Deepest Feeling pt.4

604 123 0
                                    

Klik.

Klik.

Klik.

Denting jam yg berirama menemani keresahan kyungsoo disiang bolong.Jam makan siang sudah lewat 5 menit dan dia masih terjebak dimeja kerja dengan menopang dagu.

"Sungguh kejam" umpat si wanita cantik.

Bibir merah merona dipadukan dengan bulu mata tebal dan rambut tergerai,begitu menawan.Tapi dandanan paripurna sepertinya akan sia-sia karena sampai detik ini ajakan untuk makan siang bersama dari calon suami belum kunjung terdengar.

"Apa dia tidak merindukan kecantikanku?kenapa sampai sekarang belum menelpon?" Lagi lagi dia berbicara sendiri.Buket bunga dan kartu ucapan tadi baginya belum cukup.Hati serakahnya menginginkan chanyol datang.

Kembali menilik penampilan diri dari pantulan cermin.Kaki putih mulusnya terlihat indah dipadukan dengan stiletto berwarna abu,formal dress musin dingin keluaran terbaru yg membuat lekuk tubuhnya terlihat indah dan tak mengurangi nilai berkelas dari seorang doh kyungsoo.

"Aku sudah berdandan,ayolah chanyeol...telpon aku.."

🥀🥀🥀

Drrt.

Drrt.

Chanyeol melihat ponsel yg bergetar disebelah mangkuk sup iga sapinya.Menilik sedikit dan melihat nama "si cantik" memanggil.Dengan tangan kiri dia menyeret tanda angkat.

"Ada apa,soo?"

"Ada apa kau bilang?"

"Hmm,ada apa soo?"

"Ini sudah waktunya makan siang,chanyeol.kenapa kau tidak menghubungiku untuk menanyakan apa aku sudah makan siang atau tidak?"

Astaga,chanyeol sebenarnya membatin dengan kesal.Tapi dia lepaskan sendok ditangannya lalu membuat kepalan dengan tangan kosong tadi.Menormalkan nafas yg rasanya ingin menggebu lalu memaksa bibirnya tersenyum.

"Apa kau sudah makan,kyungsooku sayang?" Kata terakhir diucapkan dengan sedikit lebih panjang dan bernada.

"Belum!ayo kita makan bersama"

Aigoo,jarak kantor chanyeol dengan kantor kyungsoo terpaut 5 km.Jika mau makan siang bersama,hanya akan menghabiskan waktu dijalan.Sungguh pemborosan waktu,apalagi pria sekelas park chanyeol yg setiap menit bisa menghasilkan ribuan dollar.

"Aku sudah makan,kyungsoo.kau pesan lah sesuatu yg enak atau makan keluar bersama luhan"

"Kau makan duluan tanpa bertanya padaku?baiklah,aku akan makan diluar bersama luhan,aku membencimu park!!"

"Aku juga mencintaimu mu,kyungsoo" jawab chanyeol sekenanya saja.Karena celotehan kyungsoo dianggap hal lumrah dan merupakan tanda cinta bagi chanyeol.

Setelah itu telpon pun terputus.

Chanyeol kembali menghirup udara sebanyak-banyaknya.Kyungsoo memang begitu aneh belakangan ini.Cenderung bersifat menyebalkan dan tak karuan.Banyak hal tak penting yg sebelumnya tak dipermasalahkan,kini bisa menjadi alasan mereka untuk bertengkar.

Seperti halnya makan siang.Mereka memang jarang makan bersama,pergi dan pulang kantor juga jarang bersama.Namun akhir-akhir ini wanita itu bergitu manja.Meminta chanyeol menjeputnya dipagi hari atau mengantarnya pulang disore hari,padahal kyungsoo punya supir pribadi.

"Kyungsoo sedang mencari perhatian padamu" Ucap seorang pria yg menjadi kawan chanyeol makan siang.

"Perhatian apanya?memangnya dia kurang perhatian?dia itu memang manja sekali,makanya nanti kalau kau punya anak,jangan telalu memanjakan anakmu,nanti dia jadi seperti kyungsoo,begitu menyebalkan dan menganggu"

Baekhyun melempar tatapan kebingungan."heh,yang kau sebut anak manja yg menyebalkan itu adalah kekasihmu!kau yg melamarnya menjadi kekasihmu tahun lalu,kau bahkan berlutut didepan keramaian,picisan!"

Entahlah,chanyeol juga bingung.Kyungsoo yang dia kenal dulu adalah sosok wanita manis,membuat chanyeol bertekuk lutut hingga ketanah.Apapun akan dilakukan untuk kyungsoo seorang.Akhir-akhir ini wanita itu berubah.

"Ketika si A menghakimi kalau si B itu berubah,kebanyakan itu karena si B sudah tidak lagi bersikap sesuai kemauan si A" baekhyun mendramatisir kata-katanya dengan memainkan ibu jari.

"Apa maksudmu?aku tidak pernah menuntut kyungsoo apa-apa,tapi dia memang berubah,dia menjadi lebih....posesif?" Chanyeol memasukkan sesendok daging sapi kemulutnya."dan itu sangat mengangguku"

"Sejak kapan?sejak kapan dia mulai posesif?"tanya si pria bermarga byun.

Chanyeol mengerdikkan bahu."entahlah,sejak beberapa bulan terakhir mungkin"

"Sejak kau menerima rosie sebagai trainee diagensi mu!!"

"Itu tidak masuk akal,aku dan rosie tidak dekat sama sekali, bahkan jarang bertemu walaupun satu gedung.dia mau cemburu dari sisi mananya?"

Baekhyun mengangkat bahunya"entahlah..."

"Wanita memang seperti itu,selalu memikirkan sesuatu yg tidak jelas,mengkhawatirkan sesuatu yg tak perlu dikhawatirkan" chanyeol lalu kembali menyendok makanan.Ada banyak pekerjaan yang harus dia lakukan ketimbang memperdulikam kyungsoo dan sikap kekanakannya.

🥀🥀🥀

Sementara itu kyungsoo yg kini memainkan ponsel pintarnya kembali mendelik."aish,kenapa chanyeol berubah?apa dia sudah tidak sayang padaku?apa aku sudah tidak secantik dulu?"

Dari pantulan kaca,Kyungsoo menilik wajah yang bebas dari kerutan dan masalah wajah lainnya."sepertinya aku harus kesalon untuk facial dengan kaviar emas dan melakukan plasma laser ".

Tingkat kepercaya-dirian menurun manakala dia merasa merasa tidak cantik.Sejauh ini,paras adalah keutamaan bagi kyungsoo.Karena menurutnya,chanyeol jatuh cinta dengannya karena dia berwajah cantik.Pria itu pun kerap memuji jika kyungsoo berdandan maksimal,dan selalu berkata kalau kyungsoo adalah wanita tercantik didunia.

Maka dari itu,kyungsoo menganggap wajah adalah aset berharga yang patut dia jaga.Perawatan kulit yang memakan biaya sepadan dengan harga cincin berlian tak jadi masalah,karena investasi terbesar saat ini adalah kecantikan.

Tanpa memikirkan rasa lapar,kyungsoo memanfaatkan waktu makan siangnya untuk pergi keklinik kecantikan.

Padahal dia punya penyakit maag.

Apakah jatuh cinta memang seajaib itu?bisa membuat orang merasa kenyang.Hanya kyungsoo yang bisa menjawab

SEBUAH EPISODE :Chansoo/BaeksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang