LAD||25

1.6K 96 6
                                        

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, Shan kini sedang bersama Jaehyun di balkon hotel, menikmati angin malam sambil melihat bintang bersama.

"Shan" panggil Jaehyun setengah berbisik.

"Apa?"

Jaehyun tak langsung menjawab, dirinya langsung berdiri di belakang Shan dan memeluk Shan dengan satu tangan yang mengelus perut Shan.

"Kuharap ia sudah tumbuh disini" bisik Jaehyun sesekali mencium tengkuk Shan yang tak tertutup.

Shan menghentikan usapan halus Jaehyun diperutnya dan berbalik menghadap Jaehyun.

"Kuharap juga begitu, tapi... Bukankah lebih baik jika kita menikah dulu sebelum ia tumbuh?"

Jaehyun tersenyum manis membuat kedua dimple nya terlihat begitu jelas. Ia mengecup kedua kelopak mata Shan.

"Kita akan segera menikah. Kau tenang saja, aku akan menyiapkan semua"

Shan ikut tersenyum mendengar perkataan Jaehyun, ia lantas memeluk tubuh sang kekasih erat.

Jantungnya berdebar, rasanya begitu nyaman bisa memeluk Jaehyun seperti ini. Sepertinya Shan sudah mencintai Jaehyun sepenuhnya.

Mungkin.

"Kuharap kau menepatinya" gumam Shan dipelukan Jaehyun.

🍁

Esok paginya, Jaehyun ingin mengajak Shan berjalan santai menikmati udara pagi di pinggir pantai, namun niatnya dibatalkan karna Shan tiba-tiba mual dan meminta Jaehyun untuk menunda jalan-jalan nya.

Bahkan Shan sudah 3 kali bolak-balik kamar mandi. Dan Jaehyun menunggunya di luar atas perintah Shan.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Jaehyun dari luar.

"Hm, aku baik" jawab Shan, membuat Jaehyun sedikit lega.

"Mau kubuatkan teh hangat?"

"Terserah"

Jaehyun menghela nafas. Ia pergi menuju dapur untuk membuat kan teh hangat dan beberapa camilan untuk Shan.

Setelah tehnya siap, sambil menunggu Shan keluar, Jaehyun iseng mencari tahu tanda-tanda orang hamil di laptopnya.

Karna yang ia tahu tanda-tanda orang hamil itu hanya mual di pagi hari dan makan banyak. Hanya itu.

"Teh nya sudah siap?" Tanya Shan yang baru keluar dari kamar mandi dengan wajah sedikit pucat.

"Kau yakin baik-baik saja? Wajah mu pucat"

"Aku baik. Kau jangan khawatir" jawab Shan menyakinkan Jaehyun agar tidak khawatir.

Jaehyun memberikan tehnya pada Shan, ia juga sedikit memberikan pijatan di pundak Shan untuk meredakan rasa mual.

"Shan"

"Hm?"

"Apa mungkin kau hamil?"









Hening .









Keduanya terdiam, Shan menaruh tehnya di nakas dan duduk menghadap Jaehyun.

LIFE AND DEATH || JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang