꒰ 22 ⤸ vf - Bagian Dua Puluh Dua ❞

395 48 1
                                    

Sebelum mulai ke ceritanya, Val mau say welcome to my book untuk para pembaca baru. Makasih untuk 300+ vote nya, terimakasih 1,7k+ readers nya, dan juga kenaikan peringkat, Val mau makasih banget sama kalian.

Tanpa kalian Val bukan apa-apa, meskipun ini masi keliatan kecil tapi hal ini udah begitu besar buat Val, untuk kalian yang masih berkarya semangat ya!

Happy reading guys!

Ini adalah kali kedua Felix menghabiskan waktu di dapur bersama dengan Lyna. Kali ini ia dan calon mertuanya itu berencana membuat brownie dan cookies permintaan Hyunjin. Bagai mengidam, Hyunjin terus merengek pada Lyna untuk di buatkan brownie dan cookies.

Lyna yang tidak tau cara membuat kedua makanan manis itu akhirnya mengajak Felix, itupun permintaan Hyunjin juga. Hari Minggu menghabiskan waktu di rumah memang bukan hal yang buruk, apalagi dengan calon menantu.

Hyunjin yang girang akhirnya menonton kedua orang yang di cintai nya yang tengah membuat adonan untuk cookies dan brownie. Hyunjin sama sekali tidak di perbolehkan membantu oleh Felix, karena Felix yakin Hyunjin hanya bisa merecokinya.

"Mau bantu huweee!" Rengekan Hyunjin kembali terdengar membuat Felix lagi lagi harus mendengus.

"Jangan rewel, Hyunjin! Kamu tuh udah ngerepotin Felix tau gak?!" Sentak Lyna.

"Felix gak kerepotan bundaa, ish!"

"Huwaaa mau bantuuu!!!"

Tidak tahan dengan rengekan Hyunjin akhirnya Felix menaruh wadah yang berisi adonan itu, ia mencuci tangannya lalu izin pamit pada Lyna untuk waktu yang tidak lama.

Melihat Felix menghampirinya membuat Hyunjin bersorak senang, "yeayyy! Sayangg!"

Felix menggelengkan kepalanya, ia mencubit pipi Hyunjin. Hyunjin yang duduk di kursi itu sontak memeluk pinggang Felix dan menenggelamkan wajahnya di perut sang submissive.

"Jangan ngerengek terus, kasian bunda tau." Ujar Felix pelan sembari mengusap lembut surai Hyunjin.

"Aku tu kangen kamu, aku mau kamu dateng buat nemenin aku malah kamu nemenin bunda."

Felix mengeryit, "tadi siapa yang minta aku nemenin bunda?"

"Tapi kan aku mau bantu jugaa!"

"Gak boleh, nanti kamu luka gimana? Aku gamau kena oven lagi kayak waktu itu kamu bantuin aku."

"Potongin coklat, deh."

"Makin gabisa hati-hati kamunya, inget jari kamu kena piso waktu itu, mana dalem lagi."

Mendengar penuturan Felix membuat Hyunjin tersenyum, ia mendongak menatap wajah Felix yang masih menunduk sembari memainkan rambutnya.

"Ayang kamu posesif banget, sih."

Felix menghela nafas, "udah ngerti kan, sayang? Aku mau lanjutin dulu, kamu main game di kamar gih."

Sama sekali tidak bisa menolak perintah dari si manis, akhirnya Hyunjin beranjak dari dapur menuju kamarnya. Felix sendiri melanjutkan kegiatannya mengaduk adonan.

Sick [HYUNLIX] Complate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang