| BTLYM - 05 |

19K 986 41
                                    

Hi, semoga suka sama alur Chapter 05 ini ya 🥰.

Jangan lupa vote dan komentarnya ya ❤️.

Happy Reading ❤️.

***

Akhirnya hari yang di tunggu telah tiba. Claire dinyatakan lulus sarjana dengan prestasi yang ia punya selama berkuliah. Senang? Tentu saja, karena akhirnya tugas Claire untuk menjadi sarjana sudah tercapai. Kini Claire berharap agar ia mampu meraih cita-citanya sebagai seorang pelukis. Ah, Claire sedang berfoto-foto dengan teman-teman seperjuangannya.

Selesai berfoto, Claire langsung mendatangi Ethan dan Ava dengan senyum yang terukir. Memeluk keduanya yang selalu memberikan dukungan luar biasa pada Claire.

"Congratulations girl, you're the best. So proud of you!" Ethan berbisik lembut di telinga Claire.

Claire menenggelamkan wajahnya di dada Ethan. "Thank you for your love me and support, Dad." ucap Claire serak.

"Kau putriku, cinta kami selalu untukmu!" sahut Ethan sambil melurai pelukannya. Mengulas senyum hangat, "Perjalananmu masih panjang Claire. Kau harus semangat untuk meraih apapun ke inginanmu, oke?!"

Claire mengangguk-angguk kepalanya. Dia lalu beralih pada Ava, memeluk wanita itu sangat erat.

"Congratulations baby girl. Kau hebat dan Mommy bangga padamu!" Ava mengusap-usap punggung Claire. "Banyak cinta untukmu, sayang!"

"Terima kasih, Mom. Terima kasih untuk cinta yang kau berikan padaku." Claire melepaskan pelukannya, menatap Ava dengan wajah yang sudah basah oleh air mata. "Kau mencintaiku dengan tulus walau aku bukan darah dagingmu. Bahkan kasih sayang yang kau berikan seperti kau memang ibuku."

"Kau ini bicara apa? Aku memang Ibumu, Claire." Ava menyeka air mata Claire lembut. "Tidak peduli siapa yang melahirkanmu, saat ini yang aku tahu kau adalah putriku. Aku tidak peduli meski kau bukan darah dagingku. Tapi aku sudah menganggapmu layaknya darah dagingku sendiri."

Claire manggut-manggut kepalanya, terisak karena tulusnya cinta yang Ava dan Ethan berikan. "Terima kasih banyak, Mom, Dad!" kata Claire menatap Ava dan Ethan bergantian.

Ethan tersenyum pada Claire. Mengulurkan tangannya mengusap lembut kepala putri gadisnya itu. Senang karena gadis kecil yang dulu selalu tersenyum malu-malu kini sudah bertumbuh menjadi dewasa. Bahkan sudah menyelesaikan kuliahnya.

"Ah, Mommy ada hadiah!" Ava tersenyum lebar. Mengeluarkan sesuatu dari dalam tas bertuliskan Louis Vuitton itu. Sebuah kotak berwarna hitam—yang pada saat di buka memperlihatkan gelang berlian dengan nama Claire tertuliskan. "Ayo berikan tanganmu, Claire." lanjut Ava menatap Claire.

"Tapi, Mom..."

Ava tidak pedulikan, dia meraih tangan Claire lalu memasangkan gelang itu. "Cantik, Mommy tidak salah bukan?" tukas Ava mencium tangan Claire.

"Mommy!?" Claire menatap Ava berkaca-kaca. "Terima kasih!" tambahnya.

"Kau harus menerima hadiah ini Claire. Jangan menolaknya, kau selalu menolak setiap kami ingin memberikanmu hadiah." Ava mengulas senyum. Kali ini Ava memaksa, Claire memang tidak pernah mau menerima hadiah darinya ataupun Ethan. Selalu ada paksaan setiap kali ia ingin memberikan sesuatu pada Claire.

Between The Lines You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang