LIFE AND DEATH || JJH

LAD||24

Dua hari berlalu, Shan sudah sembuh dari flu nya. Dan sekarang dirinya sedang asik bermain di tepi kolam.

"Nona Shan, tuan Jaehyun mengirimkan ini untuk nona" seorang maid memberikan paper bag pada Shan.

"Terimakasih"

"Sama-sama, nona. Saya permisi dulu"

Maid itu pergi setelah memberi paper bag pada Shan. Ia jadi penasaran apa isi dari paper bag itu.

Shan kembali ke dalam menuju kamar. Setelah sampai, Shan langsung mengeluarkan isi paper bag itu.

Di dalam, ada sebuah dress berwarna peach dan sebuah high heels putih. Shan kemudian beralih pada satu paper bag lainnya yang berukuran kecil.

Ia membukanya dan sedikit kaget saat tau didalamnya adalah sebuah ponsel keluaran terbaru.

"Jaehyun memberikan ponsel untukku?" Pikir Shan.

Ia membuka kardus ponselnya, kemudian mengecek ponsel barunya itu. Ternyata Jaehyun sudah mensetting ponselnya, bahkan sudah ada nomor Jaehyun yang diberi nama Jaehyun dengan emot love berwarna merah.

"Pria itu"

Shan tersenyum dan menelfon nomor Jaehyun. Suara sambungan telpon terdengar, dan tak lama Jaehyun pun mengangkatnya.

"Hallo sayang. Kau sudah menerima hadiah ku?"

"Hum! Sudah"

"Bagus, bagaimana kau suka?"

"Sangat. Tapi untuk apa dres dan sepatu heelsnya?"

"Tentu saja untukmu juga"

"Aku tahu Jaehyun, tapi maksudku untuk apa kau memberikan ku dress? Apa ada acara yang harus kita datangi?"

"Hm kau benar, sebenarnya... Aku ingin mengajakmu pergi ke acara pernikahan temanku, kau mau kan?"

Belum ada jawaban dari Shan, membuat Jaehyun kembali bertanya padanya.

"Hallo, Shan. Kau masi disana kan?"

"Ya"

"Jadi bagaimana?"

"Jika tuan Jaehyun sudah meminta, apa aku bisa menolak?"

"Tentu saja tidak"

"Kalau begitu aku akan pergi"

"Kalau begitu akan ku jemput kau setelah selesai bekerja"

"Kau tidak berganti pakaian dulu?"

"Tidak usah, kita juga hanya pergi sebentar. Kau bersiap lah, nanti ku jemput"

"Baiklah, sampai jumpa. Semangat kerjanya!"

.
.

Malamnya Shan sudah siap dengan dress berwarna peach dan sepatu heels nya. Dengan makeup natural dan rambut Cepol nya, Shan tampak sangat cantik dan manis.

Beberapa helai anak rambut ia biarkan terlepas, dan itu membuat kecantikan nya bertambah.

Tok! Tok! Tok!

"Nona, tuan Jaehyun sudah sampai" ucap seorang maid dari balik pintu.

"Iya, aku segera turun" jawab Shan, ia tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin.

"Sempurna"

Shan membuka pintu kamarnya, menuruni tangga dengan senyum yang terus merekah.

"Selamat malam nona, Shan" sapa Lucas yang tak sengaja berpapasan.