SEBUAH EPISODE :Chansoo/Baeksoo

OUR WEDDING DREAM

Perspektif lain dari cerita wedding dream.

***

"pak,kita sudah sampai" kata supir pribadi dengan seragam tak kalah rapi dari pekerja kantoran.Mobil yang dikendarai pun dekat dengan kesan bersih,wangi dan tertata,interiornya diganti untuk menyesuaikan selera sang empu sejak pertama kali dibeli.Pemiliknya merupakan sosok disiplin tinggi dan juga rapi.Tak ayal,mobil Audi RS7 sportback yang terlihat biasa dari luar,namun luar biasa didalam.

Yang duduk dikursi penumpang sedang membaca berita harian dinotebook yang diberi sarung berwarna hitam beludru.Sedikit membuat dia muak dan menggelengkan kepala,karena headline utama hari ini adalah kasus suap bea cukai yang merupakan temen sepermainannya dulu saat dibangku kuliah.

"Pak baekhyun,kita sudah sampai" ucap sisupir untuk kedua kali sambil sedikit memutar badan kebelakang.

"Oh,ya.Tunggu disini sebentar ya pak,saya hanya membeli buah saja" sahut pria yang duduk dikursi tepat dibelakang pengemudi.

Dia berjalan keluar mobil dengan langkah kaki sigap.Memasuki satu toko buah kecil dipinggir jalan dengan setelan rapinya,rambutnya tersisir kebelakang yang membuat orang takjub akan ketampanan tak mumpuni bagi kabanyakan pria.Tampak semakin berkharisma saat dia membetulkan jas hitam yang melekat pas ditubuhnya.

Tak disangka,toko buah yang terbilang kecil ini memiliki banyak pelanggan yang mengantri didalam.Tapi pria itu sabar,mencari toko lain hanya akan membuang-buang waktu.Lagi pula dia sedang tidak terburu-buru.Hari ini,cukup melelahkan untuk dilalui.Mungkin buah stroberi yang segar dan manis akan menghapus sedikit kepengangan disanubarinya.Setelah mengambil buah beberepa pack dia ikut mengantri untuk membayar.

Ada satu kejadian unik terjadi,satu pelanggan didepannya seperti memiliki masalah.Seorang wanita paruh baya sedang mencari-cari sesuatu didalam tas,.Baekhyun agaknya akan lebih lama lagi mengantri.

"Nona muda,aku sepertinya meninggalkan dompetku dirumah,apa boleh aku mengambilnya dulu,lalu nanti aku akan menyuruh cucuku datang kesini untuk memberikan uangnya" Kata seorang nenek tua.

Belanjaan nenek itu sangatlah mahal,buah-buahan premiun seperi anggur,stroberi,blueberry,jeruk madu dengan jumlah banyak.

Intuisi tajam baekhyun menebak bahwa  sinona tukang buah pasti menolak.Siapa pula yang mempercayai pelanggan akan datang kembali membayar belanjaannya,bisa dipastikan mereka akan kabur.Tapi tanpa tertuga,sipenjual buah malah mengangguk dan berkata "boleh,nek."

Baekhyun dalam hati tak terima intuisinya salah.Bagaimanapun,resiko yang ditanggung nona penjual buah akan memiliki kemungkinan tinggi untuk merugi.Perhitungannya selalu benar,dan nona penjual buah ini  malah mengambil tindakan diluar nalarnya.

Baekhyun sampi menautkan alis karena tak habis pikir.Rasanya ingin bertanya,rumus apa yang dia gunakan dalam mengambil keputusan.Kenapa membiarkan orang berhutang tanpa ada perjanjian sah hitam diatas putih.

Tapi saat yang sama juga dia tidak mau bertanya.Melakukan pembicaraan dengan orang asing adalah hal yang dia hindari.Biasannya baekhyun hanya akan berbicara seperlunya untuk menunjukkan adab kesopanan.Lebih dari itu dia anggap tidak terlalu dibutuhkan.

Namun lain cerita apabila dia yang diajak bicara.Apalagi wanita cantik bersenyum manis yang ternyata memiliki aura magis dibola matanya.Baekhyun seperti tersihir mantra aneh yang membuat dia menjadi gugup.Pria yang mau menginjak kepala empat itu gugup didepan sipenjual buah.

"Apa tidak mau mengambil 1 pack lagi,pak?karena jika membeli 3 akan gratis 1 pack,pak."

Baekhyun sudah membaca tanda beli 3 gratis 1 tadi didepan rak buah stroberi.Dan dia sudah mengkalkulasikan dengan benar,karena dia hanya butuh dua pack.Penambahan satu pack demi mendapatkan satu pack gratis sebenarnya hanya akan membuat dia tambah merugi.Dia tinggal sendirian,dua pack stroberi dia habiskan dalam waktu satu minggu,itupun jika dia ingat.Kalau dia membeli 4 pack ,maka buahnya akan busuk dikulkas.Kesimpulannya dia akan merugi.