Typo bertebaran~!
Merasa jika kesadarannya masih ada,jongkook perlahan merogoh saku celananya lalu mengeluarkan ponsel serta kunci mobil miliknya tersebut dan meletakkan keatas meja.
Jungkook menatap pada pria bartender yang berada dihadapannya saat ini, terlihat jika pria itu sedang sibuk dengan pekerjaannya yang mengelap beberapa gelas.
Sekali lagi pemuda jeon itu menghela nafasnya.
* * * *
"Chogyio,! Ini adalah kunci mobil dan juga ponselku." Ucap jungkook mengeluarkan suaranya berbicara pada bartender tersebut sambil mendekatkan kunci mobil serta ponselnya kehadapan pria itu.
"Jika nanti aku mabuk dan tidak sadarkan diri, tolong hubungi kontak siapa pun yang ada diponsel ini agar menjemputku kemari , kemudian berikan kunci mobilku pada orang yang akan datang menjemputku nanti."
Lanjut jungkook menjelaskan maksud darinya tadi.
"Baik tuan."
Balas pria itu mengangguk kan kepala,lalu melanjutkan pekerjaannya kembali. Begitu juga dengan jungkook yang meneguk minumannya kembali.
Saat ini pemuda jeon itu sudah tidak perduli lagi dengan apa yang akan terjadi,bahkan jika dirinya harus mabuk berat sekali pun jungkook tidak masalah.
Yang jelas dia hanya ingin menenangkan fikiran kacaunya itu dengan cara meneguk minuman beralkohol dihadapanya, masa bodo apa yang akan terjadi pada dirinya setelah ini nanti toh semua nya juga sudah berakhir bukan?!.* * * *
Hwang eunbi yang baru saja keluar dari kamar mandi terlihat sedang mengeringkan rambut basahnya sehabis mandi tadi menggunakan handuk yang ia gosok-gosokan pada kepalanya.
Menggunakan piyama lengkapnya berwarna abu-abu panjang gadis hwang itu berjalan kearah cermin tempat riasnya, kemudian mulai menyisir rambut panjang miliknya itu dengan perlahan.
Sinb terdiam, menghentikan sejenak kegiatannya yang sedang menyisir rambut tadi.
Gadis itu menatap pantulan dirinya yang berada tepat didepan cermin, fikirannya seakan menerawang jauh. Mengingat kembali atas keputusan yang suda ia ambil beberapa waktu lalu.
Apakah pilihan nya benar untuk membatalkan pertunangan antara dirinya bersama jungkook?Tidak tahu kenapa? Dia merasa jika ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya. Seakan dirinya tidak rela ketika harus mengambil keputusan untuk mengakhiri semua ini.
Sinb tahu jika ini adalah salah, tetapi dirinya tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya di inginkan oleh perasaan dan juga hatinya, padahal dia tidak pernah memiliki perasaan apapun pada jungkook selama ini tetapi kenapa sekarang malah hatinya menginginkan pria itu untuk kembali lagi.
Gadis hwang itu memejam kan kedua matanya serta menghela nafas beratnya, sinb tersenyum getir mengejek pada dirinya sendiri, menertawakan betapa bodohnya dia saat ini.
"Cih,! Apa yang kau fikirkan sinb. Bukankah kau yang menginginkan pertunangan ini berakhir! Untuk apa kau menyesal sekarang."
Gumam gadis hwang itu yang masih menertawakan ke bodohannya.
Sinb kembali terdiam, dia berfikir apakah mungkin kalau jungkook juga sama sepertinya saat ini 'menyesal?' Ataukah pria itu malah bahagia karna sudah terbebas dari pertunangan yang mengikat mereka selama beberapa tahun belakangan
Sinb menggelengkan kepalanya kuat, mana mungkin jungkook akan menyesal. Sejak awal pertunangan diantara mereka pria itulah yang paling menginginkan jika pertunangannya segera berakhir dan sekarang keinginan itu benar-benar terwujud bukankah itu artinya dia pasti sangat bahagia, bahkan jungkook juga bisa kembali lagi bersama dengan wanita yang dia cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU DON'T KNOW ME [End]
Ficção Geralkisah cinta yang menyakit kan satu dengan yàng lain.!