LIFE AND DEATH || JJH

LAD||04

Spam komen kuy!
Jangan lupa vote juga👻
Aku maksa 😡

__________________________

Keesokan paginya, Shan terbangun saat matahari mulai terbit dan cahayanya masuk ke kamar Shan melalui jendela kemudian menyinari wajah Shan.

Shan pergi ke kamar mandi, membersihkan dirinya kemudian kembali duduk di tepi kasur. Shan menatap dirinya dari pantulan cermin, Shan tampak sedikit kucal dengan wajah yang tidak fres dan baju yang sudah beberapa hari ini tidak di ganti.

"Sudah beberapa hari ini aku tinggal disini, kapan aku bisa keluar? Aku merindukan suasana di luar sana, aku rindu berkerja, rindu suasana di rumah, dan aku rindu... Mingyu, ah aku merindukan semuanya"

Tok tok tok

Shan kaget ketika suara pintu diketuk, dan segera menoleh ke arah pintu. Tak lama pintu terbuka, dan ada seorang pria di depan sana yang sedang melipat kedua tangannya di dada.

"Selamat pagi" ujar Jaehyun seraya mendekat dan Shan tidak menjawab.

"Jika orang menyapa seharusnya di jawab" ujar Jaehyun.

"Mau apa kau kesini?"

"Ingin melihat mu" ujar Jaehyun lembut.

Shan menatap Jaehyun tajam "apa maksudmu?"

"Aku merindukan mu"

Shan tersenyum miring "berhenti membual Jung Jaehyun! Aku tidak akan termakan oleh kata kata manismu itu" serkas Shan.

Jaehyun menyeringai dan mencondongkan badannya ke arah Shan.

"Jika aku bersungguh sungguh bagiamana?" Tanya Jaehyun dengan tatapan tajamnya.

•••🍑•••

Di ruang makan. Shan baru saja selesai sarapan beberapa menit lalu bersama Jaehyun. Jaehyun sudah pergi ke kantor dan Shan masih berada di ruang makan.

Shan melamun disana memikirkan kejadian tadi pagi.

## flasback on ##

"Jika aku bersungguh sungguh bagiamana?" Tanya Jaehyun dengan tatapan tajam.

"Berhenti bicara omong kosong!"

"Aku serius Choi Shanna!" Ujar Jaehyun dengan nada sedikit naik.

"Kau pikir aku percaya? Lagi pula aku tidak peduli dengan apa yang kau ucapkan itu, karna yang ada di pikiran ku tentang mu hanya seorang pria gila dan brengsek yang bisanya hanya- hmphh"

Jaehyun menyumpal mulut Shan dengan benda kenyal miliknya. Mata Shan terbelalak dan berusaha melepaskan tautan mereka. Namun bukannya terlepas, Jaehyun malah menekan tengkuk Shan untuk memperdalam ciuman mereka.

"Lain kali jangan berbicara hal yang tidak penting seperti itu, atau aku tidak hanya menyumpal mulut mu dengan bibirku melainkan milik ku" ujar Jaehyun setelah melepas ciuman mereka.

Shan cukup kaget dengan perkataan Jaehyun tadi.
"Ayo turun, bibi sudah menyiapkan sarapan untuk kita" ujar Jaehyun lalu menarik tangan Shan pergi.