Typo~~~!
Jungkook terpaksa menahan kepala sinb agar tidak terus bergerak dan memperdalam ciumannya pada gadis itu.
Merasa jika tenaganya sudah tidak ada lagi untuk melakukan pemberontakan sinb hanya memejamkan kedua matanya. Dia menyesali kebodohan dirinya sendiri, Andai saja tadi dia tidak memperdulikan keadaan jungkook dan langsung pergi meninggalkannya sendirian didalam kamar. semua ini tidak akan pernah terjadi.
Andai saja dirinya tidak merasa kasihan, pasti saat ini dia masih dalam keadaan baik-baik saja.
* * * *
Tanpa terasa air mata sinb mengalir cukup deras disela-sela ciuman sepihak yang jungkook lakukan pada dirinya.
Sinb berharap kalau jungkook masih memiliki hati nurani untuk melepaskan dia dan membiarkan dirinya pergi dari kungkungan tubuh besar miliknya.
Tetapi harapan hanyalah sebuah harapan karna pada kenyataannya jungkook tidaklah mau untuk melepaskan dirinya sama sekali.Malah yang ada jungkook semakin gencar menciumi seluruh inci wajah sinb yang sudah basah dipenuhi dengan airmata.
Dengan keadaannya yang sudah dipengaruhi oleh kadar alkohol cukup tinggi membuat sinb harus pasrah dengan apa yang akan terjadi pada dirinya setelah ini nanti.
Jungkook tidak mengerti kenapa dia harus menjadi seberengsek ini sekarang terhadap sinb, padahal sejak awal dirinya tahu kalau gadis yang berada dibawah tubuhnya itu terus menolak dan juga memberontak semua perlakuan darinya.
Jungkook bisa melihat bagaimana air mata sinb yang terus mengalir menumpahkan tangisan pilunya, jujur jungkook merasakan jika hatinya begitu perih ketika harus melihat gadis yg selama ini selalu dia abaikan juga benci sedang menangis pilu dan lagi-lagi penyebabnya itu adalah dia sendiri.
Jungkook menghapus jejak airmata sinb yang mengalir disela-sela ciuman yang ia lakukan. Sejak tadi fikiran jungkook sebenarnya terus menyerukan agar dia menghentikan semua ini terhadap sinb, tetapi hatinya tidak menginginkan dia untuk berhenti.
Anggaplah jika saat ini dirinya adalah pria yang sangat egois,tidak ingin melepaskan sinb begitu saja. Jungkook hanya menginginkan agar gadis hwang itu
Menjadi milik dia untuk selamanya.* * * *
Tepat pukul 5 pagi jungkook baru menghentikan kegiatan panasnya itu dan mulai menyelami alam mimpinya, hingga membuat sinb bisa melarikan diri dan pergi dari kamar pria itu meski dengan langkah yang tertatih karna harus menahan rasa perih dibagian bawah tubuhnya.
Sesampainya sinb didalam kamar, dia langsung bergegas menuju kamar mandi lalu menghidupkan keran air shower yang mulai membasahi tubuhnya dari atas hingga kebawah.
Sinb kembali menangis ketika dirinya mengingat kejadian yang baru saja dia alami tadi malam. Dengan cukup kasar dia menggosok seluruh bagian tubuhnya yang dipenuhi dengan bercak merah sebagai tanda kepemilikan yang di tinggalkan oleh jungkook padanya.
Sinb membenci dirinya yang saat ini sudah kotor, dia menyesal karna sudah mengecewakan mendiang sang ibu dulu yang selalu berpesan agar dirinya menjadi wanita yang bermartabat dan menjaga kesuciannya hanya untuk calon suaminya nanti.
Tetapi semua itu sudah tidak ada lagi, dirinya sudah hancur. Sinb tidak bisa menjaga ke suciannya untuk sang suami seperti apa yang dikatakan oleh ibunya.
Menangis sejadi-jadinya di bawah guyuran air yang terus mengalir dari atas membasahi tubuhnya hingga bercampur dengan air matanya yang juga menetes sejak tadi tanpa henti.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU DON'T KNOW ME [End]
Tiểu Thuyết Chungkisah cinta yang menyakit kan satu dengan yàng lain.!