Ruang makan bernuasa gold,ditambah chandelier bertabur krystal menemani ibu dan anak duduk dimeja makan berbahan kayu bubinga.Kyungsoo dengan rambut terikat dan yoona dengan rambut tersanggul indah.
Makan malam bersama merupakan moment langka.Jika ada sesuatu yang ingin disampaikan,baru mereka dapat meluangkan waktu makan bersama.
Parmesan risotto yang disandingkan dengan butter scallops,ada juga avocado salad dan pesto baked chicken yang juicy.Dihiasi lilin berwarna putih yang tinggi dilengkapi dengan peralatan makan bernuansa emas .Serasa bagai restoran bintang lima milik pribadi.
"Kudengar kau melakukan facial wajah kemarin hingga masuk rumah sakit" yoona membuka pembicaraan dengan begitu lembut.Aura wanita berkelas sangat menguar dari ibu beranak satu itu.
Kyungsoo mengangguk sambil menyuapkan daging ayam yang dipotong kecil kedalam mulutnya.
"Jangan pergi kesana lagi" sambung yoona.
"Kenapa,mom?" Ucap Kyungsoo kemudian membatin liar didalam hati.Apakah sang ibu baru saja mengkhawatirkannya?Kyungsoo berharap demikian.
"Jangan pergi keklinik kecantikan yang sama dengan keluarga kim.Kau harus berada dilevel lebih tinggi dari mereka.Pilih klinik yang lebih mahal.Klinik dokter Chen saja,kudengar dia nomor satu diasia".
Saking anggun dan elegan dalam bertutur kata,kyungsoo sering salah interpretasi akan kata-kata ibu kandungnya sendiri.Terdengar baik,namun pesan yang tersirat mengandung unsur busuk.Dia kira yoona mengkhawatirkan dirinya,namun hanya cemas dianggap selevel dengan keluarga kim yang menurut yoona beberapa level dibawah mereka.
"Mom,please!"kyungsoo melenguh "aku sudah nyaman dengan dokterku yang sekarang"
"Iya,tapi putri keluarga kim juga pergi kesana.Orang-orang berpikir kalau keluarga kim sudah sederajat dengan kita hanya karena putri mereka berlangganan dokter yang sama denganmu,pindah ke dokter chen saja,kudengar putri kerajaan jepang saja pernah melakukan perawatan disana"
"Mom!"
"Apa susahnya pindah klinik,kyungsoo?aku merekomendasikan tempat yang lebih baik,bukan ketempat sampah.Jangan lagi datang keklinik itu,ini perintah ibu yang melahirkanmu" kata yoona dengan tenang tanpa gentar sedikit pun.
Kyungsoo menghela nafas.Membantah ibu sendiri adalah perbuatan tercela.Tapi tindakan yoona yang terus menerus memaksakan kehendak akan kyungsoo juga sama tercelanya.
Dia meremat erat garpu dan pisau makan,emosi yang meluap harus dibendung sebisa mungkin.Karena bertentangan dengan ibu,berarti bertentangan juga dengan ayah.Kyungsoo tak ingin kejadian dulu terulang kembali.Dimana dia pernah dikurung dibasement bawah tanah,atau ditinggalkan sendirian dihutan antah berantah karena berani melawan pada orang tua.
Hidupnya keras.Mewah namun kaku dan dingin seperti danau dimusim salju.Menopang nama besar Doh bukan perkara mudah.Kemewahan hanya segelintir bonus kecil dari siksaan berat yang harus dia lalui.
Tubuh,pikiran,hati dan segalanya bukan milik sendiri.Kyungsoo tak pernah bebas mengambil keputusan apapun,bahkan sekedar memilih makanan kesukaan dan musik yang didengarkan.Semua dipilihkan,ditentukan dan diatur oleh yang berkuasa,orang tuanya.
Termasuk pacaran,untung saja dia jatuh hati pada pria mapan dan kaya.Status chanyeol sebagai CEO merupakan freepass untuk mendapat restu dari doh yoona dan doh siwon.Kalau tidak,mungkin kyungsoo juga harus merelakan cinta pertamanya itu seumur hidup.
Apa boleh dikata,ada harga yang harus dibayar untuk segalanya.Dan kyungsoo membayar semua gelimangan harta yang tak pernah dia minta dengan berbakti pada orang tua.
Walau dengan paksaan dan mengabaikan suara hati yang paling dalam.
"Baiklah,nanti aku akan pindah ke klinik dokter chen" katanya mengalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUAH EPISODE :Chansoo/Baeksoo
FanfictionKumpulan ONE SHOT story chansoo/baeksoo. Berisi berbagai genre, Mostly angsty, Fluff Romance Slice of life GS Area,dipersilahkan untuk mengabaikan jika tidak suka. Tadinya berjudul kyungyeol one shot