part 40

6.5K 338 12
                                    

Follow Instagram @its_anggirestiana

Enjoy for reading guys❤️

°°°

Aksa tersenyum puas kala melihat Tere malam ini mengenakan dress panjang putih gading yang cukup tertutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aksa tersenyum puas kala melihat Tere malam ini mengenakan dress panjang putih gading yang cukup tertutup. Perempuan itu ternyata tidak benar-benar mengenakan pakaian yang terbuka. Jika itu sampai terjadi, sudah dapat dipastikan bahwa dirinya tidak akan membiarkan Tere memakainya. Dengan aksesoris anting-anting yang tidak terlalu panjang dan sebuah gold bracelet sederhana namun terlihat elegan membuat Aksa tidak bisa melepaskan pandangannya untuk tidak melihat Tere diatas podium sana. Karena perempuannya malam ini terlihat berkali-kali lebih cantik.

Berbeda dengan Aksa yang tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Tere. Karyawan Pranaja Corp justru terlihat terkejut melihat Tere berada diatas sana sebagai New CEO from Pradana Company. Siap sangka, perempuan yang dulu pernah menjadi bahan gosip satu kantor itu karena kedekatannya dengan Aksa malam ini membungkam mulut-mulut yang dulu pernah menggosipkannya dengan berdiri disana sebagai sosok petinggi perusahaan bukan lagi sebagai karyawan biasa.

"Itu Tere yang sempat di divisi keuangan kan?"

"Tere mantan sekretaris pribadinya pak Aksa sekarang jadi CEO?"

"Tere yang pernah jadi bahan gosip satu kantor karena katanya dia udah berani goda pak Aksa?"

Begitulah kira-kira tanggapan beberapa karyawan Pranaja Corp saat melihat Tere yang ternyata adalah sang bintang utama kenapa acara itu diadakan malam ini.

Sama seperti yang lainnya, Ana yang sedang berdiri disamping Dias— manager operasional justru menjadi orang yang paling terkejut malam itu. Bukan tanpa alasan Ana merasa terkejut, karena selama ia menjadi sahabat Tere saat SMA—jauh sebelum sebuah pengkhianatan merusak segalanya, dirinya tidak pernah tahu menahu bahwa Tere adalah anak konglomerat pemilik salah satu perusahaan yang paling berpengaruh di Asia Tenggara. Dia sama sekali tidak pernah curiga pada Tere sekalipun sahabatnya itu memakai barang mewah saat sekolah dulu.

Sedangkan di bagian tengah ballroom dimana acara tersebut diadakan sudah diisi oleh karyawan bagian divisi keuangan yang sekarang juga sama tak percaya-nya melihat Tere berdiri diatas sana termasuk Satya. Laki-laki yang mabuk berat tempo hari itu hanya diam belum memberikan komentar apapun.

Ternyata, perempuan yang menurutnya masih sama menariknya seperti saat mereka jalan-jalan ke Kota Tua itu. Sulit untuk ia gapai bukan tanpa alasan, tapi karena memang posisi perempuan itu berada jauh diatas-nya. Lalu setelah ini apa yang harus ia lakukan? Berhenti mengejar Tere atau bersikap seolah-olah  bahwa dia tidak pernah memiliki perasaan apapun pada perempuan itu sepertinya bukan hal yang akan dilakukan Satya, karena baginya sebuah rasa suka tidak bisa dilupakan begitu saja, tidak peduli sekalipun dia tidak bisa memilikinya, setidaknya Satya tidak menjadi pengecut yang menyimpan perasaannya sendiri tanpa mengutarakannya.

Ex Boss! My Husband [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang