LAD||20

1.7K 122 8
                                    

Tiga hari setelah Jeno memutuskan hubungannya dengan Shan, membuat sedikit perubahan dalam diri Shan.

Dirinya sekarang lebih sering menyendiri, tak banyak bicara dan seceria biasanya. Bahkan Shan hanya bicara dan keluar kamar seperlunya.

Soal Jaehyun, dia sudah tau penyebab perubahan sikap Shan pada semua orang, namun Jaehyun tidak ingin ambil pusing, dirinya memilih untuk diam dan melihat apa yang selanjutnya akan terjadi.

Toh Shan tidak menyakiti dirinya sendiri kan? Shan juga tampak  biasa saja, hanya ada sedikit perubahan.  Dan Jaehyun tidak mau ambil pusing soal itu.

"Jaehyun... Nanti malam kita jadi kan?"

"Jadi apa?"

Rose mendengus, namun dirinya kembali tersenyum dan memeluk lengan Jaehyun.

"Makan malam bersama. Kau sudah janji padaku soal itu! Aku tidak mau sampai kau membatalkannya lagi!"

"Iya"

Rose tersenyum senang dan mengecup bibir Jaehyun sejenak, membuat Jaehyun langsung menatapnya tajam.

"Apa yang kau lakukan, rose?"

"Menciummu, kenapa? Tidak boleh? Ayolah Jaehyun... Kita ini sepasang kekasih"

Jaehyun menghela nafas kasar dan menyingkirkan tangan Rose yang memeluk lengannya.

"Sebaiknya kau pulang, aku sedang bekerja dan harus fokus"

"Baiklah, aku akan pulang. Semangat kerjanya, nanti malam aku tunggu"

Rose kemudian pergi meninggalkan ruangan Jaehyun. Sementara itu Jaehyun menyenderkan punggungnya di kursi, dirinya lelah dengan semua ini.

•••🍑•••

"Nona Shan mau kemana?" Tanya Sora melihat Shan yang hendak keluar.

"Menghirup udara segar disekitar Mension" jawabnya kemudian pergi.

Namun saat hendak membuka pintu, dirinya tak sengaja bertemu tatap dengan Jeno.

Jeno sempat menatap mata Shan sejenak, sebelum kembali memfokuskan tatapan nya ke depan dan berjalan melewati Shan.

Shan hanya bisa menghela nafas lirih dan kembali berjalan, dirinya membutuhkan udara segar untuk menjernihkan pikiran.

"Selamat pagi nona, Shan" sapa pak Gi'woo, tukang kebun di Mension.

"Pagi''

"Nona ingin kemana?"

"Hanya berjalan disekitar Mension, menikmati udara" ucap Shan.

"Begitu... Baiklah, kalau begitu paman pergi dulu"

Shan mengangguk dan melanjutkan niatnya untuk berkeliling Mension.

.
.

Ternyata cukup lelah berjalan mengelilingi Mension Jaehyun, kaki Shan terasa pegal-pegal.

"Huft~ aku harus memijatnya" gumam Shan yang mulai memijat kakinya perlahan.

Rasa lelah di kakinya mulai terasa saat malam hari, padahal tadi siang ia masih baik-baik saja.

Shan menghela nafas, saat dirinya merasa haus. Ia mengambil gelas di nakas yang airnya sudah habis ia minum.

Saat hendak bangun untuk mengambil minum, pintu kamar Shan terbuka.

LIFE AND DEATH || JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang