꒰ 04 ⤸ vf - Bagian Empat ❞

656 93 4
                                    

Kata hinaan serta kata kasar mulai masuk pada indra pendengaran Felix. Jelas Felix tau kata tersebut di tunjukan kepada siapa, dan yang menjadi penyebabnya pun Felix tau.

"Weh si anak baru ternyata jalang ya"

"Upss cantik sih, tapi dia jalang"

"Punya badan bagus sama muka cantik kok malah di gunain buat ngelacur sih"

"Berapa kontol yang masuk ke lubang dia sih?"

"Aduh masih punya muka si pelacur masuk ke sekolah"

Felix berusaha menulikan pendengarannya. Sekuat tenaga menahan air keluar dari pelupuk mata, Felix menggigit bibir bawahnya sembari berlari hingga ke kelasnya. Tak sampai disini, Ia mendapati bangkunya yang sudah tercoret-coret oleh tinta.

Dengan badan bergetar Felix duduk di bangku yang penuh dengan coretan yang bertuliskan kata kasar itu.

Felix tau akar dari masalah ini. Apa salah Felix? Ia masih menjadi murid baru disini, dan salah satu dari siswa di sekolah tersebut membencinya lalu menyebarkan berita yang sama sekali tidak benar.

Felix hanya korban, Ia hampir di perkosa namun berhasil melarikan diri. Mungkin Felix selamat dari si pemerkosa tersebut, namun tidak dengan foto dirinya yang tengah telanjang.

Orang-orang di sekolah ini telah membencinya, sekarang bagaimana Felix bisa bersekolah dengan tenang?

Jika di tanyakan soal penyesalan, tentu saja Felix menyesal untuk saat ini. Menyesal karna sudah pindah dari sekolah lamanya, dimana para siswa yang selalu ramah kepadanya.

"Setidaknya Kak Minho percaya aku" monolog Felix. Felix menakuti satu hal, yaitu Hyunjin dan Jisung. Ia takut dua orang itu termakan dengan berita itu.
Felix menundukan kepalanya, menyembunyikan wajahnya di antara kedua lengan. "Kak Juyeon, Felix kangen"

Usapan lembut di atas kepalanya yang Felix rasakan saat ini. Nyaman, itu yang dapat Felix rasakan saat ini. Felix mendongakan kepalanya, menatap wajah tampan Hyunjin yang tengah tersenyum hangat.

"H-hyunjin?"

Hyunjin duduk di bangku sebelah Felix. Tangannya masih setia mengusap lembut rambut itu. "Jangan takut, Gue sama Kak Minho bakal terus lindungin Lu"

Sedikit terkejut dengan ucapan Hyunjin, ternyata Hyunjin tidak termakan oleh berita itu. Felix tersenyum senang kemudian mengangguk.

Hyunjin menarik pelan kepala Felix untuk bersandar pada dadanya. Membiarkan Felix melingkarkan tangan pada pinggang, menenangkan si manis perlahan.

"Lix, gue tau gue orang baru di hidup lu. Tapi gue bisa lu jadiin tempat bersandar pas lu butuh. Kapanpun itu, Lix. Buat lu, cerita apa aja ke gue. Lampiasin, keluarin sampai lu tenang" kata tulus keluar dari bibir tebal milik Hyunjin

Kembali tersenyum. "M-makasih"

Nyatanya, Felix sudah mempunyai teman seperti Hyunjin saja cukup. Tidak memperdulikan sekitar yang mulai membencinya, Felix sudah merasa cukup dengan adanya Hyunjin, dan juga Minho, mungkin Jisung ikut serta.

vf - sick [hyunlix]

Flashback on

Berjalan dengan santai, Felix memandang sekitar dengan tenang. Udara segar, serta pemandangan-pemandangan indah dari taman.

Namun ketenangan itu tidak berlangsung lama, sebuah mobil berhenti di sampingnya. Seseorang keluar dari mobil tersebut, kemudian menarik Felix untung masuk ke dalam mobil.

Sick [HYUNLIX] Complate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang