part 2

17.2K 857 26
                                    

Happy reading guys❤️

Author Pov

Pagi ini Tere berangkat ke kantor dengan menaiki mobil nya . Kalau kalian tanya kenapa gak bareng nisa jawaban nya dia udah sampe kantor dari 30 menit yang lalu buat nyelesain tugas yang kemarin belum kelar.

Setelah sampai di kantor Tere hanya melihat mba Andin dan Nisa yang ada di ruangan.
Karena yang Tere tahu kemaren ada tiga laki-laki di ruangan ini.

"Lho yang lain pada ke mana mba" tanya Tere pada mba Andin.

"Itu lagi di panggil si bos di ruangan nya" Tere hanya mengangguk ketika mendengar jawaban mba Andin.

Ngomong-ngomong soal bos Tere belum melihat manager divisi keuangan jadi Tere tak tahu rupa nya seperti apa.

"Oh iya mba manager disini siapa" tanya Tere lagi.

"Pak Andi tapi sekarang dia lagi di pindah tugas kan ke perusahaan cabang yang ada di luar kota" jelas mba Andin.

"Maka nya sekarang yang memegang tanggung jawab soal divisi kita langsung CEO" ujar nya lagi.

Tere hanya mengangguk.Setelah itu ia langsung mengerjakan tugas yang di berikan mba Andin kepada nya.

"Tere tolong anterin report keuangan bulan ini ke pak Aksa ya" minta nisa kepada Tere.

"Soal nya gue harus ngerjain tugas yang lain" imbuh nya lagi.

"Bentar dulu yah gue selesain ini dulu" kata Tere sambil menunjuk komputer yang ada di depan nya yang mana sedang menampilkan bagan laporan keuangan bulan lalu yang sedang ia revisi.

"Ok thanks yah" jawab nisa.

Setelah pekerjaan nya sudah selesai Tere baru mengantarkan report keuangan yang tadi di minta nisa.

Bruk

Duh Tere mengaduh kesakitan tak kala ada seseorang yang menabrak nya dan membuat berkas yang ia bawa berjatuhan.

Setelah melihat siapa yang menabrak nya Tere langsung mengomel tak peduli dengan jabatan cowok itu biar saja di kata tidak sopan.

"Bapak kalau jalan liat-liat dong" tuh kan Tere jadi nge-gas pagi-pagi begini.

"Kamu yang harus nya jalan hati-hati" suara itu mengitrupsi dengan datar.

"Saya ini lagi buru-buru mau ketemu pak Aksa" laki-laki itu mengernyitkan dahi nya.

Ini orang gak salah sedang mencari diri nya.
Tapi kenapa perempuan itu tak mengenal dirinya.

"Saya gak kenal kamu itu wajar tapi kalau kamu gak kenal saya itu kurang ajar" setelah mengatakan itu langsung saja ia melenggang pergi.

Tere tak tahu apa maksud yang di katakan bapak CEO.

Tak mau menghiraukan si bapak Tere langsung inget kalau dia belum tahu ruangan pak Aksa ada dimana.

"Duh ko gue lupa sih gak nanya nisa ruangan pak Aksa dimana"

Terpaksa Tere langsung balik lagi ke ruangan buat nanya sama nisa.

Setelah masuk keruangan Tere melihat mas dika, mas arya, sama mas satya udah ada di meja masing-masing.

"Nis ruangan pak Aksa di mana kan gue gak tahu" tanya Tere.

"Lah kenapa tadi lo gak nanya" ucap nisa

"Itu loh pak Aksa itu yang sekertaris nya si ana" jawab nisa lagi.

"Hah, lo serius" tanya Tere tak percaya.

"Iya emng kenapa" jawab nisa.

"Mampus gue, tadi dia nabrak gue terus gue gak minta maaf" lagian emng bener kan kenapa harus dirinya yang minta maaf padahal itu salah pak ceo yang baru Tere tahu nama nya pak Aksa.

"Wah Tere parah banget lo gak tahu sama pak Aksa seantero kantor ini semua nya tahu sama dia karena selain CEO perusahaan ini milik keluarga nya" terang nisa.

"Duh gimana yah, gue gak mau anterin ini yah takut soalnya" kata Tere memohon pada nisa.

"Jangan gitu dong ter gue lagi nanggung banget ini" pinta Nisa.

Dengan terpaksa Tere melangkah kan kaki menuju ruangan ceo.

Dari kejauhan Tere sudah bisa melihat ada ana di depan ruangan itu.

Huh inget ter lo harus profesional

"Pak Aksa ada" tanya Tere tanpa mau basa-basi.

Yang Tere lihat Ana hanya tersenyum miring setelah mendengar kalimat nya tadi.

"Ouh saudari Tere ada keperluan apa anda mencari pak Aksa" tanya nya yang membuat Tere ingin muntah mendengar kata-kata yang keluar dari mulutnya.

"Nih nganterin berkas" Tere tak mau bersikap sok baik pada nya karena Tere tak ingin munafik bahwa dirinya masih membenci ana.

"Masuk aja langsung" katanya tanpa melihat Tere. Cih memang nya siapa yang mau di lihat sama dia.

Tak menghiraukan manusia satu itu Tere langsung mengtuk pintu.

Tok tok tok

"Masuk" setelah mendengar itu Tere langsung masuk.

Tere tak berani melihat pak Aksa karena Tere teringat kata kata nya "saya gak kenal kamu itu wajar tapi kalau kamu gak kenal saya itu kurang aja".

"Ada apa" tanya nya.

"Emmm, an..u pak ini laporan keuangan bulan ini" ucapku sedikit gugup.

Aksa tak mengatakan apapun ia langsung melihat laporan yang Tere bawa tadi

Eh tunggu-tunggu itu kenapa semua laporan nya di kasih tanda apa ada yang salah.

Mampus ter mampus lu

"Laporan seperti apa ini ? saya mau kamu merevisi dari ulang dan besok sudah harus selesai" kata Aksa yang membuat Tere terkejut.

"Tapi kan bukan saya yang membuat laporan ini kenapa jadi saya yang harus merevisi nya" kilah Tere.

"Kamu berani membantah perintah saya" tanya nya.

Tidak ada pilihan lain bagi seorang bawahan selain menuruti apa kata bos nya.

Tanpa mengatakan apapun Tere langsung meninggalkan ruang itu biar saja di kata tidak sopan lagian siapa suruh seenak nya sendiri.


Jangan lupa vote and coment guys❤️

Setelah ini Tere bakal lembur kira-kira pak aksa kenapa nyuruh Tere buat revisi laporan keuangan sedangkan yang membuat laporan itu kan nisa.

Ko Tere sama Ana bisa kenal dan kenapa Tere benci sama Ana ?


Di tulis dengan 822 kata

Jangan lupa follow ig aku guys @its_anggirestiana

Ex Boss! My Husband [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang