Malam ketika kyungsoo kabur dari rumahnya.Kyungsoo menyetir dengan berbagai macam cabang dikepalanya.
Ada banyak jenis kebahagiaan dimuka bumi ini.Banyak yang bilang kalau uang adalah segalanya.Ada juga yang bilang uang bisa membeli kebahagiaan.Ada pula yang berpendapat bahwa uang memang bukan kebahagiaan,tapi jembatan menuju kesana.
Intinya sama,manusia butuh uang.
Karena uang adalah alat tukar untuk segala jenis.Termasuk barang-barang yang membuatmu senang,makanan yang membuatmu kenyang dan banyak hal lainnya yang kita butuhkan bisa dibayar dengan uang.Tidak munafik,manusia butuh uang.Uang memang sudah menjadi objek utama dalam berjalannya hidup.
Tapi,bukan berarti memiliki uang dengan jumlah berlimpah akan menjamin hidupmu sepenuhnya bahagia.Jika uang yang kau miliki banyak,maka kesenangan yang kau dapat pun banyak.Jangan lupakan satu hal,bila ada hitam pasti ada putih.Bila ada kesenangan pasti ada kesengsaraan.Dan kesengsaraan bersifat senyawa dengan kebahagiaan.Sebanyak apapun uangmu,sengsara akan tetap datang.Walau dia muncul dalam bentuk yang berbeda-beda bagi setiap individu.
Kyungsoo,wanita berpendidikan tinggi dengan gaya hidup mewah merasa tertekan dengan segala yang terjadi dalam hidupnya.Baju mahal keluaran terbaru,perhiasan berlian ataupun emas 24 karat tak mampu menutupi kesengsaraan yang dia punya.
Dia anak konglomerat,setiap kali bercerita tentang hatinya yang gundah maka dia akan dipandang sebelah mata.Bagi orang-orang,kyungsoo termasuk wanita beruntung.Dia tidak berhak untuk mengeluh dengan segala yang dia punya.Bahkan sekedar mengadu rasa lelah dia akan dicap tidak tahu diri.Stigma orang terhadapnya begitu ketat dan tidak wajar.Rasa tekanan batin yang dia miliki dianggap berlebihan.Hatinya yang tertekan karena paksaan orang tua dianggap hal sepele dan tak pantas diadukan.Menangis pun dilarang hanya karena dia punya berlian.
Lalu,untuk apa semua itu.Jika jiwanya terpenjara dalam kurungan rasa sakit mental yang berkepanjangan.
Anxiety-nya selalu diremehkan.
Memang betul kalau dia tidak perlu bekerja mengandalkan fisik siang dan malam,tapi batinnya bekerja begitu lelah menahan bobot pemaksaan yang bertentangan dengan kemauannya.
Kyungsoo menyadari kapasitas kewarasannya yang semakin menyempit dengan semua kegilaan yang terjadi disekitarnya.Sebagian kewarasan telah pergi sejak dia kehilangan penyangga,chanyeol sisupport systemnya.Dan kemauan sang ayah untuk memaksanya menikah membuat beberapa bagian dari kewarasan yang tersisa telah luntur.Dia mulai menggila.Apa saja akan dia lakukan agar kadar waras itu kembali normal.
Ingin bunuh diri,tapi dia tidak sudi mati dengan hati yang terluka.Ambisinya untuk bahagia masih ada.Dia masih ingin merasakan kebebasan dalam hidup,merasakan bagaimana hidup tanpa tekanan.
Mobilnya melaju cepat.
Dia akan kabur,pergi meninggalkan semua kesakitan ini dan memulai hidup baru disuatu tempat.Untuk melancarkan rencana yang terdengar mustahil itu,dia butuh persiapan matang walau dengan waktu mendesak.
Tak ada apapun,uang tunai hanya seratus ribu won.Namun dia tersadar sesuatu,dia mengenakan kalung berlian berbentuk bintang yang menjadi favoritnya sejak tahun lalu.Dan kalung cantik itu adalah pemberian dari chanyeol.
"Apa aku jual saja kalung ini?"
"Aahh,tapi ini begitu cantik"kyungsoo tak rela kehilangan kalung yang selalu dia pakai setiap hari itu."tapi ini pemberian dari bajingan itu!yah,aku harus mengembalikannya".
Dan dengan embel-embel mengembalikan kalung,kyungsoo memutar haluan setir menuju rumah sang mantan.Padahal sebagian hatinya menjerit memang ingin datang,karena dia terlalu terbiasa jika dia terluka,dia harus menemui chanyeol.Pada fase ini,kyungsoo sedang melakukan denial terhadap diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUAH EPISODE :Chansoo/Baeksoo
FanfictionKumpulan ONE SHOT story chansoo/baeksoo. Berisi berbagai genre, Mostly angsty, Fluff Romance Slice of life GS Area,dipersilahkan untuk mengabaikan jika tidak suka. Tadinya berjudul kyungyeol one shot