Shan menahan tangisannya di dalam kamar. Ia mendengar semua perkataan Yunho dan tuan Park. Mereka berniat menjodohkan Jaehyun dengan Rose, bahkan mereka sudah mendapat tanggal bagus untuk mereka malaksanakan pertunangan.
Hati Shan begitu sakit, rasanya ia ingin sekali pergi melupakan semua ini.
"Shan!" panggil Jaehyun setengah teriak, karna ia sudag mengetuk pintu dan memanggil nama Shan berulang kali namun tak ada jawaban.
"Shan buka pintunya!"
Shan tak menjawab, ia memeluk perutnya sendiri sambil memandang kearah luar jendela.
"Aku benci situasi ini"
"Mungkin keberuntungan tidak berada di pihak kita,"
Sudah lebih dari 5 menit Jaehyun berdiri di depan pintu kamar Shan, namun Shan tak kunjung membukanya. Jaehyun mulai geram, ia takut terjadi sesuatu pada Shan didalam sana.
Brakk!
Jaehyun tak ada pilihan lain selain mendobrak pintu kamar Shan, dengan panik ia langsung memasuki kamar, namun alih-alih melihat Shan menangis, Jaehyun justru melihat Shan yang tidur dalam posisi meringkuk sambil memegangi perutnya.
Ia menghela nafas lega, ternyata Shan baik-baik saja.
"Jaehyun? Ada apa? Pintunya-"
"Shttt'' Jaehyun memeluk tubuh Shan erat, tangannya mengusap surai Shan lembut.
"Kau mengganggu tidurku" gumam Shan, membuat Jaehyun terdiam sejenak.
"Maaf, aku takut terjadi sesuatu padamu karna kau mengunci pintunya"
"Aku menguncinya karna ada tamu, aku takut mereka masuk ke sembarang kamar saat aku tertidur"
''Hm"
"Jaehyun" panggil Shan, Jaehyun hanya berdehem dan enggan melepas pelukannya.
Shan ikut terdiam, membuat Jaehyun bingung dan bertanya.
"Ada apa?"
"Aku ingin tidur"
"Tidurlah"
"Kau keluar, aku ingin sendiri"
"Tidak, aku temani"
"Jae..."
Jaehyun melonggarkan pelukannya, matanya menatap mata indah Shan yang sembab.
"Kau menangis?"
"Hm, karna kau"
"Maaf"
"Pergilah, aku ungin sendiri"
Jaehyun menatap Shan bingung, Shan tampak tak seperti biasanya. Tanpa basa-basi lagi, Jaehyun langsung menggendong Shan ala bridal dan membawanya ke kamar miliknya.
"Jaehyun turunkan aku"
"Kau bilang kau mengantuk"
"Iya, tapi aku mau tidur di kamarku" lirih Shan.
"Pintunya rusak. Nanti ada yang melihat kau tidur sendirian kemudian mengambil kesempatan" ucap Jaehyun seraya berjalan ke arah kamar.
Blam
Jaehyun menutup pintunya cukup keras menggunakan kaki,karna tangannya sibuk menggendong Shan.
Shan menatap wajah Jaehyun yang terlihat kesal, namun ia tak berani bertanya pada Jaehyun. Takut jika Jaehyun jadi tambah kesal dan meninggalkan nya.
Jaehyun menurunkan Shan di kasurnya, kemudian ia mengisi sisi sebelahnya dan ikut berbaring sambil memeluk Shan.
"Katakan kenapa kau menangis?" Tanya Jaehyun membuat Shan terdiam dengan tatapan sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE AND DEATH || JJH
Fanfiction[mature content]🔞 Jung Jaehyun, seorang pengusaha sukses yang memiliki beberapa bisnis ilegal ternyata berwajah tampan. Dan sialnya, wajah tampan itu hampir disukai seluruh wanita jika melihatnya. © Life'and'death By: luvichann