chapter thirty two [end]

2.8K 353 35
                                    

jeongwoo dan haruto berbaring di brankar yang sama dengan haruto yang memeluk jeongwoo

"kenapa perban kepala nya belum di lepas juga, masih sakit ya?" tanya jeongwoo

Haruto menggeleng sambil terus mengelus rambut jeongwoo, "gara gara aku" keluh jeongwoo

"ngga kok, ngga sakit juga. Kamu lebih sakit itu masih belum bisa jalan" haruto

"iya, kata dokter nya harus rawat jalan 8 bulan" jeongwoo

"sabar ya" haruto

"kamu bakal bantu aku kan" jeongwoo

"iya nanti aku bantu, aku bantu sampe kamu bisa jalan kaya biasa. Sampe bisa lari, nanti kita lari bareng"

"lari kemana?" jeongwoo

"kemana aja, yang penting bareng" haruto

Jeongwoo tersenyum, ia senang haruto ada di sini di samping nya menemani nya

"kita tidur ya" haruto

"iya, tapi tetep peluk ya" jeongwoo

Haruto tersenyum mengangguk, jeongwoo menutup mata nya menyamankan diri di pelukan hangat milik haruto

•°•°•

Jeongwoo perlahan membuka matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata nya.

Jeongwoo meraba sisi kanan dan kiri nya kosong, "haruto" panggil jeongwoo

"haruto kamu kemana?" jeongwoo memalingkan wajahnya menatap kanan kiri tak menemukan apa yang dia cari

"jeongwoo"

Dengan cepat jeongwoo menatap ke arah suara itu, "haruto kamu dari mana aja, sini kata nya kamu mau tetep peluk aku kok kamu duduk di situ" jeongwoo

"sadar dong! Junkyu, gue junkyu bukan haruto!" suara junkyu meninggi

"hah?" jeongwoo menggelengkan kepalanya

"jeongwoo tolong" suara junkyu terdengar lirih sambil meremas rambut nya frustasi

"kak, haruto mana, panggil dia kak. Gue kangen mau peluk haruto" jeongwoo

"gue males!" bentak junkyu

"kak, gue baru minta tolong sama lo baru kali ini masa gitu aja males. Panggil haruto kak kangen" jeongwoo

"haruto udah ngga ada, mau gue panggil ke mana jeongwoo!" junkyu menatap jeongwoo

"maksud lo apa kak, tadi aja haruto ada dia peluk gue tadi" jeongwoo

"lima hari udah haruto ngga ada, gue ngga minta lo terima itu. tapi tolong jangan gini"

jeongwoo membeku, ia menatap diri nya melalui kaca yang tak jauh dari tempat nya. nafas nya mulai tak teratur perlahan ingatan tentang semua nya terputar kembali di kepala nya

"kenapa gue disini?" tanya jeongwoo masih menatap pantulan diri sendiri

junkyu terdiam, "gue kenapa masih bernafas dan hidup sesehat ini!!" teriak jeongwoo histeris

"bisa bisa nya dia yang sakit masih mendahulukan gue, kenapa dia donorin ginjal dia buat gue!! kenapa dia ngga biarin gue mati untuk kedua kali nya!"

"kenapa kamu ngga biarin aku mati haruto, kenapa kamu biarin aku hidup sendiri!" jeongwoo meremat kuat rambut nya

"gimana cara nya aku bisa hidup kalo kamu udah ngga ada haruto, kenapa kamu ninggalin aku! kata nya mau lari bareng aku, ayo lari sekarang! HARUTO!!" teriak jeongwoo semakin menjadi jadi

"kak... gue mau tidur, biarin gue tidur kak" jeongwoo dengan pelan mengambil botol obat yang ada di narkas 

dengan cepat junkyu merampas nya, "nggak! Lo ngga butuh ini lagi" junkyu, obat itu adalah obat tidur dosis tinggi bahkan itu bisa membahayakan jika dikonsumsi terus menerus

"gue butuh itu kak, cuma di mimpi gue bisa sama haruto lagi kak. tolong kasih ke gue" minta jeongwoo

"ngga bisa, lo harus hidup dengan kenyataan bukan dengan mimpi yang ada saat lo tertidur" junkyu

"kalo gitu gue mau mati bareng haruto!" isak jeongwoo

"lo harus tetep hidup, jangan sia siain pengorbanan haruto yang udah kasih ginjal dia ke lo biar lo bisa sehat lagi, jangan sia siain juga bekas pukulan yang membekas di haruto karena pengen jalan sama lo dan buat lo bahagia beberapa saat di pelukan dia"

"kenapa haruto bohongin gue tentang banyak hal kak, dia bohong kata nya mau ajak gue lari, dia bohong kata nya sayang sama gue, dia bohong kak!!" jeongwoo

"setidaknya dia ngga bohong yang dia bilang dia ngga bisa hidup tanpa lo, karena di sisa hidup dia yang ada di hati dan pikiran dia itu cuman lo. dan dia kasih bukti untuk itu, dia ninggalin lo dan ngga balik lagi lo adalah yang cinta teakhir haruto" jelas junkyu

END

646 words


wait for epilogue!

Luka✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang