Hari kedua di Bali mereka semua lebih memilih mengunjungi Pantai Kuta. Namun Tere tak langsung menjejakkan kakinya disana melainkan disinilah ia sekarang di Discovery Shopping Mall pusat perbelanjaan yang ada di Kuta tentunya ia tak sendirian tetapi di temani sang atasan siapa lagi kalau bukan bapak Aksa yang terhormat.
"Saya mau kesana, kalau bapak mau nyari barang yang bapak cari kita pisah disini aja." ucap Tere sambil menunjuk salah satu toko pakaian wanita.
"Biar saya temani." jawab Aksa yang langsung berjalan mendahului Tere untuk masuk ke toko tersebut dan langsung diikuti Tere.
Saat mereka berdua masuk langsung disambut oleh salah satu pramuniaga yang tiada henti memberikan senyuman kearah mereka.
"Selamat datang, apa ada yang bisa kami bantu?." tanya sang pramuniaga.
Aksa hanya diam karena bingung mau menjawab apa karena toko tersebut hanya menjual pakaian dan berbagai keperluan wanita.
"Emmmm.... Saya mau nyari bikini." ujar Tere ragu karena ada Aksa di sampingnya.
Aksa sedikit terkejut mendengar Tere menyebutkan salah satu pakaian yang super sexy untuk kaum wanita.
"Jangan bilang kamu mau pakai itu?." tanya Aksa memastikan. Sedangkan pramuniaga itu hanya tersenyum melihat interaksi mereka berdua.
"Kalau saya gak mau pakai ngapain saya nanyain." jawab Tere lugas.
"Mari mba disebelah sini." ajak pramuniaga itu dan langsung diikuti Tere tanpa menunggu Aksa yang masih belum bergeming dari tempatnya.
Sadar Tere sudah tidak ada disampingnya Aksa mengedarkan pandangannya untuk mencari kemana wanita itu pergi. Akhirnya ia menemukan Tere yang sedang memilah-milah bikini.
Dengan ragu Aksa melangkahkan kakinya menuju Tere.
"Kalau yang ini gimana mba?." tanya Tere meminta mendapat dari sang pramuniaga sambil menunjukkan bikini berwarna biru laut.
"Ba-."
"Sama sekali nggak cocok." potong Aksa sebelum pramuniaga itu memberikan pendapatnya.
Tere mendelik melihat Aksa yang baru saja menghampirinya. Apanya yang enggak cocok coba? Padahal warna biru laut itu sangat kontras dengan kulit Tere.
"Kalau yang ini gimana mba?." tanya Tere lagi sambil menunjukkan bikini bermotif bunga kepada sang pramuniaga.
"Tetep nggak cocok." lagi-lagi Aksa menyeruakan pendapatnya.
"Saya nggak minta pendapat dari bapak." ucap Tere ketus.
"Mba, Saya ambil yang ini aja." putus Tere memberikan bikini bermotif bunga itu pada sang pramuniaga.
"Saya gak ngizinin karyawan saya memakai bikini." Ucap Aksa tiba-tiba.
"Lho! Ini kan di jam luar kantor." protes Tere.
"Tapi ini acara liburan kantor." balas Aksa tak mau kalah.
"Ok fine! Bos selalu benar meskipun salah." ujar Tere. Lalu Tere mengambil hotpants dan tank top serta cardigan putih transparan. (Fyi kalau bayangin Tere pake ini liat aja foto Dilraba Dilmurat yang di film hot girl pas dia lagi di pantai).
"Nggak usah protes." ucap Tere saat Aksa baru saja akan memberikan komentarnya lagi.
Setelah membayar akhirnya mereka memutuskan untuk langsung ke pantai. Tak butuh waktu lama mereka langsung sampai di tempat tujuan.
"Bapak duluan aja saya mau ganti baju dulu." ucap Tere sambil melangkah pergi tanpa menunggu jawaban Aksa.
Aksa hanya geleng-geleng melihat tingkah Tere. Selama ini setiap wanita yang melihatnya akan langsung memujanya tapi lihatlah asistennya itu. Apa Tere tidak tertarik padanya? Lalu dia yang sekeren ini saja tidak bisa membuat Tere tertarik laki-laki seperti apa yang disukainya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Boss! My Husband [ On Going ]
ChickLitTeresha Putri Pradana & Aksara Putra Pranaja❤️ #1 in ex [18/6/2021] #1 in work [4/6/2021] #15 in chicklit [17/7/2021] #1 in kerja [4/8/2021] #1 in aksa [13/8/2021] #1 in aksa [22/8/2021] #1 in perjodohan [22/10/2021] #1 in perjodohan [23/10/2021] #1...