part 37

8.6K 491 11
                                    

Enjoy for reading guys 😚❤️

Follow Instagram @its_anggirestiana

°°°

"Pak, this is not fair to me." marah Ana pada Aksa. Dia baru saja landing 1 jam yang lalu dan langsung menuju kantor untuk meminta penjelasan pada Aksa perihal kenapa dirinya dipindahkan ke bagian operasional.

"Itu sudah menjadi keputusan saya," ucap Aksa dingin.

"Kenapa? Karena Tere lagi?" tebak Ana.

"Jangan pernah kamu bawa-bawa Tere ke dalam masalah ini." Aksa memperingatkan Ana. "Dia sama sekali tidak ada hubungannya dengan pemindahan kamu." jelas Aksa.

"Jika memang tidak ada lagi yang ingin kamu tanyakan, silahkan keluar dari ruangan saya." Aksa masih dengan sopan menyuruh Ana keluar dari ruangannya.

Ana- perempuan itu keluar dari ruangan Aksa dengan segala emosi yang sudah menguasai dirinya.

Tok tok tok

"Masuk." suruh Aksa pada seseorang yang baru saja mengetuk pintu.

"Pagi pak," sapa Dania- sekertaris baru Aksa.

"Pagi," jawab Aksa tanpa melihat kearah Dania karena sibuk dengan sebuah dokumen.

"Pak, tuxedo untuk acara nanti malam sudah siap?" beritahu Dania.

Aksa mengangguk, "Ya sudah kamu boleh pergi." suruh Aksa kali ini dengan melihat kearah Dania.

Aksa bangkit dari duduknya. Kemudian berjalan kearah jendala besar yang memperlihatkan ibu kota dari ketinggian lantai 20 dimana tempatnya berada saat ini. Lantas ia mengeluarkan handphone-nya untuk menghubungi Tere.

"Hallo, Mas." sapa Tere disebrang sana.

"Teresha, If you have time, how about tonight you accompany me to a child's wedding from one of my colleagues?" Aksa meminta Tere untuk menemaninya datang ke acara pernikahan seorang anak dari salah satu kolega kerjanya.

"I'm so sorry my love, Papa udah duluan booking aku." ucap Tere sambil terkekeh disebrang sana.

"Are you kidding me? Om Pradana nggak mungkin ngajak kamu sebagai pasangannya kan?" tanya Aksa sarat akan kecemburuan pada calon mertuanya sendiri karena sudah berani mengambil start lebih dulu.

"Nggak usah ngadi-ngadi kamu, Papa ngajak Mama. Dan aku sekalian nebeng ikut mereka karena nggak mau ngerepotin kamu." jelas Tere akhirnya.

"No, aku sama sekali nggak ngerasa di reportin. So? Aku akan tetap jemput kamu nanti malam," Aksa tetap pada pendiriannya yang ingin menjemput Tere.

"Mas," panggil Tere dengan lembut disebrang sana.

"Hmmmm," gumam Aksa.

"Please, biarin aku berangkat sama Mama Papa." pinta Tere.

Mendengar itu Aksa jadi curiga pada Tere karena tidak biasanya perempuan itu tidak mau di jemput olehnya. Namun, tak urung ia tetap mengiyakan permintaan Tere. "hmmm... see you there." ucap Aksa akhirnya.

"Thanks you, Mas." ucap Tere sumringah disebrang sana.

°°°

Perempuan cantik dengan gaun bertabur berlian memasuki gedung dimana sebuah acara pernikahan sedang berlangsung disana. Berjalan dengan berada ditengah-tengah Rena dan juga Pradana membuat banyak orang yang ada disana menatap kearahnya karena kebanyakan dari tamu yang datang masih asing dengan wajah itu.

Ex Boss! My Husband [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang