LAD||18

1.7K 118 5
                                    

Spam komen kuy! Jangan lupa pencet bintangnya juga
📢📢✨

Makasih...

Happy reading guys✨🍑

______________________________________

Shan mengejar Jeno yang hendak pergi menaiki motornya.

"Jeno tunggu!"

Dengan nafas sedikit terengah, Shan berhasil menghentikan Jeno agar tidak pergi dulu dan mendengar penjelasan nya.

"Jeno maafkan aku, aku dan Jaehyun  tidak bermaksud melakukan—"

"Sttt" Jeno menaruh satu telunjuknya di bibir Shan agar berhenti bicara.
"Aku tau, kau tidak perlu menjelaskan nya"

"Tapi—"

"Aku percaya padamu" ucap Jeno.

Jeno tersenyum dan mengusak surai Shan. "Aku pergi dulu, jaga dirimu"

Tak ada yang bisa Shan katakan lagi, dirinya hanya bisa tersenyum menatap Jeno yang mulai menjauh dengan motornya.

Ada sebuah rasa yang mulai tumbuh dan sebuah sisi lain dari seorang Jung Jeno yang Shan ketahui.

.
.

"Sudah bertemu Jeno?" Tanya Jaehyun seraya meminum kopi miliknya.

"Bukan urusanmu"

"Apa kalian bertengkar?"

Shan menoleh dan tersenyum remeh pada Jaehyun "tentu saja tidak, karna di dalam hubungan itu dibutuhkan kepercayaan, dan kami saling percaya jadi tidak ada yang perlu di ributkan"

Jaehyun mendengus, kenapa mereka tidak bertengkar saja?!

Drtt drttt

Ponsel Jaehyun berbunyi, Jaehyun langsung menjawab saat tau ada yang menelfon.

"Halo?"

"Hai, ini aku. Kita pernah bertemu di bar sebelumnya, kau ingat? Perempuan yang tak sengaja menumpahkan wine ke bajumu"

"Ah iya aku ingat. Tapi bagaimana kau bisa mendapatkan nomor telepon ku?"

"Mudah, akan dijelaskan nanti. Sampai ketemu nanti malam"

Sambungan telepon di matikan secara sepihak oleh perempuan itu, Jaehyun mengerutkan keningnya memikirkan percakapan tadi saat orang itu bilang  'sampai ketemu nanti malam'

•••🍑•••

Malam pun tiba, kini jam menunjukkan pukul 7 malam. Kini Jaehyun sedang bercermin menatap dirinya dari pantulan kaca.

Merasa sudah cukup rapih, Jaehyun mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu.

"Jae—woahh! Rapih sekali, mau kemana?"

Jaehyun melirik Shan sekilas "tidak tau sopan santun" gumam nya.

"Apa?"

"Minggir, aku akan pergi bertemu klien penting malam ini"

Shan berdecih "klien, alasan yang bagus"

''apa maksudmu?" Jaehyun menaikan satu alisnya.

"Tidak. Tidak ada, semoga pertemuan mu berjalan baik— dan ini" Shan memberikan kemeja milik Jaehyun yang sempat ia pakai. "Aku kembalikan kemejaku"

LIFE AND DEATH || JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang