Chansoo
Slice of life
Angsty
Suicide content___________________________
Kyungsoo diam memperhatikan sekeliling.Dia dirawat dibangsal yang berisi 6 tempat tidur,5 terisi dan 1 kosong.Semua pasien memiliki temannya masing-masing.Ada seorang kakek tua yang ditemani cucunya,seorang pria muda yang dirawat oleh ibunya,seorang wanita 40 tahunan yang bercengkrama dengan suaminya.
Hanya dia yang sendirian,walinya sudah pulang sejak tadi pagi karena harus bekerja.Bahkan siwon berkata dia sudah berusaha menghubungi chanyeol,tapi pria itu tak bisa dihubungi.Ibu tirinya tidak mungkin diharapkan untuk berjaga,salah satu adiknya sedang kuliah diluar kota dan adik paling kecil masih smp,tidak mungkin disuruh menjaga kyungsoo.
Dia ingin menghubungi sahabatnya jongin,atau sepupunya lulu.Tapi sial,ponselnya tertinggal didalam toko.Dia lupa mengambil dari laci penyimpanan uang tadi pagi.
Dia sendirian,dan memilih untuk menutup tirai pembatas hingga tak bisa melihat siapa-siapa.Tubuhnya masih lemah,kepalanya juga pusing tak karuan.Melihat infus ditangan kiri,membuatnya susah bergerak.Dia benci diinfus,bahkan melihat jarum itu menusuk tangannya selama berjam-jam terkadang membuatnya ngeri.Mau bagaimana lagi,dia sedang sakit,terpaksa mental harus dikuatkan kali ini.
Hal menyedihkan lainnya datang menghampiri,ketika dia merasa haus.Menoleh kenakas tak ada apapun disana.Nakas itu bersih,bahkan sebotol air mineral pun tidak ada.Dimana nakas pasien lainnya dipenuhin makanan,cemilan atau buket bunga dari orang terkasih.Malang nian kisah hidup sigadis penjual buah.
Rasa dahaga telah berevolusi menjadi rasa kecewa.Sekali lagi,untuk protes pun,pada siapa?.Dia tak punya siapa-siapa.Sakit sekali jika mengharapkan sesuatu yang memang tidak ada,perhatian orang tersayang.
Dia menekan dadanya yang sesak.Perlahan-lahan air mata itu menetes.Mengeluarkan semua emosi dan kepedihan dihati yang sudah terlalu menumpuk.Dia sedang sakit,sejahat inikah semesta raya padanya.Mebiarkan dia luntang lantung sendirian tanpa teman.
Hamya bisa pasrah dan menerima.Walau berat dan dan tak kuat,harus dikuat-kuatkan.Tidak ada yang bisa mengurus dia selain dirinya sendiri.
.
.
---------- (╯︵╰,) ---------
.
.
2 hari telah berlalu.
Tanpa penjaga,orang tua atau teman,apalagi chanyeol.Dia melewari masa suram sendirian.Penuh keterdiaman dan perasaan pupus.Satu-satunya kabar baik yang terjadi hari ini adalah dia diizinkan pulang.Lepas dari infus merupakan kebebasan kecil yang dia impikan,karena kebebasan sesungguhnya yang dia impikan adalah bebas dari penderitaan hidup.Sesuatu yang mustahil memang.
Dia memakai kembali baju yang dia pakai saat dia pingsan.Keluarganya sungguh tak perduli, baju ganti saja kyungsoo tak diberikan.Bahkan datang berkunjung saja tidak.Kyungsoo juga tak mengharapkannya.
Tak ada barang bawaan.Hanya tas kecilnya yang berisi dompet dan kunci toko.
Sebelum pulang,dia harus menyelesaikan adminitrasi pembayaran.Untung saja chanyeol mengiriminya uang waktu itu.Jadi dia bisa membayar biaya rumah sakit dengan kartu debit.
Didepan meja administrasi,kyungsoo berdiri.Menunggu proses pembayaran selesai.Walaupun sudah sembuh,tapi berdiri lama sedikit membuatnya kelelahan.Dia memutar badan mencari tempat duduk sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUAH EPISODE :Chansoo/Baeksoo
FanfictionKumpulan ONE SHOT story chansoo/baeksoo. Berisi berbagai genre, Mostly angsty, Fluff Romance Slice of life GS Area,dipersilahkan untuk mengabaikan jika tidak suka. Tadinya berjudul kyungyeol one shot