Salah Siapa?

741 115 27
                                    

Dalam kesunyian malam yang tenang,ada dia yang berjuang membuka mata yang terkantuk-kantuk.Dikala siang dia menjadi pria kantoran,dan malam tiba dia menjadi supir taksi.

Chanyeol tak akan malu jika yang menjadi penumpangnya adalah rekan sesama kerjanya.Untuk apa malu,karena malu tak bisa menutupi hutangnya.

Bekerja siang malam bagai kuda semenjak umur 18 tahun,pria yang kini memasuki kepala tiga itu tak pernah mengeluh.Atau lebih tepatnya tidak bisa mengeluh.

Dia terlalu banyak hutang untuk dipikirkan dibandingkan masalah harga diri menjadi supir taksi.Ada titik dimana dia terlalu lelah,dia menangis ditengah jalan karena mengantuk dan ingin tidur,tapi target hariannya belum cukup hingga dia tak bisa pulang untuk berisitirahat.

Dia kelelahan,tapi tak boleh merasa lelah.Sebagai anak tertua,semua beban orang tua dipindah tangankan padanya.Pasca kejadian bunuh diri kedua orang tuanya,Chanyeol mau tak mau menjadi tonggak penyokong untuk dia dan kelima adiknya.

Iya,Chanyeol memiliki lima orang adik yang harus dia sekolahkan dan beri makan.Belum lagi hutang orang tua hingga puluhan juta won yang sampai sekarang belum terlunaskan.Mengingat pendapatan Chanyeol setiap bulan dia baru menyelesaikan hutan-hutang dalam waktu 15 tahun kedepan.

Sehun,yang kini sudah kuliah tak lagi dia pikirkan,karena adiknya itu sudah bisa membiayai kuliahnya sendiri walau tak bisa membantu apa-apa untuk keluarga.

Jong-in yang masih SMA,junmyeon yang masih SMP,serta sikembar Baekhyun dan jongdae yang masih disekolah dasar.

Terlalu banyak hal yang dia pusingkan setiap harinya.Ingin rasanya lari dari tanggung jawab dan hidup bebas seenaknya.Tapi hatinya tak tega.

Banyak hal yang dia korbankan.

Disaat adik-adiknya ada masalah,Chanyeol lah yang memiliki titik tumpu sebagai tempat mengadu.Disaat adiknya sakit,Chanyeol lah yang mengurus hingga sembuh,disaaat ada masalah disekolah,atau masalah apapun,Chanyeol adalah pemecah masalahnya.

Namun,pria tinggi yang menampung semua beban itu tidak punya tempat mengadu.Alih-alih memiliki sandaran bercerita,Chanyeol hanya meneriakkan emosinya pada angin laut dipinggir pantai saat malam hari.

Memborbardir keluar semua emosi dan gerah dihati yang dia pendam hingga pelik.

"Aku lelah,aku lelah hingga rasanya ingin matinya saja,punggung sangat sakit dan kakiku pegal sejak tadi siang,aku ingin tidur,aku ingin istirahat" Chanyeol bercerita pada ombak dibawah sinar bulan yang tamaram.

Sesekali dia menitikkan air mata,namun kemudian dia tangguhkan.Karena menjadi lemah bukanlah pilihan,menjadi kuat pun sebenarnya keterpaksaan.

"Aku ingin istirahat,aku ingin kedokter dan mengobati punggungku yang selalu sakit" dia menatap pada debusan ombak yang ringkih.Mereka saling bersautan membawa cerita dari masing-masing alam.

"Aku ingin memiliki sesorang yang bisa mendengar keluhanku dan mengobatiku saat aku sakit"

"Aku ingin memiliki seseorang yang seperti itu"

Dia menepis tetesan air matanya lagi.

"Aku ingin menikahi dia"

Deburan ombak semakin menghantam keras menyahuti ocehan park Chanyeol.

"Aku ingin menikahi doh Kyungsoooo"

Lalu dia tertunduk,lututnya tak berdaya hingga dia berlutut diatas pasir yang dingin.Celana jeans hitamnya kini telah kotor.

"Sumpah demi tuhan Aku mencintai wanita itu" dia kini tak lagi menyembunyikan tangisan.

Lemah?sungguh bukan kata yang tepat untuk pria sekuat dia.Terlaku banyak yang dia lewati didunia ini yang mungkin tak bisa dilalui orang lain.

Dia bisa apa,mencintai anak tunggal dari seorang pengacara membuat Chanyeol semakin menderita.

Wanita itu baik,sopan,dan lemah lembut.Chanyeol yang memiliki hidup sekeras batu itu langsung luluh dengan ketulusan hati wanita cantik bernama Kyungsoo itu.

Namun Kyungsoo juga sejatinya anak baik-baik yang penurut pada ayahnya.Anak manis yang diberi kasih sayang dan segala-galanya oleh orang tua.Untuk memilih Chanyeol sipria baik itu pun akan terdengar jahat kalau yang dilawan adalah orang tua kandung sendiri.Jika hubungan mereka tak mendapat restu,seluka apapun itu,aku dia tempuh.Jangan salahkan Kyungsoo dia hanya anak baik yang penurut.

Dan jangan juga salahkan Mino,selaku ayah Kyungsoo.Dia bukan pria tamak.Dia bukan pria haus jabatan dan gelimangan harta.Dia hanya seorang pria yang pernah merasakan pahitnya hidup susah.Dan seorang ayah yang tak mau anaknya merasakan kepahitan yang pernah dia rasakan.Dan Chanyeol dengan segala beban yang dipikulnya membuat Mino begitu mempertimbangkan masa depan anaknya kelak.Putrinya Kyungsoo yang telah dia beri segalanya,kasih sayang,pendidikan tinggi untuk bekal hidup serta tata Krama yang baik.Kyungsoo telah dia upayakan mati-matian agar putrinya hidup layak dan bahagia.Dan menyerahkan Kyungsoo pada Chanyeol adalah tindakan yang menurutnya tidak tepat.Chanyeol punya banyak tanggungan,dan hutang.Dia bekerja sepanjang siang malam.Kapan lagi Chanyeol sanggup membahagiakan putrinya.minho tak siap melihat putrinya tersiksa kelak.Dia bukan pria mata duitan,Minho hanyalah seorang ayah yang menginginkan yang terbaik untuk putrinya.

Kalau begini siapa yang salah?

Chanyeol memutuskan untuk kembali mengendarai taksinya,sudah pukul 11 malam.Kemudinya dia arahkan pada perumahan yang selalu dia lewati setiap malam,perumahan dimana keluarga doh tinggal.

Disebrang rumah Kyungsoo,Chanyeol berhenti.Menatap kejendela kamar Kyungsoo yang masih terbuka serta lampu yang menyala.

Dia menunggu beberapa saat.

Hingga wanita itu melangkah mendekat jendela untuk menutupnya.Dia melihat taksi itu terparkir lagi disebrang rumahnya.Dengan kaca mobil yang tertutup pun dia tahu siapa yang ada didalamnya.

"Kau datang lagi,park Chanyeol" gumamnya dalam hati.Dia tersenyum keluar jendela.Sembarang arah asal jangan kearah taksi yang diluar sana.Memberi pertanda bahwa hari ini dia baik-baik saja.Memberitahukan sipria didalam mobil agar tak mengkhawatirkannya karena dia baik-baik saja.

Begitulah komunikasi keduanya.

Tak bertatap muka,tak saling bicara,tapi tak lupa mengabari satu sama lain walau dengan cara yang aneh,cara yang hanya mereka berdua pahami,sebagai kekasih yang tak direstui.

The end

SEBUAH EPISODE :Chansoo/BaeksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang