“jeongwoo, ayok main sama kakak ke cafe!” ajak yedam
“jangan kak, itu jauh nanti mama marah” tolak jeongwoo halus
“kamu mau nolak ajakan kakak?” yedam
“nggak kak, tapi nanti aja sama mama” jeongwoo masih menolak
“udah ayok, kalo sama kakak pasti aman!” yedam meyakinkan
•°•°•
“nanti kita main ke sana lagi ya, lain kali kita ajak kak junkyu juga!”
“kak, aku takut mama marah” jeongwoo agak khawatir karena kedua nya masih 12 tahun tapi keluar tanpa izin orang tua
“jeongwoo” panggil yedam
“iya kak?” jeongwoo
“maafin kakak ya!” yedam menyebrang jalan secara tiba tiba saat mobil kencang melewati jalan depan rumah mewah mereka
Brakk!!
“jeongwoo dorong aku!”
Disini lah awal penderitaan jeongwoo dan perasaan benci berakar di rumah yang di tinggali jeongwoo
•°•°•
Jeongwoo keluar dari rumah tanpa menyapa keluarga nya yang sedang sarapan pagi, saat berjalan menuju halte dia melihat haruto dengan motor nya
Jeongwoo tersenyum manis tapi sedetik kemudian senyumannya luntur karena haruto melambai kan tangannya ke arah lain
Saat melihat ke arah itu jeongwoo melihat yedam berdiri di sana, “masih pagi tapi lo udah bikin gue kecewa” jeongwoo melanjutkan langkahnya
Haruto sedikit melirik jeongwoo yang berjalan menuju halte, “gue minta maaf lagi” gumam haruto
Jeongwoo duduk di halte menunggu bus, “mau bareng?”
Jeongwoo mendongak menatap pemilik suara itu, “lo duluan deh doy” jeongwoo menolak halus tawaran doyoung
“masih mau ngejaga perasaan yang sama sekali ngga ngejaga perasaan lo?” doyoung
“udah lah, sana! Ngga mau telat kan?” jeongwoo
“terus lo?”
“itu udah datang bus nya!” jeongwoo menunjuk ke arah bus yang datang
“gue duluan kalo gitu” doyoung langsung melesat dari sana
Jeongwoo berjalan masuk ke kelas nya tapi berpapasan dengan haruto, “maaf” gumam haruto saat dia melewati jeongwoo
“gue mau ngomong bentar!” jeongwoo menahan haruto
“tentang tadi di depan rumah lo, gue memang mau jemput yedam bukan lo” haruto
“terus buat apa minta maaf?” mata jeongwoo memanas
“kalo lo sakit hati setidaknya gue udah minta maaf?”
“gitu doang?” jeongwoo menatap haruto tak percaya, yang di tanyai hanya mengangguk
“gue siapa nya lo sih, musuh lo? Sampe lo bisa sejahat ini ke gue?!” jeongwoo
“lo pacar gue” jawab haruto seadanya, sebenarnya tak tega berbicara dengan nada seketus ini pada jeongwoo tapi tak ada yang bisa dia lakukan
“lo ada di depan gue dengan gampang nya mulut lo bilang gue ini pacar lo tapi kenapa lo lakuin ini ke gue, seolah olah kita jauh banget! Bisa ngga sih sekali aja ada buat gue jangan buat yedam terus?!” jeongwoo
“tapi dia sakit dan dia saudara lo!” haruto
“iya, dia memang sakit! Sakit jiwa dan terobsesi sama sisa beberapa orang yang bisa menyalurkan kebahagiaan buat gue”
Haruto terdiam, “lepas gue kalo lo mau nya yedam tapi jauhin yedam kalo lo mau nya gue haruto, jangan egois!” jeongwoo
“yang gue mau tetep di samping yedam dan lo tetep jadi pacar gue” haruto
“terus guna nya gue apa? Buat jadi mainan buat lo?!” jeongwoo
“suara lo ngga usah tinggi kaya gitu, gue cuma mau lo sabar!” haruto
“terserah lo deh, gue capek” jeongwoo menyeka air yang ada di pelupuk matanya dan masuk ke kelas
“gue jahat karena gue ngga tau harus apa, maaf” gumam haruto lalu melanjutkan langkahnya
Continued
525 words
![](https://img.wattpad.com/cover/285877154-288-k214541.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka✓
Teen Fiction✎ -> end Haruto terus melakukan kesalahan di dalam hubungannya hanya untuk satu tujuan, jeongwoo yang sangat terluka, dan yedam yang terus mengontrol karena sebuah perbandingan Start : 23 sept 2021 End : 13 nov 2021