doang kali,"ucap Aini.

"Candy!! Dipanggil Pak Alfin ke ruang BK!"teriak salah satu anak laki-laki.

"Bye bye Ken,"ucap Aini dan dibarengi Windy yang melambaikan tangan.

Candy mengangguk dan langsung pergi ke ruang BK.

"Mau ngapain?"tanya Reza.

"Ngomongin lomba,"ucap Aini.

"Candy ada lomba?"tanya Fariz.

Aini mengangguk,"lusa kalo gak salah lombanya."

"Emang mau ada lomba, Rel?"tanya Ilham ke Farel.

"Ada, Candy ikut lomba IPA antar sekolah,"ucap Farel.

"Dimana lombanya?"tanya Fariz.

"Kalo itu gua gak tau,"jawab Farel.

Tring...tring...

"Yah bel. Ya udah kak, kita duluan ya,"ucap Windy dan langsung menarik Aini dan berlari menuju kelas.

****

Dua hari kemudian.

Candy sedang duduk dipinggir lapangan upacara, hari ini dia harus mewakilkan sekolah untuk lomba IPA. Dia sedang menunggu guru pendampingnya menyiapkan mobil, dia menunggu sambil membaca kembali buku catatannya dengan tangan kanannya memegang sebuah roti.

Tapi tiba-tiba roti itu diambil seseorang, Candy refleks menengok.

"Biar aku yang suapi,"ucap William.

"Eh, tak perlu, aku bisa memakannya sendiri,"tolak Candy.

"Kamu harus membaca kembali catatan mu, tak apa. Aaaa."William menyodorkan roti dan menyuruh Candy membuka mulutnya. Candy pun membuka mulutnya dan memakan roti yang diberikan William.

MY SENIOR IS MY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang