Pagi menjelang, Jaehyun terbangun dari tidurnya semalam. Ia memegangi kepalanya yang masih terasa sedikit pusing akibat mabuk semalam.
Sementara itu, Shan di dalam kamar hanya terdiam. Merebahkan dirinya di kasur sambil menatap langit-langit kamar, matanya tampak lelah karna tidak tidur semalaman.
Pikiran dan hatinya terus memikirkan Jaehyun, bagaimana tubuh kekarnya terekspos, laguhan yang terdengar manja dan dada bidangnya yang menjadi objek pertama bagi Shan.
Shan memposisikan dirinya duduk "Astaga Shan buang pikiran kotormu itu!" Gerutunya sambil menepuk kepala.
"Pikiran kotor?" Sahut seseorang.
Shan melotot saat mendengar suara itu, suara yang sudah sangat Shan hafal belakangan ini.
Shan menoleh ke sumber suara dan tersenyum kikuk.
"K-kau, se-sedang apa kau disini?"
"Ingin meminta uang saku pada kak Jaehyun, kau sendiri kenapa memukul kepala mu sambil berkata buang pikiran kotormu?" Tanya Jeno yang mulai duduk di sebelah Shan.
"A-itu... A-aku hanya berfikir... Sesuatu yang... Aneh, ya aneh"
Jeno menaikan satu alisnya "aneh? Apa?"
Shan terdiam tidak tau harus menjawab apa. Dan Jeno tiba-tiba tertawa, membuat Shan bingung.
"Haha Astaga Shan... Jangan bilang kau memikirkan sesuatu yang 'ekhm' ya?" Ujar Jeno.
Shan melotot mendengar perkataan Jeno dan langsung memukul bahun Jeno pelan.
"Apa yang kau katakan! Aku tidak berfikir yang seperti itu."
Jeno menahan tawanya "lalu apa?"
"A-itu... Aku... Ah lupakan saja! Itu tidak penting"
"Baiklah, kalau begitu aku ke kamar kak Jaehyun dulu, sampai jumpa... Cantik" ucap Jeno sebelum pergi.
.
.
.Waktu seakan berjalan dengan cepat. Kini sudah waktunya untuk makan malam.
Tok tok tok
"Masuk,"
Suara pintu yang terbuka dan langkah kaki yang berjalan mendekat membuat Shan menoleh kembali.
"J-jaehyun?"
"Pakai ini"
Jaehyun menyerahkan sebuah paper bag berisi pakaian untuk Shan.
"Tapi untuk apa? Aku—"
"Pakai saja. Malam ini kita akan pergi ke acara rekan bisnis ku" ucap Jaehyun.
"Baik,"
Shan membawa paper bag itu ke dalam kamar mandi, ia akan berganti baju disana. Sementara itu, Jaehyun menunggunya di kamar.
5 menit berlalu, Shan keluar dari kamar mandi dengan gaun yang Jaehyun berikan.
"G-gaunnya agak terbuka, aku tidak—"
"Cantik."
"A-apa?"
"Kemari" titah Jaehyun.
Shan menurut, ia berjalan mendekat ke arah Jaehyun. Tiba-tiba Jaehyun bergerak seolah ingin memeluk Shan, Shan sedikit kaget namun ternyata Jaehyun hanya memasangkan sebuah kalung pada Shan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE AND DEATH || JJH
Fanfiction[mature content]🔞 Jung Jaehyun, seorang pengusaha sukses yang memiliki beberapa bisnis ilegal ternyata berwajah tampan. Dan sialnya, wajah tampan itu hampir disukai seluruh wanita jika melihatnya. © Life'and'death By: luvichann