haruto duduk menatap kosong ke arah luar jendela, dia masih berada di ruangan yang sama setelah seminggu lebih. jeongwoo sudah sadar dari kritis nya dua hari lalu
"lo masih belum mau ketemu dia?" tanya junghwa
"mau banget" haruto
"terus nunggu apa lagi?" junghwan
"sekarang aja" doyoung, diangguki oleh haruto
dengan bantuan doyoung, haruto berjalan pelan menuju ruang rawat jeongwoo
"gue masuk sendiri aja ya" haruto
"iya lah, emang lo mau sama doyoung gitu. yang ada dikirain pengantin baru" junghwan
"mulut lo" ketus doyoung
"gue masuk dulu" haruto menarik nafas dan membuka pintu
ia mendapati jeongwoo berbaring, "udah baikkan?" tanya haruto
"ngapain lo kesini!" jeongwoo
"aku cuma mau jenguk kamu" haruto mendekati jeongwoo
"pergi lo, gue ngga mau liat muka lo!!" teriak jeongwoo hingga urat leher nya terlihat, jeongwoo lalu meraih keranjang buah dan melemparnya ke haruto
"gue benci sama lo, keluar!!"
lemparan itu haruto tangkis membuat lengan haruto sedikit tergores dan mengeluarkan darah, "maafin aku" haruto tertunduk
"keluar, gue lumpuh gara gara lo!! kalo bukan karena gue ngedorong lo gue mungkin udah mati, jadi gue ngga perlu menghadapi fakta ini lagi haruto! gue benci sama lo!!" jeongwoo meremat kuat selimut tipis yang ia gunakan
"aku minta maaf" suara haruto bergetar, ia tak tau jeongwoo lumpuh
"gue ngga bakal maafin lo, keluar! gue ngga mau lo disini" jeongwoo
dengan terpaksa haruto mundur, "cepet sembuh ya" suara haruto pelan, bahkan ia tak yakin jeongwoo mendengar itu
jeongwoo sedikit melirik pintu yang sudah tertutup, jeongwoo semakin terisak, perasaan sedih takut bercampur jadi satu, ia takut haruto tak mau menerima nya dengan kondisi seperti ini
"kenapa?" lirih haruto saat sudah di luar ruangan jeongwoo
doyoung dan junghwan serempak menoleh menatap haruto, "kenapa lo ngga bilang jeongwoo lumpuh?" tanya haruto dengan mata berkaca kaca
"imun tubuh jeongwoo nyerang saraf di otot, jadi tubuh dia lemah. dia ngga lumpuh selama nya cuma sementara"
haruto menghela nafas lega hingga ia tersungkur, "lo ngga papa?" junghwan
"gue takut, gue pikir lumpuh selamanya" haruto memegangi dada kiri nya
"kita balik ke ruangan lo sekarang" doyoung membantu haruto berdiri
"gue masih mau disini doy, siapa tau sebentar lagi jeongwoo mau ngomong sama gue" haruto
"lo lemah gini masih mau berdiri disini!" omel junghwan
"gue bisa tahan"
"tahan apa nya, muka lo aja udah nahan sakit segitu nya. kita balik sekarang, gue maksa" doyoung
haruto tak melawan lagi, ini memang menyakitkan
continued
393 words
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka✓
Teen Fiction✎ -> end Haruto terus melakukan kesalahan di dalam hubungannya hanya untuk satu tujuan, jeongwoo yang sangat terluka, dan yedam yang terus mengontrol karena sebuah perbandingan Start : 23 sept 2021 End : 13 nov 2021