Part 47

309 70 6
                                    

Typo~!





"Arraseo, arraseo.! Kalau begitu sudah dulu ya, aku harus kembali mempelajari proposal-proposal kerja sama yang harus ditanda tangani segera. Setelah semua pekerjaan ku selesai nanti aku akan langsung pulang."

Ucap jungkook yang langsung menghentikan tawanya, ia harus segera kembali bekerja. Jika terus berbicara dengan sang istri maka semua pekerjaannya akan terbengkalai.
Sebenarnya jungkook merasa senang karna disaat ia sedang lelah seperti ini suara sinb lah yang menjadi obat untuk menenangkan fikiran lelah yang tengah dia rasakan sekarang.




* * * *





"Jung, tunggu dulu." Sinb menghentikan pergerakan sang suami yang akan mematikan sambungan telfon mereka.

"Ada apa lagi hwang?"

"Bisa tolong belikan aku sesuatu jika kau pulang nanti." Pinta nya.

"Apa itu??"

"Ayam goreng.!"

Seketika pemuda jeon itu langsung berdecak saat mendengar permintaan dari istrinya tersebut.

"Ck, bisakah jika kau tidak memakan makanan fastfood hwang?!"

Ucap jungkook melarang sinb, ia sangat tidak suka jika sang istri terlalu sering memakan makanan fastfood apalagi sinb sedang mengandung saat ini. Sangat tidak bagus untuk janin yang sedang gadis itu kandung.

"Please, belikan yaa." Pinta sinb sedikit memohon.

"Tidak.!! Chicken is not my style, so. i will not buy it for you." Tolak jungkook begitu tegas.

"Jung~~~,," rajuk gadis hwang itu.

"Yang lain saja hwang. Chicken sangat tidak baik untuk bayi mu itu."

"Tidak mau.!!" Protes sinb. "Huh.! Kalau kau tidak mau membelikan nya ya sudah!! Aku juga bisa membelinya sendiri melalui delivery order.!"

Tut,,,tut,,tut,,.!

Detik itu juga sinb langsung memutuskan sambungan ponselnya secara sepihak, membuat jungkook mengerjapkan kedua mata. Lagi-lagi sang istri kembali merajuk pada dirinya hanya karna keinginan yang gadis itu inginkan tidak ia turuti.

Jungkook menghela nafas pelan, mencoba untuk bersabar dalam menghadapi temperamen sang istri yang sering kali berubah-ubah sejak kehamilan dia saat ini, hampir setiap hari membuat dirinya pusing. Entah kenapa jungkook selalu berfikir jika kehamilan sinb itu benar-benar luar biasa, ternyata dia yang sedang hamil jauh lebih menyebalkan dua kali lipat dari pada sebelum mereka menikah dulu.

* * * *

Sinb yang baru saja membuka pintu rumah langsung di sambut dengan sebuah pelukan yang begitu tiba-tiba dari seorang gadis yang tidak lain adalah adik iparnya sendiri setelah suara bel rumah yang berbunyi hingga beberapa kali.

"Aakh,"

Gadis hwang itu sedikit memundurkan tubuhnya, takut jika yeji yang memeluk dia secara tiba-tiba itu akan mengenai bayi yang berada di dalam kandungannya.

"Eonni...dia, dia, kyaa.!" Yeji begitu histeris saat berada di dalam pelukan sinb, membuat calon ibu muda tersebut sedikit kesulitan untuk mengimbangi beban tubuh dia yang sedang hamil ditambah lagi dengan yeji yang tidak mau diam dan terus bergerak saat memeluk dirinya.

"Masuk dulu kedalam, baru nanti kau bicara lagi."

Ucap sinb menghentikan tingkah adik iparnya itu yang begitu bar-bar menurut nya.

Setelah menyuruh yeji duduk dengan nyaman di atas sofa lalu ia memberikan segelas minuman pada gadis itu untuk sekedar menghilangkan dahaga.

Dan setelahnya yeji baru mulai menceritakan dengan perlahan apa sebab yang membuat dia begitu histeris hingga memaksa untuk datang kerumah sinb dan juga sang suami.

YOU DON'T KNOW ME [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang