LIFE AND DEATH || JJH

LAD||21

"tidak"

Jaehyun terdiam, matanya menelisik kebohongan dalam mata Shan.

"Bohong"

Saat Shan hendak menjawab, tiba-tiba ponsel milik Jaehyun berbunyi. Lantas tatapan mereka terarah pada ponsel Jaehyun yang ia letakkan di nakas.

Jaehyun hanya diam tak berniat mengangkat. Sampai bunyi dering ponselnya berhenti dan kembali berbunyi.

"Kau tidak mengangkatnya?"

"Tidak penting"

"Suaranya mengganggu. Jika kau tidak mau mengangkatnya, biar aku saja"

Shan mengambil ponsel Jaehyun, melihat siapa nama penelpon.

"Rose?" Shan mengangkat telpon nya, namun sebelum ia bicara, Rose  langsung bicara dengan nada yang sedikit kesal.

"Jaehyun! Akhirnya kau mengangkat telponnya, kenapa kau meninggalkanku di restoran sendiri hah?! Kau juga tidak menjawab beberapa panggilan ku dari tadi!" Rose terdiam saat tak ada satupun jawaban atau tanggapan dari Jaehyun "halo Jaehyun? Kau masi—"

Tut...

Jaehyun merebut ponselnya dan memutuskan panggilan telpon.

"Kenapa dimatikan? Apa dia kekasihmu?"

"Ya."

Shan tertawa hambar "lihat, kau baru saja menyatakan cinta padaku, tapi kau sendiri sudah memiliki kekasih? Hebat sekali"

"Aku tidak menyukai"

"Jangan bohong"

"Aku tidak bohong. Aku serius"

''lalu apa alasannya? Alasan kau menjadikan Rose kekasihmu? Kau bilang tidak menyukai rose, tapi kenapa kau memacarinya"

Shan mencebik. Entah kenapa dirinya merasa cemburu Sekarang. Oh sungguh perasaannya saat ini terus berubah-ubah!

"Aku sungguh tidak menyukai Rose, soal aku yang memacarinya... Itu hanya karna terpaksa"

"Maksudmu?"

"Salah satu perusahaan besar mencabut sahamnya dari perusahaan entah karna apa, dan aku tidak punya pilihan lain selain menerima tawaran tuan Park, dengan syarat aku harus menjadi kekasih anaknya"

"Jadi karena bisnis?"

"Ya"

Jaehyun menatap Shan yang terdiam, ia menggenggam tangan Shan dan menciumnya.

"Aku tidak berbohong, percayalah"

"Hm, aku percaya"

Jaehyun tersenyum dan kembali bertanya "jadi?"

"Jadi apa?"

"Soal yang tadi. Apa kau mau?"

"Jaehyun, aku tidak ingin—"

"Aku janji akan berubah"

Shan menatap mata Jaehyun yang terlihat bersungguh-sungguh padanya. "Kau serius?"

"Hm"

"Janji tidak akan kasar dan bertindak seenaknya?"

"Iya"