Part 32

8.7K 430 8
                                    

Happy reading 📖

Happy Satnight All ❤️

Jangan lupa vote, coment and share cerita ini ke semua teman kalian❤️

°°°

Pagi ini perusahaan Pranaja Corp di hebohkan dengan berita kedekatan sang CEO perusahaan dengan seorang perempuan yang belum diketahui siapa namanya dan bagaimana parasnya. Disisi lain Tere masih didalam ruangannya sejak tadi pagi ia sampai ke kantor dengan taxi karena mobilnya masih berada di basemant perusahaan sejak jum'at lalu. Awalnya pagi ini ia akan berangkat bersama-sama dengan Aksa. Namun dengan adanya berita tersebut Tere tidak ingin menjadi sorotan. Meskipun begitu tetap saja ia mendapat imbas dari gosip tersebut. Handphone-nya sejak tadi sudah berdering, entah sudah berapa banyak pesan serta panggilan yang tidak terjawab dari berbagai departemen yang ingin tahu tentang kebenarannya. Karena sampai saat ini Aksa belum juga tiba di kantor. Laki-laki itu kebetulan sedang pergi meninjau proyek pembangunan villa di daerah Bogor bersama dengan Ana. Terlepas dari itu semua Tere takut jika ada seseorang yang menyadari bahwa perempuan yang gambarnya diambil dari arah belakang ketika bersama dengan Aksa itu adalah dirinya sendiri. Maka dari itu sejak tadi di grup lambe yang berisi anak divisi keuangan Tere hanya merespons-nya dengan biasa saja. Ia hanya menjawab tidak tahu menahu soal perempuan yang bersama Aksa saat di toko perhiasan kemarin meskipun dirinya adalah asisten pribadi laki-laki itu. Sejauh ini, Tere masih merasa aman karena di grup tidak ada menyebut nama dirinya yang ada di foto itu. Kebanyakan semua orang menduga kalau perempuan itu anak konglomerat atau paling tidak seorang model. Karena dilihat dari perawakan tubuhnya, perempuan itu memiliki postur tubuh yang tinggi dan kelihatan sangat elegen dengan penampilannya yang sederhana.

Saat Tere masih meninjau sejauh mana gosip itu beredar dari grup lambe kantor yang entah siap pembuatnya tapi yang Tere tahu Nisa-lah orang yang sudah menambahkannya untuk menjadi anggota grup tersebut. Tak lama sebuah pesan dari Aksa masuk ke handphone Tere.

爱❤️

Are you oke?

Aku minta maaf. Belum bisa kembali ke kantor.

Tere membaca pesan tersebut. Meskipun tadi pagi Aksa sudah menelepon-nya dan ia sudah bilang sejauh ini masih aman. Tapi ternyata laki-laki itu masih khawatir dan mengirim pesan padanya.

Teresha

Sejauh ini masih aman, belum ada yang curiga. Jadi, aku baik-baik aja.

It's oke. Aku ngerti. Tapi inget, jangan ngelakuin hal aneh-aneh sama Ana.

爱❤️

Aku mau lakuin hal aneh-aneh-nya cuma sama kamu.

Mendapat balasan seperti itu Tere hanya mendengus kesal. Ia memilih untuk tidak membalas pesan dari Aksa.  Bisa-bisanya laki-laki itu menggodanya disaat seperti ini.

Ruangan Tere diketuk dari luar. Mendengar itu Tere mempersilahkan seseorang yang baru saja mengetuk pintunya untuk masuk. Pintu terbuka dan disana menampilkan sosok Satya.

"Bisa bicara sebentar," ucapnya pada Tere.

Tere menjawabnya dengan anggukan. Kemudian, keduanya berjalan keluar untuk bicara di coffe shop yang berada lobby kontor. Kebetulan ini pertengahan bulan, jadi pekerjaan di kantor tidak terlalu sibuk. Sehingga Satya berani keluar saat jam kerja setelah ia meminta izin pada Andi untuk berkerja di coffe shop. Padahal, kenyataannya ia ingin mengajak Tere untuk membicarakan hal penting. Ia tidak bisa menundanya sampai jam makan siang. Perasannya sejak pagi tadi sudah tidak karuan setelah melihat foto perempuan yang digadang-gadang adalah kekasih Aksa. Meskipun gambarnya diambil dari arah belakang, namun Satya mampu mengenali siapa perempuan itu. Maka dari itu disinilah ia berada, mengajak Tere untuk memastikan sesuatu. Ia berharap semoga dugaannya kali ini salah.

Ex Boss! My Husband [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang