Flashback
Chanyeol dan Kyungsoo sedang bergelayut manja diatas sofa dengan tv yang memutar film dokumentasi hewan.Secara acak,Kyungsoo menanyakan asal mula Chanyeol mau menikah dengan istrinya,meski frasa jatuh cinta sendiri tidak pernah dia alami.
"Kenapa kau menikah?"Intonasi Kyungsoo jauh dari kesan serius dan lebih mendekati intonasi bercanda.Karena sebenarnya dia takut membahasa masalah ini.
"Desakan orang tua,aku menyayangi ibuku.Dan ibuku sangat menginginkan seorang cucu,maka aku mengabulkannya"
"Lalu,kenapa memilih Emily?" Sambil mencuri pandang pada Chanyeol yang masih betah menatap layar tv.Wajahnya tidak berubah sama sekali.Datar dan Santai.
"Karena dia cantik,tentu aku menginginkan keturunanku berasal dari wanita yang cantik,dia juga pintar dan memiliki cara berpikir yang kritis,hal itu juga diperlukan dalam mendidik anak,dan yang paling penting kami memiliki visi misi yang sama soal pernikahan.dimana dia hanya ingin punya keluarga,mengurus anak dan melupakan semua realita pekerjaan pengecara yang membuatnya stress.aku juga seperti dia,ingin memiliki keluarga dan memenuhi permintaan ibuku untuk punya anak.Aku menawarkan kehidupan yang layak untuk Emily,masa depan terjamin,kehidupan rumah tangga yang harmonis.Walau konsep cinta memang tidak pernah ada diantara kami,tapi aku tetap berjanji akan menjadi sosok suami yang baik untuknya"
"Dan kau masih memegang teguh janjimu untuk emily" Kyungsoo tersenyum,menutup luka.Haruskah dia bangga dicintai lelaki yang memegang teguh janjinya seperti Chanyeol.
"Tentu saja,Emily sudah mengorbankan banyak hal untukku,aku pun harus melakukan yang sama".
Mengorbankan perasaannya sendiri.Walau jauh didalam hati ada keinginan untuk bersama Kyungsoo dalam label yang resmi.Tapi dia enggan,dia masih bersikukuh bahwa janji pada istrinya harus tetap dia tepati.
Hubungan mereka sungguh kerahasiaan mutlak yang terjaga.Mereka pandai menutupi semua dengan cantik.Butuh kesabaran ekstra demi menjaga martabat kedua belah pihak.Mereka harus sabar untuk tidak bertemu diluar apartemen,harus sabar untuk tidak menelpon disembarang waktu,harus sabar untuk tidak menceritakan kepada siapapun soal cerita cinta mereka yang manis namun berbelit.
Bahkan untuk sekedar keluar atau masuk apartemen,mereka tidak boleh melakukan dalam waktu yang bersamaan,harus ada jeda.Dan Chanyeol selalu masuk pintu masuk belakang,dan Kyungsoo dari depan.
Seketat rahasia nuklir,Chanyeol dan Kyungsoo menjaga hubungan mereka agar tetap rapat tak tercium oleh orang luar.
End of flashback.
***
Dalam pandangan pertama saat dia membuka mata,Kyungsoo merasa silau akan cahaya yang masuk dari balik jendela.Setelah dia lihat-lihat,ini bukan kamarnya.Dia edarkan lagi pandangan guna mengkonfirmasi dugaannya,bahwa benar dia sedang berada dirumah sakit.Tampak dari sisi sebelah kanan yang memiliki monitor dan tiang infus.Merujuk kesudut ruangan ada woobin yang berdiri sambil menyila tangan.
Wajah marahnya menghilang,Namun tersirat pandangan penuh kecewa dari sorot mata yang biasanya tegas.
Demi tuhan,Kyungsoo lupa untuk beberapa saat kalau dia sedang dalam masalah besar.Dan kini melihat woobin berjalan mendekat,lengkap dengan mimik khasnya yang menakutkan,membuat Kyungsoo kembali berdebar.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya pria berjas biru tadi.Dengan kecut.
"Aku baik-baik saja,kak"
Woobin mengangguk.Menarik kursi lalu duduk disebelah Kyungsoo.
"Kalau begitu kita bisa lanjutkan pembahasan tadi" woobin menelan ludah,dia merubah posisi berkali-kali hingga terasa nyaman.Kejadian adiknya pingsan tatkala membuat woobin salah tingkah,takut terlalu kejam pada Kyungsoo dan lepas kendali seperti tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUAH EPISODE :Chansoo/Baeksoo
FanfictionKumpulan ONE SHOT story chansoo/baeksoo. Berisi berbagai genre, Mostly angsty, Fluff Romance Slice of life GS Area,dipersilahkan untuk mengabaikan jika tidak suka. Tadinya berjudul kyungyeol one shot