Part 39

286 76 8
                                    

Typo~!

Sambil mengusap perut besarnya yang berada dibawah selimut, sinb sedikit mengembangkan senyum manisnya.
Dia tidak tahu kenapa tiba-tiba saja merasa begitu senang saat mendapati jungkook yang sudah pulang ke rumah meskipun tadi dia sempat kesal suaminya itu tetapi rasa senang yang sedang ia rasakan jauh lebih mendominasi.

* * * *

"Yeji kau mau kemana malam-malam seperti ini? Istirahatlah, besok saja jika ingin berkunjung ke rumah oppa mu."

Ucap jihyun yang kebetulan sedang berada diruang tengah dan melihat yeji yang turun dari kamarnya dengan langkah terburu-buru.

"Tidak mau, aku mau sekarang imo! Katanya istri oppa sedang sakit dan aku ingin menjenguknya."

Balas yeji yang keras kepala saat dilarang oleh bibinya itu.

"Tapi_____" belum sempat wanita paru baya itu menyeselaikan kalimat dia yang selanjutnya, yeri sudah lebih dulu berlari keluar rumah dan langsung meminta sang supir untuk segera mengantar nya kerumah jungkook.

Dengan menempuh perjalanan selama satu jam lebih,mobil yang ia tumpangi akhirnya tiba juga didepan rumah milik kakak sepupu juga kakak iparnya itu. Mengeluarkan ponsel dari dalam tas selempang yang sedang bertengger di pundak kirinya kemudian yeji langsung menghubungi nomer jungkook agar segera membuka kan pintu untuk dirinya yang sedang berdiri didepan teras rumah tersebut.

"Astaga. Yakk,,! Kenapa kau datang kerumah ku malam-malam begini."

Ucap jungkook yang baru saja membuka pintu setelah tadi mendapatkan panggilan dari gadis itu kalau dia sudah berada di teras depan rumahnya.

"Dimana eonni? Imo bilang jika dia sedang sakit."

Bukannya menjawab perkataan jungkook, gadis itu malah balik bertanya dan langsung menerobos masuk kedalam rumah begitu saja tanpa di persilahkan oleh sang pemilik terlebih dahulu.

"Ck, dimana sopan santun mu yeji? Aku masih berada di depan dan kau langsung masuk begitu saja." Protes jungkook pada adik sepupunya itu yang tidak pernah merubah sikap semena-mena dia jika sedang berhadapan dengan dirinya dan sikap itu seperti sudah mendarah daging bagi yeji.
Jungkook mendesah, salahkan kedua orang tua nya yang selalu memanjakan yeji selama ini.

"Apa perlu aku meminta izin terlebih dahulu pada oppa?! " ucap yeji yang terus melangkahkan kaki masuk kedalam rumah itu mencari sosok yang ingin ia temui.

"Ah iya, ini _buah-buahan untuk eonni, tadi aku sengaja menyempatkan diri untuk membeli nya sebelum datang kesini."
Celoteh gadis itu memberikan sepelastik buah-buah yang tadi ia beli pada jungkook.

"Terima kasih."

"Mana eonni? Dia sedang apa?"

Sekali lagi yeji bertanya dengan mengedarkan pandangan ke segala arah ruangan yang ada dihadapan nya saat ini.

"Dia tidak sakit," jawab jungkook.

Dan tepat pada saat itu, sinb yang baru saja keluar dari dalam kamar berniat untuk turun ke lantai bawah tiba-tiba saja langsung di suguhi pemandangan jungkook yang sedang bersama dengan seorang wanita disana.

"Siapa wanita itu?" Batin nya, sedikit penasaran tapi ia tidak ingin perduli.

Dengan cepat membalikkan badan, sinb berniat untuk kembali masuk ke dalam kamar. Hanya tinggal sedikit lagi knop pintu yang sedang ia tekan akan terbuka tetapi jungkook sudah lebih dulu menyadari keberadaan dirinya.

"Sinb,,," panggil suara berat itu menginterupsi.

" Hng ? " gadis hwang itu menoleh lalu menatap kerah jungkook dan juga gadis yang sedang berhadapan dengan suaminya itu.

YOU DON'T KNOW ME [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang