Happy reading ❤️
________________________________________________
Cahaya mentari yang cerah seolah memberikan semangat kepada semua orang untuk memulai hari. Tapi tidak dengan Tere ia sangat kesal karena hari ini adalah hari pertama dirinya menjadi asisten Aksa. Merapikan penampilannya sebelum melenggang pergi menuju kantor.
"Semangat." ucapnya di depan cermin. Menyemangati dirinya sendiri agar sanggup menghadapi tingkah Aksa nanti.
***
Melangkahkan kaki nya menuju pintu masuk Tere melihat semua orang yang ada di lobby tengah memperhatikan dirinya.
"Jadi itu cewek murahan yang jadi asisten pak Aksa."
"Cantik sih tapi murahan."
"Ko bisa yah staf biasa tiba-tiba jadi asisten pak Aksa."
"Beda banget yah Asisten sama sekertarisnya pak Aksa."
"Sekarang aja udah diangkat jadi asisten besok-besok pasti jadi simpanan bos."
Tere yang mendengar itu geram. Ia marah karena harga dirinya baru saja di rendahkan. Lantas ia langsung maju menuju sekumpulan perempuan tadi yang merendahkannya.
"Maksud lo apa?" Tanya Tere kepada salah satu yang ada disana.
"Emang benerkan lo itu murahan." jawab si perempuan berbaju merah yang tadi ditanya Tere.
"Gue gak serendah itu cuma buat jadi asisten." kata Tere dengan emosinya yang sudah tak bisa di bendung lagi.
"Terus ini apa?" Tanya perempuan berbaju merah tadi menunjukan layar handphone-nya menampilkan photo Aksa dan Tere. Setelah melihat itu Tere langsung pergi menuju orang yang telah menyebarkan photo itu siapa lagi kalau bukan Ana.
Brakk
Tere menggebrak meja Ana. Ia sudah tak bisa menahan emosinya untuk tidak menjambak rambut Ana.
Srettt
Tanpa aba-aba Tere menarik rambut Ana. Ana yang mendapat serangan mendadak tak bisa menghindari itu. Tak mau kalah Ana langsung menarik rambut Tere maka terjadilah aksi tarik-menarik antara dua perempuan itu.
"Maksud lo apa, dengan nyebarin photo itu?" Tanya Tere masih menjambak rambut Ana.
"Hahhahah, jadi lo udah tahu." bukan jawaban yang Tere dapatkan tapi tawa sialan dari makhluk yang ada di depannya.
"Ouh jadi lo takut saingan sama gue, tenang aja Aksa bukan tipe gue." ucap Tere yang tak sadar sudah memanggil nama Aksa tanpa embel-embel pak.
"Gue ingetin sekali lagi, jangan pernah deketin Aksa atau lo bakal menyesal." Ana memperingati Tere. Seolah-olah Aksa itu miliknya yang tak boleh di sentuh orang lain.
"Harusnya lo ngaca, dengan ngelakuin hal kayak gini, itu cuma membuat lo kalah di mata gue." ucap Tere meremehkan tindakan Ana.
"Berhenti!" kedua perempuan itu langsung menoleh melihat siapa yang memberhentikan aksi mereka berdua.
Aksa berdiri disana dengan wajah marah melihat asisten dan sekretarisnya saling menjambak.
"Kalian berdua masuk ruangan saya sekarang." perintah Aksa yang tak bisa di bantah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Boss! My Husband [ On Going ]
ChickLitTeresha Putri Pradana & Aksara Putra Pranaja❤️ #1 in ex [18/6/2021] #1 in work [4/6/2021] #15 in chicklit [17/7/2021] #1 in kerja [4/8/2021] #1 in aksa [13/8/2021] #1 in aksa [22/8/2021] #1 in perjodohan [22/10/2021] #1 in perjodohan [23/10/2021] #1...