Wedding Dream 3

1K 218 250
                                    

Chansoo/Baeksoo
Slice of life
Angsty
Suicide content

___________________________

Kyungsoo memasuki toko dengan bau yang tak sedap.Beberapa buah telah busuk karena ditinggalakan selama 2 hari.Sebenarnya dia juga tak mau buka toko,tapi berdiam dirumah itu jauh lebih memusingkan.

Sejam pertama dia habiskan menyortir buah yang masih layak jual.Sisanya dia buang.Rugi sudah pasti,mau bagaimana lagi.Tak ada yang memperdulikan toko kecil ini selain dirinya.Ibunya tak mau tau,ayahnya pun punya pekerjaan sebagai supir bus yang tak bisa ditinggalkan.

Tling tling.

Tanda pintu terbuka menggema,seorang pria tua datang membawa sekeranjang buah apel ditangannya.

"Nona,kenapa dua hari tokonya tutup?semalam ada buah jeruk madu yang sangat manis,sangat laris,semua orang membelinya dalam jumlah banyak"

"Ah,aku kurang sehat,paman.Kalau sekarang jeruknya masih ada?"

"Sudah habis,aku membawa satu truk penuh dan habis pukul 8 pagi,jeruk madu memang sangat diminati,tapi kau sudah tidak apa-apa kan?wajahmu masih pucat?"

"Tidak apa-apa paman.tolong berikan aku dua box lagi apelnya,paman".

Kyungsoo terpaksa merestok banyak buah kembali.Hari ini sibuk mengurus toko hingga dia lupa segalanya.

Tling tling

Pintu pun terbuka lagi.

Entah pagi ini terlalu cerah,atau langit sedang bercanda.Sosok yang memasuk toko membuat kyungsoo mengernyitkan dahi.Simanusia super sibuk datang.Biasanya dia akan tersenyum lebar menyambut orang itu.

Kini rasa antusias itu sudah luntur.Pria dengan setelan rapi dan rambut disisir kebelakang itu tak lagi mendapat pelukan.Hanya tatapan datar yang seakan tak senang dengan kehadirannya.

"Pagi..." Kata pria itu yang masuk sambil membawa sebuah bungkusan.

Paman penyalur buah pun undur diri,kembali melanjutkan pekerjaannya memasukkan buah yang sudah dipesan kyungsoo.

"Aku membawa sarapan untukmu"

"Aku sudah makan" ketusnya lalu beranjak kemeja kasir untuk menulis tanda terima barang.

Sipria yang diabaikan menarik simpul bibirnya keatas dengan terpaksa."kenapa sudah buka toko?kan aku bilang istirahat dulu sehari dua hari lagi"

Kyungsoo tak menjawab.

Seberkas kilat telah melukai hati chanyeol yang kini dianggap angin lalu oleh kyungsoo didepan paman penyalur buah.Dia gertakan giginya beberapa detik kemudian kembali memaksakan senyuman."istirahatlah dulu,jangan terlalu lelah,panggil lulu untuk membantumu ditoko hari ini"

"Kau pergilah,kau kan orang sibuk,kenapa pagi-pagi ada disini?"

Chanyeol kembali menghela nafas.Benar saja dia sibuk,menyempatkan diri untuk mengantri bubur kesukaan kyungsoo dan mengantarnya kemari telah mengorbankam satu meeting penting.Rasanya juga menyebalkan jika usahanya malah mendapat jawaban ketus.

Sadarlah chanyeol,yang kau lakukan pada kyungsoo jauh lebih pedih.Bukan cuma ketus,bahkan mulutnya tak segan mengucap kata yang menyakitkan hati.

Aku sibuk.

Jangan kekanakan.

Pulanglah,aku banyak pekerjaan.

Usiran dan cemohan itu kini dikembalikan kyungsoo padanya.Ajang balas dendam kah?tidak,balas dendam bukan seringan ini.Bagi kyungsoo ini hanyalah kelayakan yang patut diterima chanyeol.

SEBUAH EPISODE :Chansoo/BaeksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang