After Poisoned Love

3.2K 164 3
                                    

Awal pernikahan mereka, beberapa hal memang tak berjalan seperti yang telah di harapkan sebelumnya. Terkadang mereka mengalami selisih paham, perdebatan yang kadang kala berlangsung begitu lama, dan tentu saja masalah hati. Mereka memang sepakat untuk melupakan masa lalu masing-masing, dan memilih fokus pada hidup keduanya di masa yang akan datang. Namun kembali lagi, hal-hal yang tak di inginkan kadang kala datang dengan tanpa di duga.

Yuta dan Rachel sepakat untuk menyembunyikan kehamilan dibalik pernikahan mereka dari seluruh keluarga besar. Tanpa banyak cakap, Yuta berucap pada Rachel jika ia benar-benar akan bertanggung-jawab sepenuhnya atas janin yang berada di dalam kandungannya. Tidak peduli jika janin tersebut bukanlah darah dagingnya, melainkan darah daging orang lain. Yuta hanya ingin melihat Rachel hidup layak, hidup dengan normal tanpa harus merasakan rasanya di cemooh oleh orang-orang.

Rachel setuju-setuju saja. Sebab ia pun tidak mau jika anaknya nanti sengsara, tak mau anaknya merasakan apa yang dulu sempat di rasakan olehnya, yakni hidup tanpa keluarga yang lengkap. Bukan hendak memanfaatkan, karena lagipula anaknya ini tak memiliki kesalahan apapun sampai-sampai harus menerima ketidakadilan. Dengan segala pertimbangan dan perundingan bersama Yuta dan juga Yeji, Rachel sepakat menikah dengan Yuta. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk bisa (atau setidaknya, memang harus bisa) mencintai Yuta dengan perlahan-lahan.

Pernikahan mereka berdua berlangsung dengan sangat tertutup. Rachel yang mengusulkan agar acara pernikahan dilakukan dengan tanpa mengundang banyak tamu. Dengan beralasan tak mau di cap buruk sebab menikah di usia dini, karena umur keduanya pun baru beranjak matang, keluarga besar pun setuju. Ayah yang sebetulnya hendak membuat pesta paling meriah pun akhirnya mengalah dan memberikan kebebasan pada Rachel untuk memilih.

Acara yang diselenggarakan benar-benar tertutup, dengan hanya dihadiri oleh keluarga dari keduanya, dan tentu saja oleh Yeji dan Jeno. Hell ya, Jeno pun lambat-laun tetap akan tahu meski di tutupi dengan cara bagaimanapun. Tetapi Rachel tak mempermasalahkannya, toh Jeno juga banyak membantunya dulu. Asal Jeno mau mengerti dan mau menutup rapat mulutnya, Rachel tak keberatan.

Meski kedua orang tuanya telah resmi bercerai, tetapi Rachel bersyukur sebab keduanya masih memperhatikan dan memperlakukan Rachel seperti halnya dulu. Bunda masih rutin mengirimi uang bulanan, sementara Ayah sudah memberikan separuh harta yang dimilikinya untuk Rachel. Setiap akhir pekan, Ayah juga rutin menelpon dan menanyakan kabar. Sementara Bunda, setiap akhir bulan malah kerap berkunjung ke rumah Rachel dengan membawa berbagai bahan pangan serta baju-baju baru untuk Rachel.

Bukan perkara uang, ya. Hanya saja Rachel benar-benar merasa sangat di sayang. Oleh dua sosok manusia yang bahkan tidak terikat hubungan darah dengannya sama sekali. Dua orang yang sejak dulu selalu terlihat sibuk meski sebetulnya sudah sangat menyayangi ia seperti halnya anak kandung.

Terlebih dengan adanya Yuta. Rachel merasa jika Yuta lah pria terbaik yang pernah ia temui selain Ayah. Yuta memang baru beranjak dewasa, tetapi menurut Rachel sikap dan pemikirannya sudah sangat matang.

Rachel lagi-lagi mengucap syukur. Ia bersyukur sebab bukan hanya Yuta saja yang memperlakukannya layaknya ratu, tetapi keluarga Yuta pun begitu. Mereka semua menyambut Rachel dengan tangan terbuka, dengan senyum-senyum lebar yang dapat melegakan hati yang sempat dilanda keraguan sebelumnya.

Pihak keluarga Yuta dulunya sempat menyangkal dan tidak setuju dengan pernikahan mereka yang terbilang sangat mendadak. Alasannya, tentu saja pendidikan Yuta dan Rachel yang akan terganggu karena pernikahan mereka. Papa Yuta ternyata sosok yang lumayan ambisius jika menyangkut pendidikan. Inginnya sang anak minimal sudah memasuki semester ke-empat, dan barulah mereka menikah.

Tetapi kemudian, mereka berdua berhasil membuat Papa menghela napas lega.

Keduanya telah berunding sebelumnya, jika setelah menikah nanti akan menetap di luar kota. Tempat dimana universitas incaran Yuta berada. Mereka akan membeli rumah kecil-kecilan di sana menggunakan uang yang diberikan oleh Ayah. Jumlahnya sangatlah banyak, omong-omong. Mereka sampai kebingungan hendak digunakan untuk apa saja. Hingga kemudian solusi pun di dapat setelah berunding dengan keluarga Rachel dan meminta saran dari orang tua Yuta. Mereka akhirnya membeli rumah dengan lahan yang lumayan luas, kemudian membeli perabotan rumah tangga, membeli benih-benih tanaman yang sebagian besar adalah sayuran untuk di tanam di lahan samping rumah, dan tentunya memilih permukiman yang jauh dari hiruk-pikuk kota yang begitu sibuk. Yuta tak mau Rachel terkena polusi udara selagi hamil.

Mereka berbaur dengan masyarakat di sekitar dengan sangat baik. Mungkin lebih tepatnya harus dapat berbaur dengan baik. Terlebih Rachel yang memang menghabiskan banyak waktunya di rumah. Rachel menjadi sangat ramah kepada hampir semua orang. Membuat ia jadi di senangi pun di segani oleh orang-orang di sana dengan sikap sopan penuh kesantunan yang ia miliki. Ajaran dari panti asuhan yang telah merawatnya dulu, kini ia amalkan dengan baik.

Berbeda dengan Yuta yang langsung memilih jurusan olahraga seperti yang di idam-idamkan sejak di bangku SMA, Rachel tidaklah sama. Perempuan itu memilih untuk gap-year, dan fokus pada dirinya sendiri yang tengah berbadan dua. Untungnya masyarakat sekitar tak menahu jika ia telah lebih dulu hamil sehingga dapat dengan baik berbaur.

Terdengar menyenangkan dan juga melegakan ya, melihat bagaimana Rachel akhirnya dapat bahagia seperti itu. Lika-liku kehidupan mereka sebagai suami istri memang turut menemani langkah keduanya dalam mencipta rumah tangga. Meski begitu, mereka berdua dapat melewati segala rintangannya bersama-sama. Saling merangkul dan saling memberi kekuatan, demi keberlangsungan hidup penuh harmoni yang telah di damba.

Namun ketika satu masalah; yang mana terbilang cukup rumit datang, akankah mereka dapat bertahan? Akankah mereka masih sudi untuk saling menggenggam dan mempertahankan keluarga kecil mereka?

Jawabannya jelas harus. Sebab jika tidak, tak butuh waktu lama untuk pernikahan yang sudah diujung tanduk itu jatuh dan runtuh.









After Poisoned Love | Nakamoto Yuta


[ Yuta&Rachel's story officially started! ]

Cerita ini nanti sebetulnya cuma kehidupan Yuta-Rachel setelah menikah plus lika-liku kehidupan setelah pernikahan yang mereka alami. Nggak melulu bahagia, tapi juga nggak melulu sedih.

Oh, dan bocoran lagi. Sebetulnya cerita ini pun bisa disebut sebagai alternatif ending dari cerita Toxic [Mark Lee]. Karena nanti bakal ada part yang— ah udah deh, ntar malah buka kartu hihihi 🙊


bukanmoomin; 27 Dec, 2021

After Poisoned Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang