Follow my Instagram @its_anggirestiana
Enjoy for reading guys ❤️
°°°
Papi
Sa, Mami kamu kritis. Cepat datang ke rumah sakit Medika.
Cari siapapun dengan golongan darah O negatif karena stok di rumah sakit kosong.
Setelah membaca pesan dari Narendra beberapa menit lalu. Tanpa berpikir panjang Aksa langsung mengiyakan tawaran Ana yang ingin ikut bersamanya ke rumah sakit.
Dan untuk alasan kenapa Aksa tidak memberitahu Tere adalah karena ia tidak mau membuat perempuan itu ikut meninggalkan acara tersebut dan menemaninya ke rumah sakit.
Ana yang duduk disamping kemudi berkali-kali menahan napas saat Aksa lagi-lagi melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Setelah 30 menit berlalu. Akhirnya Aksa dan Ana sampai di rumah sakit Medika.
Keduanya sampai di koridor ruangan ICU. Disana Narendra sedang berbicara dengan salah satu perawat. Perawat itu langsung menodong Aksa dan Ana yang baru saja sampai dengan pertanyaan. "Maaf, tapi pasien sedang keritis. Jadi, siapa diantara kalian berdua yang golongan darahnya cocok dengan pasien?"
"Saya, Sus." ujar Ana langsung.
"Mari ikut saya." ucap perawat itu yang langsung diikuti oleh Ana, setelah mengusap pelan punggung Aksa seolah berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja.
"Apa yang terjadi sama mami?" tanya Aksa pada Narendra setelah melihat Ana dan perawat tadi menghilang di sebuah kelokan.
"Ma-mi kamu.... kecelakaan." lirih Narendra tanpa melihat kearah Aksa.
"Kenapa bisa? Apa yang sebenarnya terjadi? Anda, apakan Mami saya?" cecar Aksa tidak sabar.
Kilat emosi jelas terpancar dari bola mata Aksa. Laki-laki dengan kemeja hitam yang sudah di gulung hingga siku itu terlihat sedang menahan amarahnya yang siap meledak kapan saja. Dua kancing atas yang sudah terbuka menandakan bahwa Aksa benar-benar kalut malam ini.
"Sekali lagi saya tanya. Kenapa mami saya bisa berada di ruangan itu?" tekan Aksa pada Narendra tidak peduli ketika tanpa sadar dia sudah bertanya dengan nada tinggi.
"Sebelum saya berangkat tadi. Mami baik-baik aja, terus kenapa sekarang ada di dalam sana? Hah?" tanya Aksa dengan emosi. Kini bahkan dia sudah menarik kerah kemeja yang Narendra pakai kemudian bertanya sekali lagi.
"Kenapa anda diam saja tuan Narendra?"Narendra masih diam membisu. Laki-laki paruh baya itu tidak sanggup mengatakan kebenarannya.
"Maafin Papi." lirih Narendra akhirnya, masih tidak berani menatap mata Aksa.
"Saya nggak butuh maaf Anda. Yang saya butuh adalah jawaban Anda, kenapa Mami saya bisa sampai kecelakaan dan berkahir di ruang ICU?" seolah lupa bahwa Narendra adalah Papi-nya. Aksa terus menuntut jawab dari laki-laki paruh baya tersebut.
"Yang terpenting bukan itu, sekarang kita tunggu Mami kamu lewatin masa kritis-nya dulu." jelas Narendra, berusaha meraih pundak Aksa untuk menenangkan namun langsung ditepis oleh laki-laki itu.
Menurut. Aksa memilih diam dan duduk menjauh dengan Narendra. Dia juga tidak berniat mencari ribut dengan Papi-nya sendiri. Namun, melihat Friska yang tiba-tiba kritis membuat Aksa tidak bisa menahan diri untuk tidak emosi. Cukup selama ini dia diam dan membiarkan Papi-nya bersikap seenaknya. Tapi kali ini, Aksa tidak akan membiarkannya. Yah! Keluarga yang terlihat baik-baik saja itu ternyata memiliki masalahnya sendiri. Dan Aksa tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti keinginan Friska.
![](https://img.wattpad.com/cover/223945098-288-k336819.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Boss! My Husband [ On Going ]
ChickLitTeresha Putri Pradana & Aksara Putra Pranaja❤️ #1 in ex [18/6/2021] #1 in work [4/6/2021] #15 in chicklit [17/7/2021] #1 in kerja [4/8/2021] #1 in aksa [13/8/2021] #1 in aksa [22/8/2021] #1 in perjodohan [22/10/2021] #1 in perjodohan [23/10/2021] #1...