Cakrawala tajam menusuk mata sipria tinggi yang kini menatap anyar keluar jendela.Luas dan padat,pekat dan sibuk mengejar dunia.Semua manusia berjuang untuk mencari bahagia,mengubur luka dengan kesibukan yang tak henti kian harinya.
Chanyeol lagi-lagi menghela nafas.
Semesta seakan tak mengijinkannya untuk hidup tenang barang sebentar saja.Setiap hari denyut luka dihati itu akan dihidupkan kembali.Memberi sengatan yang cukup perih walau bisa ditutupi.
Dia adalah pria berusia matang.Terbawa perasaan bukanlah sifat sejatinya.Dia kuat,tangguh dan bermental baja.Dia juga telah berkepala empat dan tak pantas untuk patah hati seperti remaja.
Tapi cinta memang tidak mengenal usia.Begitu juga patah hati.
Kali ini dia kembali menerima kabar gembira untuk Kyungsoo tapi kabar yang merugikan dia secara rahasia.Chanyeol hanya bisa pasrah ketika menerima undangan pertunangan anak paling kecil dari keluarga Doh.
Amplop undangan berwarna putih gading bertekstur dengan hiasan emas itu tergeletak merana diatas lantai,Chanyeol menghempaskan tanpa sadar.
"Fokus Chanyeol,fokus" Chanyeol memperingati diri sendiri.Sambil mengepal tangan dia menghirup nafas panjang.
"Fokuslah pada keluargamu dan pekerjaanmu" kemudian dia menghembus nafas secara perlahan.Berharap detak jantung yang berdebar itu akan takluk dan kembali normal.
***
Chanyeol yakin,dia tidak akan mampu datang.Memberi selamat apalagi bertatapan dengan kyungsoo.Walau semua ini rencana mutahir yang dia buat sejak awal,menjodohkan wanitanya dengan pria yang tepat.Tetap saja sulit untuk melewati.Dia bisa saja berpura-pura mati rasa dan kebal terhadap kenangan-kenangan manis mereka.
Tapi untuk apa.
Dia sudah sakit sejak lama,kenapa dia harus menambah sendiri tusukan belati dalam hatinya.
Berniat untuk izin tak menghadiri acara besar keluarga doh itu,Chanyeol berjalan keruangan Siwon sambil memikirkan kata per kata sebagai alasannya tidak datang.Doh Siwon sendiri orang terpandang diperusahaan,akan sangat tidak etis sebenarnya jika Chanyeol mengabaikan undangan dari salah satu petinggi diperusahaannya.
Biarlah,dia lebih memilih dianggap sombong saja.
Dia berjalan lambat dikoridor masih dengan pikiran yang mengadu.
Dan hal yang tidak terbayangkan terjadi.Diluar rencana manusia dan mengejutkan mereka yang tak melek mata soal kuasa Tuhan alam semesta.
Doh Siwon,pria berumur 59 tahun yang sehat jasmani dan rohani tampak tergeletak didepan pintu ruang kerjanya.Terkulai lemas tak berdaya.Tidak ada serangan fisik,atau wajah memar yang mencurigakan.Pria itu tergeletak begitu saja dengan wajah yang kini memucat dan dingin.
Chanyeol segera berlari,dan membawa Siwon pergi untuk ditolong secepatnya.
***
Tuhan memang maha pengasih,untuk pergi dari dunia ini,Siwon tak merasakan siksaan rasa sakit.Dalam pernyataan dokter ayah Kyungsoo itu dinyatakan meninggal karena serangan jantung mendadak.
Dan orang yang membawa lelaki paruh baya itu kerumah sakit adalah atasan doh Siwon sendiri,park Chanyeol.
Ada segelintir rasa menyakitkan dihati Chanyeol.Dia turut berduka,bagaimanapun doh Siwon adalah salah satu kebanggaan perusahaannya.Terlepas dari itu,dia juga merasa memiliki koneksi yang lebih,karena doh Siwon adalah ayah dari wanita yang paling dia pedulikan didunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUAH EPISODE :Chansoo/Baeksoo
FanfictionKumpulan ONE SHOT story chansoo/baeksoo. Berisi berbagai genre, Mostly angsty, Fluff Romance Slice of life GS Area,dipersilahkan untuk mengabaikan jika tidak suka. Tadinya berjudul kyungyeol one shot