part 7

11.6K 641 5
                                    

Happy reading ❤️

_______________________________________________

Makan siang kali ini di selimuti dengan keheningan karena sang anak buah tak ingin berbicara macam-macam karena ada bos besar diantara mereka.

Tadi sebelum istirahat Aksa mengajak karyawan bagian divisi keuangan untuk makan siang bersamanya, dan disini lah mereka di sebuah restoran yang berada tak jauh dari kantor.

"Gue ke toilet dulu yah" bisik Tere kepada Nisa.

"Jangan lama-lama" peringat Nisa.

"Iya" setelah mengatakan itu Tere langsung berdiri tanpa mengatakan apapun. Masa bodo dengan yang lainnya yang penting dia udah izin sama Nisa.

"Ckk, dasar gak sopan" ucap Ana mendengus tapi masih bisa terdengar oleh yang lainnya.

Nisa yang mendengar itu langsung memandang Ana tak suka.

"Dia udah izin ko sama gue mau ke toilet bentar, emng harus ya izin sama lo" ucap Nisa yang membuat Ana langsung terdiam.

"Udah gak usah ribut" bisik Andin kepada Nisa.

"Ouh iya saya cuma mau bilang kalau besok manager kalian akan kembali" Ucap Aksa kepada semuanya.

"Wahhh!!! Yang bener pak, akhirnya pak Andi kembali juga" tanya Nisa dengan antusias.

"Iya, dan rencananya minggu depan untuk merayakan atas kembalinya pak Andi setelah membereskan masalah di kantor cabang perusahaan akan memberikan hadiah berupa tiket liburan ke Bali selama tiga hari untuk kalian semua" terang Aksa kepada semuanya.

Semua yang mendengar itu langsung berbinar tak percaya pasalnya mereka semua akan liburan gratis.

"Rezeki anak Soleh ey" ucap Dika.

"Akhirnya gue bisa liburan juga" ujar Nisa.

"Bali i'am coming" ucap Satya.

"Yes, akhirnya kesampaean juga gue liburan ke Bali" ucap Arya.

Andin hanya diam melihat rekannya yang sangat antusias mendengar kabar tadi. Bukan ia tak senang tapi ia masih memikirkan akan ikut atau tidak karena anaknya yang baru berumur tiga tahun itu tak bisa lepas darinya.

"Mba lo ikut kan" tanya Nisa pada Andin.

"Liat nanti aja" jawabnya. Nisa hanya mengangguk mengerti dengan keadaan Andin.

"Harus ikut mba kapan lagi coba dapet liburan gratissss" ucap Dika dengan senang.

Tere yang baru selesai dari toilet langsung bergabung dengan yang lain.

"Eh Ter lo nanti ikut kan" tanya Nisa.

Tere yang mendapat pertanyaan itu memasang wajah bingung tak paham apa yang di maksud Nisa.

"Jeh  Si Nisa dodol banget, Tere kan baru dari toilet jadi dia gak tahu" Kata Arya mengingatkan.

Nisa yang baru inget hanya menepuk jidat nya. Kenapa dirinya oon sekali sih.

"Ikut kemana?" tanya Tere mengutarakan kebingungan nya.

"Jadi rencana nya perusahaan akan memberikan tiket liburan gratis ke Bali selama tiga hari untuk kalian semua dan juga untuk merayakan atas kembali nya pak Andi manager kalian karena sudah berhasil menyelesaikan masalah di kantor cabang" Aksa menjelaskan semuanya seperti pertama kali ia menjelaskan pada yang lain.

Semua menatap heran kepada Aksa yang menjelaskan kembali semua itu. Padahal biasanya Aksa akan sangat marah ketika bawahannya meminta Aksa untuk menjelaskan kembali apa yang sudah ia ucapkan.

"Ouh" hanya itu tanggapan Tere.

"Jadi lo ikut kan" tanya Nisa lagi.

"Kayak nya gak bisa deh" ucap Tere lesu.

"Lho kenapa?" Tanya Dika.

Akhirnya Tere menceritakan saat tadi ia di toilet yang mendapat telpon dari mama nya.

Flashback on

Saat mendengar dering ponsel nya Tere langsung mengambil ponselnya dan tertera nama mama nya di situ.

"Hallo ma" ucap Tere.

"Sayang kamu malam Minggu bisa Dateng ke rumah kan" tanya mama nya.

"Lho tumben banget mama minta aku buat Dateng ke rumah" tanya Tere heran.

"Iya soalnya nanti ada teman mama yang mau dateng" jelas mama nya.

"Yang dateng kan temen mama, kenapa aku juga harus dateng" tanya Tere lagi.

"Lagiankan kamu udah lama juga gak pulang, pokok nya jangan lupa dateng mama gak mau tahu" ucap mama nya menegaskan.

"Ya udah iya" ucap Tere pasrah.

Sambungan terputus dan Tere langsung keluar dari toilet menuju teman-temannya.

Flashback off

"Sayang banget padahal, kan gratis" ucap Dika berusaha menampilkan wajah kasihan pada Tere.

"Dasar otak gratisan" Nisa membalas perkataan Dika.

Aksa yang mendengar itu menghembuskan napas nya kesal sebelum ia berkata.

"Itu sih terserah kalian mau ikut atau tidak" ucap Aksa yang secara tidak langsung menyindir Tere.

"Dan untuk kamu Ana tolong siapkan semuanya dari mulai pemesanan hotel sampai semua tempat yang bakal kita kunjungi" perintahnya pada Ana.

"Baik pak" hanya itu balasan Ana.

"Bapak ikut juga" tanya Nisa.

"Ya jelas ikut kan ini acara saya yang mengadakan" jelas Aksa.

"Ya udah berarti fix kita berangkat hari Kamis malam pulang hari Senin pagi" kata Satya yang sedari tadi memikirkan waktu yang pas untuk mereka berangkat karena pada hari itu weekend jadi kerjaan di kantor juga tidak terlalu banyak.

Semua yang mendengar itu hanya mengangguk membenarkan perkataan Satya.

"Berarti lo harus ikut mba, masa iya gue gak ada temennya" ucap Nisa memohon pada Andin.

"Gue usahain" jawab Andin.

"Lho ko gak ada temen kan si Ana cewek" kata Arya bingung.

Nisa yang mendengar itu hanya diam tak berniat menjawab pertanyaan itu.

"Jadi lo beneran gak mau ikut Ter" tanya Arya memastikan.

"Iya, soalnya nyokap bakal marah kalau gue gak dateng" jelas Tere. Jujur Tere juga merasa tak enak pada semuanya padahal ini adalah liburan pertama untuk Tere dengan teman kantornya.

Ana menampilkan seulas senyum menyeringai yang tak dapat di lihat oleh yang lain. Di dalam hatinya ia memekik senang karena Tere tidak akan ikut dengan mereka.

Setelah itu tak ada percakapan masing-masing semua pokus pada makanan yang tengah mereka santap.

T.B.C

Terimakasih sudah membaca 🙏

Jangan lupa vote and coment ❤️

Follow ig author @its_anggirestiana

Selasa, 09 Juni 2020

Ex Boss! My Husband [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang