Typo~!
Perbincangan hangat diantara keduanya terus berlanjut, kembali bernostalgia pada masa-masa dimana ketika mereka sering bermain juga menghabiskan waktu bersama saat dulu. Bahkan sinb yang tadinya sudah mengantuk pun langsung tidak lagi, sejak kedatangan yeji kerumah ini tadi gadis itu tidak ada hentinya terus berceloteh dan bercanda tentang hal-hal yang membuat sinb merasa jauh lebih bahagia saat bersama dengan yeji seperti sekarang ini.
* * * *
Dua jam sinb menghabiskan waktu bersama dengan yeji, hingga gadis itu memutuskan untuk pulang kerumah mengingat jika jam sudah menunjukan waktu semakin malam dan juga larut.
Setelah mengantar yeji sampai depan teras,sinb memutuskan untuk langsung segera kembali ke dalam kamar dan Mendapati sosok sang suami yang masih terjaga dari alam mimpi, duduk bersandar pada headboard ranjang sambil membaca sebuah buku. jungkook terlihat begitu serius saat membaca apalagi dengan sebuah kaca mata yang bertengger tepat pada hidung mancung miliknya.
Sinb mulai berjalan mendekat kearah ranjang lalu ikut bergabung naik keatas kasur yang sama dengan suaminya itu.
"Yeji sudah pulang?"
Tanya jungkook tanpa mengalihkan fokusnya ketika merasakan kasur di sebelah dia yang berdecit karna pergerakan sinb barusan.
"Heum." Gadis hwang itu hanya bergumam menjawab nya, kemudian mulai berbaring dan menyelimuti sebagian tubuh dia menggunakan selimut yang sama sedang ia dan jungkook gunakan saat ini.
Membalikkan posisi tidurnya sinb memilih untuk membelakangi sang suami yang kembali memfokuskan diri pada buku yang sedang dia baca tadi, Mencoba untuk memejamkan kedua mata,namun sinb masih belum bisa tidur.
Berulang kali juga ia berganti posisi tidur tapi tetap sama, sehingga membuat kasur yang sedang dirinya tiduri terus bergerak. Sementara jungkook yang masih terjaga dari tidur sedikit mengalihkan fokus nya dari buku yang sedang dia baca untuk menatap kearah sang istri.
Merasa kesal dengan dirinya sendiri yang tidak kunjung tidur, sinb kembali bangun dan duduk bersandar pada kepala ranjang dengan selimut yang menutupi bagian perut hingga kebawah kaki.
"Kenapa tidak tidur? Apa aku mengganggu mu?"
Tanya jungkook pada sang istri yang kembali duduk dan bersandar di sebelahnya. Sinb menggeleng pelan.
"Lalu,,?"
Sekali lagi ia bertanya, namun sinb hanya menggidik kan bahu membalas.Suasana menjadi hening saat mereka berdua sama-sama diam, jungkook menghela nafasnya kemudian melepaskan kaca mata yang sejak tadi bertengger pada hidung mancung milik dia.
Sementara sinb hanya terus memainkan jari-jarinya yang berada tepat diatas pangkuan,hingga lama ke lamaan membuat ia bosan sendiri saat suasana hening menyelimuti di antara mereka berdua.Mengalihkan wajah ke samping, sinb menatap pada jungkook.
"Jung,,,?" Panggil nya mengeluarkan suara lebih dulu.
"Hhm," singkat pria itu
"Kenapa kau tidak pernah mengatakan nya padaku,?"
Tanya sinb masih terus menatapnya seolah jika dia sedang meminta penjelasan pada jungkook saat ini.Pemuda jeon itu menautkan kedua alisnya saat mendengar perkataan sinb barusan, menutup dengan perlahan buku yang sedang ia baca lalu meletakkan nya keatas meja nakas.
"Mengatakan apa??"
Balas jungkook bertanya, yang kini juga sudah menatap kearah sang istri di sebelahnya."Tentang yeji? Kenapa kau tidak pernah memberi tahu ku jika dia adalah adik sepupumu."
Ucap sinb yang masih mempertahankan wajahnya untuk terus membalas tatapan jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU DON'T KNOW ME [End]
General Fictionkisah cinta yang menyakit kan satu dengan yàng lain.!