....Bel sebuah cafe berbunyi setiap seseorang masuk kedalam ataupun keluar. Jaehyun menatap orang yang tengah berjalan menghampirinya.
"Ban mobil ku pecah." Ucapnya seolah menjelaskan pada Jaehyun yang menatapnya sebal.
"Apa yang mau kau bicarakan?"
"Langsung ke intinya saja, aku ingin kau biarkan Shan memilih diantara kita. Aku tidak akan mengganggu Shan jika memang dia memilih mu tapi sebaliknya aku akan terus perjuangkan Shan terlebih jika kau membuatnya sedih lagi."
"Kau sangat mencintai nya, Lee Taeyong. sama seperti dulu kau mencintai Hanna."
"Dan kau mengambilnya."
Lagi-lagi Jaehyun hanya tersenyum dan menghela nafas pelan. "Jadi kau mau membuat kesepakatan?"
"Anggap seperti itu"
"Jika kau bisa menepati janji untuk tidak menggangu Shan lagi, aku setuju"
"Kau terlihat sangat percaya diri"
"Tentu saja, Shan mencintai ku" Jawab Jaehyun percaya diri.
Taeyong mengangguk. "Baiklah, ada beberapa hal yang harus kau lakukan. yaitu kau tidak boleh mengekang Shan, biarkan dia bebas untuk menentukan pilihannya sendiri, tanpa adanya paksaan, rasa kasihan, atau balas budi."
"1 bulan. cukup? "
"Lebih dari cukup"
🦋🦋🦋
Shan menyirami tanaman yang ada di apartemen Jaehyun. Shan merasa bosan seharian berada di dalam tanpa melakukan apa-apa selain menyiram tanaman.
Derap langkah seseorang yang Shan yakini adalah Jaehyun membuatnya menyudahi kegiatan. Shan berjalan menuju dapur, saat ada suara air yang di tuang kedalam gelas.
"Jaehyun." Panggil Shan membuat Jaehyun menoleh.
"Kenapa, kau haus?"
Shan menggeleng. "Kau dari mana, saat aku bangun kau tidak ada."
Jaehyun berpikir sejenak, menghabiskan minumnya baru menyahut.
"Aku ada urusan sebentar. kau sudah sarapan? sebelum pergi aku sudah membuatkan sarapan untukmu dimeja."
"Terimakasih, aku sudah memakannya tadi."
"Bagus."
"Eum, jaehyun... aku ingin keluar sebentar jalan-jalan, bosan rasanya jika terus berada di dalam."
"Saat ini sedang terik, kau yakin ingin keluar?" Tanya Jaehyun, mengingat cuaca sedang panas karna tepat siang hari.
melihat Shan yang terdiam sambil memandang kearah jendela, Jaehyun menghela nafas dan berjalan ke meja mengambil kunci mobilnya.
"Kita naik mobil saja ya? setidaknya kau tidak akan kepanasan dan lelah."
Seketika senyum Shan mengembang.
"Jadi kita pergi??""Iya sayang, sekalian kita makan siang." jawab Jaehyun seraya mengusap surai Shan lembut.
...
Keduanya sampai di taman, tidak terlalu ramai tempatnya mengingat hari ini sedang terik, dan juga bukan hari libur.
Jaehyun mengajak Shan duduk di bawah pohon yang rindang. Shan tersenyum lebar saat Jaehyun membuka makanan yang sempat mereka beli di perjalanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE AND DEATH || JJH
Fanfiction[mature content]🔞 Jung Jaehyun, seorang pengusaha sukses yang memiliki beberapa bisnis ilegal ternyata berwajah tampan. Dan sialnya, wajah tampan itu hampir disukai seluruh wanita jika melihatnya. © Life'and'death By: luvichann