Part 31

336 72 4
                                    

Typo~!




Takut jika akan memberikan masukan yang salah untuk sahabatnya itu, maka yonggi memilih untuk bergeming dan tidak membalas perkataan jungkook barusan yang bertanya padanya hingga membuat suasana menjadi begitu hening ketika tidak ada lagi percakapan yang terlontar dari mereka berdua.



* * * *



Satu minggu berlalu setelah insiden dimana jungkook yang mabuk berat kala itu.
Membuat hubungan antara kedua nya menjadi renggang, baik sinb maupun jungkook mereka sama-sama bersikap acuh pada satu sama lain setiap kali bertemu atau ketika tidak sengaja berpapasan saat mereka berada di sekolah mau pun di dalam kelas.

Entah siapa yang memulainya hingga membuat keduanya menjadi seperti orang asing yang tidak pernah saling mengenal saja.

Jika ada seseorang yang benar-benar akan bertanya siapa orang pertama yang memulai semua ini lebih dulu maka jawaban nya adalah Hwang Sinb!
Yap. Gadis itulah yang memulainya.

Sinb selalu menghindar setiap kali berpapasan atau bertemu dengan jungkook bahkan dia juga tidak mau menatap kearah pria itu barang sebentar saja padahal mereka berdua berada di dalam kelas yang sama dan setiap hari selalu bertemu, tetapi sinb benar-benar pandai setiap kali dalam menghindar dari jangkauan jungkook .

Contohnya saja seperti pagi ini. Lagi-lagi jungkook harus menyaksikan pemandangan yang begitu memuakkan.
Hampir setiap pagi ketika dirinya menginjak kan kaki di halaman depan sekolah jungkook selalu melihat bagaimana sinb yang terus tersenyum begitu manis saat keluar dari dalam mobil bersama seorang pria yang wajahnya sudah tidak asing lagi menurut nya..

Karna memang dia sudah pernah beberapa kali melihat wajah pria itu dan juga bertemu dengannya.

Merasa sangat muak, tanpa sadar jungkook mengepalkan kedua tangannya saat sepasang dwinetra  coklat miliknya menangkap pergerakan tangan pria itu ketika sedang mengusap lembut pucuk kepala milik sinb.

Yang lebih membuat jungkook kesal lagi adalah saat gadis itu tidak menolak perlakuan tersebut sedikit pun, bahkan malah dia terlihat begitu menikmatinya sampai-sampai tersenyum begitu lebar.

Hati jungkook terasa bergemuruh dan juga panas. Ingin sekali rasanya dia menghampiri kedua orang berbeda jenis itu lalu menghempaskan kasar tangan milik sang pria dari pucuk kepala sinb.

Tidak kah sinb tahu kalau perasaan dia saat ini sangat terluka? Tidak kah gadis itu benar-benar merasakan apa yang saat ini sedang dia rasakan! Fikir jungkook dalam hati.

"Sudah lah, jangan terus menatapnya jung. Karna itu hanya akan membuat mu semakin terluka."

Ucap yonggi menyentuh pundak milik sahabatnya itu.

Jungkook menoleh kan pandangannya ke samping.

"Lebih baik kita masuk ke kelas sekarang." Lanjut yonggi merangkul pundak jungkook lalu menarik nya untuk masuk kedalam kelas mereka masing-masing.

* * * *

"Terima kasih oppa, kau lagi-lagi mengantar ku kesekolah." Ucap sinb sedikit merasa tidak enak hati karna minhyuk terus mengantar nya ke sekolah juga menjemput nya setiap hari selama beberapa minggu ini.

Pemuda lee itu mengangguk kan kepalanya.

"Masuklah ke kelasmu. Setelah ini aku akan langsung berangkat ke kantor."

Balasnya tersenyum.

"Baik kalau begitu,sampai nanti oppa." Ucapnya melambaikan tangan pada pria itu lalu mulai melangkah kan kakinya masuk kedalam sekolah meninggalkan minhyuk yang masih menatap kepergian dia di halaman depan sekolah.

YOU DON'T KNOW ME [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang