chapter twenty nine

2.1K 383 21
                                    

dua hari berlalu, jeongwoo sama sekali tak bicara dengan siapa pun. "jeongwoo" panggil doyoung

tak menjawab jeongwoo hanya menatap doyoung, "haruto mau ngomong"

jeongwoo perlahan menutup mata nya tak menjawab, "sebentar aja, mau ya" bujuk doyoung

jeongwoo mengangguk pelan, ia tak mau menolak karena ia juga ingin berbicara dengan haruto

setelah doyoung keluar jeongwoo terus menatap pintu berharap haruto masuk, tak lama pintu itu terbuka menampakkan haruto yang tersenyum ke arah nya

haruto lalu duduk di kursi yang ada di sisi kanan jeongwoo, "udah baikan?" tanya haruto

jeongwoo mengangguk pelan, haruto tersenyum dan meraih tangan kanan jeongwoo untuk ia genggam "jangan sedih dong" haruto

"aku lumpuh" jeongwoo

"kan cuman sementara" haruto mengusap lembut kepala jeongwoo

joengwoo diam, "aku boleh baringan di samping kamu?" tanya haruto, jeongwoo mengangguk

"cepet sembuh ya" haruto memeluk jeongwoo

"papa kamu udah diadili" haruto

"kok bisa?" jeongwoo

"dia jahat sama kita" haruto

"sekarang waktu nya kita bahagia jeongwoo, terutama kamu. kamu udah banyak ngalamin hal hal di luar batas, bahagia ya?" haruto

jeongwoo mengangguk, "kamu harus jadi manusia paling bahagia, lakuin apa pun yang mau kamu lakuin" haruto

"kamu juga" jeongwoo

haruto tesenyum, "sakit ya waktu aku dorong kamu waktu itu?" tanya jeongwoo

haruto menggeleng, "kalo aku sakit obat nya kan pelukan kamu" haruto

"tapi aku kan ngga pernah peluk kamu lagi" jeongwoo

"kalo gitu peluk dong" haruto

jeongwoo lalu memeluk haruto, "lengan kamu juga pasti sakit waktu aku lempar kemaren" jeongwoo

"ngga sakit kok, semua nya udah sembuh" haruto

"yakin, semua nya?" jeongwoo menatap haruto

"hmm... ngga juga sih" haruto tertawa kecil mengeratkan pelukannya

"ayo sembuh bareng bareng"

jeongwoo mengangguk, "kita tidur ya, boleh kan aku tidur di sini?" haruto

"boleh kok" jeongwoo

"kamu harus sembuh, sehat, dan bahagia buat aku ya" haruto lalu mencium kening jeongwoo

jeongwoo mengangguk, menyamankan diri di pelukan haruto dan menutup mata nya untuk istirahat sejenak


continued

309 words

Luka✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang