| BTLYM - 45 |

9.5K 686 30
                                    

Hi, Zayn dan Claire comeback ❤️. Mohon pertolongannya untuk bantu aku revisi typo atau kesalahan ya 🙏.

Happy Reading ❤️.

Keesokan Harinya.

Ethan melangkahkan kakinya ke kamar Claire. Hari ini ia akan mengiringi putrinya itu ke altar. Karena itu Ethan akan menemui Claire untuk melihatnya, sambil memeriksa apakah putrinya itu telah siap atau belum.

TOK! TOK!

Ethan mengetuk pintu kamar Claire. Membukanya sedikit sambil melihat ke dalam. Senyumnya merekah melihat Claire di dalam—bukan hanya mereka, ada Sarah dan orangnya yang turut membantu ada di sana.

"Boleh aku masuk?" tanya Ethan kepada orang-orang yang ada di kamar Claire. Sedang mempersiapkannya untuk ke altar.

Sarah mengangguk-angguk, "Silakan!" jawab Sarah dengan seulas senyum.

Ethan membuka pintu lebar, melangkahkan kakinya menghampiri Claire. "Putriku!" gumam Ethan menatap Claire lekat.

"Dad!?" Claire membalas tatapan Ethan.

"Apa Claire sudah siap?" Ethan bertanya, beralih menatap Sarah.

Mengangguk, Sarah menoleh pada Ethan. "Ya, Claire sudah sangat siap." jawab Sarah.

"Hm!" Ethan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. "Sarah, bisakah kau tinggalkan aku dan Claire berdua? Ada yang ingin aku bicarakan dengan Claire berdua?"

Sarah terdiam sejenak. Namun beberapa detik kemudian Sarah tersenyum. "Tentu saja, Ethan." kata Sarah seraya memberitahukan pada orangnya untuk meninggalkan kamar. Hanya menyisakan Ethan berdua dengan Claire.

Pintu kamar sudah ditutup. Ethan masih terdiam—menatap Claire di depannya. Ia mengulurkan tangannya menyentuh bahu Claire. "Apa Daddy sudah bilang? Kalau pagi ini putri Daddy sangat cantik. Benar-benar cantik." tutur Ethan tersenyum.

"Benarkah?" Claire mengulas senyum.

"Ya, putriku sangat cantik. Sudah seperti princess sungguhan." Ethan mengusap bahu Claire pelan. "Claire ... sebagai Daddymu. Meski aku bukan Daddy kandungmu. Tapi aku ingin kau bahagia setelah pernikahan ini. Berbahagialah putriku. Aku ingin kau selalu bahagia bersama Zayn. Tolong jaga putraku."

"Dad..."

Ethan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak, jangan menangis." ia menyela cepat, saat melihat mata Claire berkaca-kaca. "Aku selalu berdoa kepada Tuhan agar Tuhan selalu menjagamu bersama Zayn. Kalian putra dan putriku. Selamanya akan selalu menjadi anak-anakku."

"Dad, aku akan mencintai Zayn selamanya. Sampai akhir hayatku ini. Terima kasih, Dad. Terima kasih karena sudah memberiku kasih dan cinta yang sangat besar." Claire berucap lirih.

Ethan mengangguk-angguk. "Baiklah! Daddy tidak mau dimarahi Sarah karena merusak riasannya." kata Ethan terkekeh pelan. "Kau sudah siap?" tambahnya bertanya.

Claire memanggut pelan. "Ya, aku siap. Tapi aku sangat gugup!"

"It's okey!" Ethan berdiri di samping Claire, seraya mengulurkan tangannya pada Claire. "Ayo, kita ke altar sekarang. Semuanya sudah menunggu untuk pemberkatan dan janji suci."

Claire menganggukkan kepalanya, ia menggandeng tangan Ethan. Mengikuti langkah pria itu keluar dari kamar. Jantungnya berdegup kencang—begitu kakinya sudah melewati pintu kamar. Semua orang menunggunya di luar—beberapa orang menyapanya, mengatakan betapa cantiknya Claire hari ini dengan gaun pengantin yang membalut tubuhnya.

Ethan mengiringi Claire menuju altar. Senyum membingkai di wajah tampan Ethan. Sesekali ia mengelus punggung tangan Claire—ketika bisa merasakan kegugupan dari putrinya. Dan sesampainya di altar Ethan memberikan tangan Claire kepada Zayn.

Between The Lines You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang