꒰ 07⤸ vf - Bagian Tujuh ❞

501 68 0
                                    

Pagi hari kembali menyapa. Felix kembali terbangun di kamar Minho. Hari ini sama saja seperti hari-hari lusa kemarin, tidak ada kehangatan di meja makan bersama keluarga. Paling tidak Eunji mau menggabungkan Felix di meja makan bersama.

Felix selalu bersyukur jika keluarga Minho mau menerimanya. Jika waktu bisa di ulang kembali, Felix tidak akan berkata jujur kepada Mama nya yang mana malah mengundang pertikaian.

Felix yang sudah rapih dengan seragamnya kini melihat pantulan dirinya di cermin. Melihat bekas-bekas pukulan papanya, luka ini tidak sebanding dengan rasa sakit di hatinya.

Jam menunjukan pukul setengah enam. Felix mendudukan dirinya di tepi ranjang Minho, sedangkan si pemilik ranjang tengah membeli sarapan karena bahan-bahan makanan yang habis.

Felix hendak membuka ponselnya, namun niatnya terhalang oleh Minho yang tiba-tiba datang.

"Dek, keluar. Ayo sarapan"

Felix menyakukan ponselnya kemudian mengangguk. Mengekori Minho yang berjalan di depannya hingga meja makan. Ia di sambut hangat oleh Eunji serta Lee Leonal. Felix tersenyum menanggapi sapaan kedua orangtua tetangganya itu.

Felix duduk di samping Minho. Felix melirik Minho yang tampak mengeluarkan surat dari tasnya. Felix yakini itu adalah surat panggilan orangtua, Felix menunduk kala kembali mengingat bahwa ini katena ulahnya.

"Minho, kenapa kamu nampar kepala sekolah?" Tanya Leonal yang nampak tenang namun terbilang menyeramkan

"Dia pantes dapetin itu, pa" jawab santai Minho sembari memakan sarapannya

"Jelasin secara detail, nak" kini Eunji yang bersuara

"Enak aja kepsek nuduh Felix nge seks di sekolah. Bukti aja nggak mencukupi"

Eunji membulatkan matany, kemudian beralih menatap Felix. "Ada kejadian apa, Lix? Liat mama kalo lagi ngomong"

Felix menatap Eunji kemudian menoleh pada Minho.

"Pencemaran nama baik, Ma. Mama dateng aja, ntar Ino ceritain"

vf - sick [hyunlix]

Hyunjin tersenyum manis saat melihat Felix yang keluar dari rumah Minho. Niatnya menjemput Felix ternyata tidak sia-sia. Ia mulai berdiri tegak saat Felix dengan senyum tipisnya menghampiri dirinya.

Jangan lupakan Minho yang berada di ambang pintu dengan tangan di lipatkan di depan dada serta wajah yang sulit di artikan.

"Adek gue lecet tulang kering lo akibatnya!" Tegasnya

Keduanya sama-sama menoleh ke arah sumber suara. "Adek saha dah ni? Bukan adek lo, Kak!" Hyunjin balas teriak

Felix memukul bahu Hyunjin. "Kak Minho kakak aku tau! Hati-hati nggak dapet restu mampus"

Sangat mengejutkan

Bahkan Felix terkejut kenapa bisa ia mengatakan hal ini.

"Gimana-gimana, Lix? Jadi lo pen nikah sama gue?" Hyunjin bersandar pada mobilnya sembari melihat Felix yang merona.

"A-apa sih! Udah ah, mau berangkat nggak"

Hyunjin terkekeh, kemudian menarik Felix untuk masuk ke dekapannya tanpa memperdulikan Minho yang kini sudah berbalik dengan bibir yang terus merapalkan 'nyenyenye'.

"Gemes banget sih, Lix. Aaaa muah muah" Hyunjin memberi kecupan pada rambut milik si manis

"Aaa Hyunjinnn" Felix menggit dada Hyunjin

Hyunjin terkekeh kemudian melepaskan dekapannya dengan Felix. Kemudian mengusak rambut Felix dengan lembut.

"Ngapain gigit sih, Lix? Gue nggak menyusui kayak lu"

Felix memberikan tatapan tajam pada Hyunjin, kemudian mencubit pinggangnya.

"Mau berangkat gak ihhh gemesss"

Hyunjin kembali di buat terkekeh akan tingkah Felix. Ia melepaskan tangan Felix yang mencubit pinggangnya, bergeser kemudian membuka pintu mobil yang sedari tadi di halanginya.

"Ayo masuk, Lix"

Felix yang mendapatkan perlakuan manis dari Hyunjin sontak kembali merona, lalu melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam mobil Hyunjin.

Hyunjin pun segera masuk ke dalam mobilnya, dan menjalankan mobilnya menjauh dari pekarangan rumah Minho.

"Mau sarapan dulu nggak, Lix?"

Felix menggeleng. "Di kantin aja ya, Jin"

Hyunjin mengangguk

vf - sick [hyunlix]

"Ini kita nggak papa bawa-bawa Hyunjin?"

"Santai, Yun. Orang nganggep Hyunjin korban godaan"

"Tapi, Jin.. kalo Yeji tau kita yang ngelakuin ini gimana?"

"Itu urusan gue, kalian jalanin aja nantinya gimana"

vf - sick [hyunlix]

Jisung menggenggam ponselnya sembari berjalan menuju kelasnya. Setelah sampai, ia segera mendaratkan pantatnya di tempat duduk. Ia kembali mendengarkan audio yang baru saja ia rekam.

Tersenyum puas, Jisung segera mengirimkan audio itu pada group chat yang sudah di buat semalam.

Nak nyasar

🎧     unduh                    
01.00  audio.19176w.02983

Killer ogeb
|Apaan itu sung?

Wt-! Sejak kapan ada pak chan |
astogeh

Jeongin
| pak chan bajak hp gw 😒

Best boy-f ♡
| waduh ada pak chan
| aduh pak, bukannya apa-apa ini ya.
  Bapak left gih, ini gc nya anak muda.
  Nanti kita gabisa bebas ngegibahin bapak.

Killer ogeb
| bangsat sekali kamu sama bapak ho!

Sumo king
| Anjir, guru tua kelewat gaul

Si Anjing Kkami
| Gapapa kece, tmnan ma gru

Dengerin audionya |











TBC

Halo, maaf up nya cuman segini
Nungguin nggak? Ahaha makasih atas vote untuk kalian
Bener" sabar harus mulai semuanya dari awal, hampir juga mau nyerah. Tapi ada vote dari kalian, valix bisa lanjut lagi

Votment ~

Sick [HYUNLIX] Complate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang