Part 36

304 81 2
                                    

Typo~!

"Tidak masalah, pergi saja."

Balas sinb, pemuda jeon itu mengangguk. lalu dia kembali melanjutkan acara sarapan paginya lagi yang sempat tertunda tadi karna berbicara pada gadis hwang itu.


* * * *


Sinb yang sejak tadi terus membolak-balik kan halaman demi halaman buku yang sedang ia baca mulai terlihat bosan, hanya sendirian di dalam rumah tanpa ada kegiatan apa pun lagi yang bisa ia kerjakan benar-benar membuatnya bosan.

Jungkook juga belum pulang saat terakhir kali tadi mengatakan, jika dia ada janji bertemu dengan yonggi. Dan entah apa juga yang sedang mereka bahas hingga selama ini sinb tidak tahu. Ya karna memang dia tidak pernah ingin terlalu banyak tanya atau pun ingin tahu tentang apa yang akan di lakukan suaminya itu.

Meletakkan buku yang baru saja ia baca ke atas meja,gadis itu menatap kearah jam dinding rumahnya, sudah hampir sore ternyata. Pantas saja jika sinb sudah mulai merasa bosan karna memang sejak tadi dia menghabiskan waktunya hanya untuk membaca buku.

Mengelus lembut perutnya yang sudah agak membuncit gadis hwang itu tersenyum.

"Kau pasti lelah kan? Eomma juga." Ucap sinb berbicara pada sang jabang bayi yang berada di dalam perut nya.

"Tumbuh lah dengan baik, eomma sudah tidak sabar menunggu ke hadiran mu." Lanjutnya yang semakin tersenyum merekah.

Sinb sempat tidak menyangka kalau dirinya begitu menantikan kehadiran bayi ini, padahal saat pertama kali mengetahui jika dia tengah mengandung, sinb sempat marah dan juga membenci nya. Bahkan dia sangat tidak ingin untuk melahirkan bayi itu, tetapi dengan seiring waktu yang terus berjalan dirinya sedikit demi sedikit sudah mulai mau untuk menerima kehamilannya.

Mengingat jika dia sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi yang bisa ia andal kan untuk menemani kehidupan nya yang terasa begitu hampa, hingga membuat sinb akhirnya memutus kan untuk selalu mempertahankan anak ini sampai dia lahir nanti dan tumbuh menjadi anak-anak yang baik juga sehat, serta akan menemani dirinya hingga akhir hayat menjemput.

* * * *


Tepat pukul tujuh malam, jungkook baru saja pulang. Pria itu berjalan sedikit mengendap-endap ketika dirinya sudah berada di dalam kamar dan mendapati sosok sang istri yang sudah terlelap di atas kasur king size milik mereka.

Melangkah cukup pelan dan juga hati-hati, jungkook sengaja tidak ingin menimbulkan suara pergerakan dari langkah dia yang mungkin saja akan membuat sinb terbangun dari tidur nya nanti saat mendapati dia yang baru saja pulang di malam hari setelah keluar seharian tadi.

Langsung berjalan menuju ke arah kamar mandi, pemuda jeon itu berniat untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum dirinya menyelami alam mimpi dan ikut terlelap bersama sang istri.

Hanya menghabiskan waktu 10 menit bagi jungkook untuk membersihkan diri, pemuda itu sudah keluar kembali setelah menyelesaikan ritual mandi nya barusan, dan terlihat jauh lebih fress saat ini.

Berjalan ke arah ujung kanan sisi ranjang, pemuda jeon itu perlahan membaringkan tubuh nya tepat di sebelah sinb yang sejak tadi sudah terlelap lebih dulu. Menatap sejenak wajah cantik milik sang istri membuat jungkook menarik ujung bibir nya lalu tersenyum.

"Selamat malam."

Gumamnya sambil mengusap pucuk kepala sang istri, dan setelah itu ia pun mulai menutup sepasang kelopak matanya menyusul sinb yang lebih dulu sudah terlelap.



* * * *



Tanpa terasa hari-hari terus berlanjut setiap harinya, semenjak terakhir kali upacara pernikahan antara sinb dan jungkook beberapa bulan yang lalu, kini sudah satu bulan mereka menjalani kehidupan sebagai sepasang suami istri.

YOU DON'T KNOW ME [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang