chapter thirty one

2.1K 337 32
                                    

"haruto" panggil jeongwoo saat haruto sibuk menyiapkan makanan untuk nya

"kenapa? mau kamar mandi? atau ngga sabar mau makan?" tanya haruto tersenyum hangat pada jeongwoo

"mau makan, lapar" adu jeongwoo sambil mengusap perut nya

"udah ngerasain laper lagi?" haruto menoleh sebentar ke jeongwoo

jeongwoo mengangguk, "pengen di suapin sama kamu boleh?" tanya haruto

"boleh dong, tapi ada syarat nya" haruto

"kok pake syarat?" jeongwoo menekuk bibir

"syaratnya gampang kok" haruto

"apa?" tanya jeongwoo

"kamu harus bahagia dan harus makin gemuk" haruto lalu mendekat ke jeongwoo untuk menyulangkan makanan itu

jeongwoo mengangguk semangat, "pasti bahagia dong, kan sama kamu" jeongwoo tersenyum seakan hari ini adalah hari bahagia nya

"selesai makan mau peluk, boleh?" tanya jeongwoo

"boleh banget" jawab haruto

setelah beberapa saat jeongwoo selesai dan menghabiskan makanannya, "sini" jeongwoo menepuk sisi sebelah nya yang kosong

haruto tersenyum dan membaringkan diri di sebelah jeongwoo dan langsung memeluk nya erat

"ehh, kenapa?" haruto merasa nafas jeongwoo tak teatur 

"kok nangis?" haruto mengusap air mata jeongwoo

"aku ngga tau, seneng kamu ada di sini" jeongwoo

haruto tertawa kecil, "jadi karena senang, bukan karena sedih kan?" haruto

jeongwoo mengangguk, "jangan nangis karena sedih lagi ya, udah cukup selama ini karena seharusnya hujan kan turun dari atas bukan dari mata kamu" haruto

"kita udah bahagia kan sekarang?" jeongwoo

"iya udah dong, kita bahagia dari sekarang sampe nanti selama lama nya" haruto

"bahagia aku ada di kamu" jeongwoo

"jangan dong, ngga boleh" haruto

"kenapa?" jeongwoo

"bahagia kamu ngga boleh ada di aku" haruto

"kenapa?" tanya jeongwoo lagi

"kamu inisiatif dong, kan aku duluan yang bahagianya ada di kamu. ngga boleh ada timbal balik" haruto

"kok ngga boleh, boleh dong. biar bahagia nya makin lengkap" jeongwoo

"ngga boleh sayang, jangan ngelawan. inisiatif dong, kata nya pinter" haruto mengusak rambut jeongwoo

"ngga mau! bahagia aku ada di kamu!" jeongwoo

"no! ngga boleh" haruto tertawa

continued

308 words

Satu chapter lagi end :)

Luka✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang