Kembali di sekolah, Felix benar-benar tidak memiliki semangat. Ia pun hanya diam tidak ingin bicara dengan siapapun, bahkan saat melihat Yeji, Felix langsung mengalihkan pandangannya.
Felix benar-benar mendiami semua orang, ia hanya ingin sendiri. Hyunjin yang semalam menjadi teman melihat bintangnya pun ikut Felix diamkan, ia tak sanggup melihat wajah tampan itu.
Ini adalah jam istirahat, Felix memilih menyibukkan diri di perpustakaan. Ia berjalan dengan pelan dan hati-hati karena area menuju perpustakaan tengah di renovasi.
Felix berjalan masuk ke dalam perpustakaan, menunjukan kartu perpustakaan miliknya pada penjaga, lalu segera mendekat pada deretan buku yang ada di rak.
"Wah, bagus-bagus." Pujinya.
Felix hendak duduk untuk membaca novel, namun niatnya ia urungkan saat melihat Yeji dan Hyunjin. Ia meletakan kembali buku itu lalu berjalan keluar dari perpustakaan.
"Aku terus menghindar, maafin aku, tapi aku perlu." Gumam Felix.
Ia terus melamun selama berjalan, sampai di area renovasi, Felix tidak menyadari jika sebuah besi besar dan berat akan menimpa dirinya.
"FELIX AWAS!"
Felix menoleh, mengeryit begitu melihat Hyunjin berlari menghampiri nya. Namun belum sempat Hyunjin sampi, besi besar itu sudah menimpa dirinya.
Felix terbaring, kepalanya pusing dan merasakan tangannya berlumuran darah saat menyentuh kepalanya.
"S-sakit.." lirihnya.
Banyak siswa yang melihatnya, mereka langsung mengerubungi Felix untuk melihat keadaannya.
"FELIX!"
Yeji dan Hyunjin membelah kerumunan itu, keduanya terkejut melihat Felix yang sudah tergeletak tak sadarkan diri. Belum sempat Hyunjin mengangkat tubuh Felix, Minho lebih dulu mengangkatnya dan membawanya ke UKS.
"Bertahan, dek."
Saat di UKS, penjaga menyarankan untuk Felix di bawa ke rumah sakit karena ini sangat parah. Perjaga UKS telah memanggil ambulan, tak lama dari itu ambulans datang dengan perawat, membantu Felix untuk masuk ke dalamnya, beberapa guru ikut masuk.
Minho ikut masuk ke dalam, Hyunjin hendak masuk namun di tahan oleh Minho.
"Pake motor, buntutin dari belakang!"
Hyunjin mengangguk. Ia segera berlari ke arah parkiran, ia menaiki motornya.
"HYUNJIN GUE IKUT!"
Hyunjin memicingkan matanya saat melihat Jisung berlari ke arahnya, ia sabar menunggu sampai Jisung duduk di jok belakangnya.
"Yeji gimana?" Tanya Hyunjin.
"Bareng Pak Chan!"
Setelah mendapat jawaban dari Jisung, Hyunjin segera melajukan motornya. Membuntuti mobil ambulans yang masih dalam pandangannya.
Semua baik-baik saja, sampai mobil ambulans itu tidak sengaja bertabrakan dengan truk yang hilang kendali. Karena posisi mereka berada di jembatan, tabrakan itu mengakibatkan mobil ambulans jatuh ke sungai.
"HYUNJIN STOP, BAHAYA!"
Hyunjin segera menghentikan motornya, jaraknya dengan mobil ambulans masih cukup jauh. Ia benar-benar terkejut melihat adegan di depannya.
"FELIX, KAK MINHO!"
Hyunjin turun dari motornya, berlari turun melalui tangga di samping jembatan, di ikuti Jisung. Suasana semakin ramai akibat kecelakaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick [HYUNLIX] Complate ✓
Ficção Adolescente[COMPLATE] Takdir mempertemukan Hwang Hyunjin dan Lee Felix, namun pertemuan mereka nyatanya membawa sebuah dosa besar. Tentang Lee Felix dan segala penderitaannya, serta Hwang Hyunjin yang selalu berada di sampingnya, bahkan menjadi salah satu ses...