꒰ 19 ⤸ vf - Bagian Sembilan Belas ❞

391 47 3
                                    

Beberapa hari berlalu setelah kejadian salah faham saat itu. Semua berjalan seperti biasanya kecuali dengan Jisung yang masih saja sinis dan berkata bahwa ia sama sekali tidak percaya dengan ucapan pria berbibir tebal itu.

Terkadang Felix heran, apa yang membuat Jisung begitu yakin jika Hyunjin itu membohongi nya. Tidak jarang juga ia menganggu waktu nya saat bersama Hyunjin dan selalu mengatai Hyunjin dengan kata 'tidak tau diri'. Jisung juga selalu memberi nasihat atau larangan untuk ia jauh saja dari Hyunjin, namun Felix merespon nya dengan bijak.

Felix menghela nafas pelan, ia membuka ponselnya kemudian membuka aplikasi musik, menekan tombol play pada lagu yang berjudul "sungguh cinta". Ia menyandarkan punggungnya pada kursi meja belajar yang ada di kamarnya, pikirannya mulai tenang saat suara dari lagu tersebut mulai mengalun. Mendengar lagu di sore hari adalah hal yang indah.

Mungkin... Tuhan dan semesta, tak izinkan kita
Tuk bersama dalam satu cinta
Sayang ini takkan mudah.. runtuh kan segala
Angan indah, yang berakhir luka..

Felix mulai membuka suaranya. "Keliru aku tentang kita.. tak mampu paksakan, meski telah mencoba berjuta upaya.. tetap sia-sia."

Aku.. cinta sungguh sungguh aku cinta
Sedalam dalamnya rasa, apa daya
Tak mungkin kita bersama..

Tiba-tiba fikiran Felix tertuju pada Hyunjin di tengah mengalun nya lagu tersebut. Memang tidak ada hubungannya dengan perjalanan kisahnya dengan Hyunjin, tapi bagaimana jika nanti?

"Felix jangan ngawur dong, astaga!" Felix segera menepis jauh fikirannya.

Felix mematikan musik tersebut, ia segera masuk ke dalam aplikasi pesan online dengan logo hijau itu.

Kak Minho (1)
Mlem nnti jsung mau nginep kamu..
Stress People (1.057)
Kak Minho: Yang ganti nama gc gila fix
Umin  (1)
AJARIN GW FISIKA ANJER!!!
My Ugly ♡ (12)
Ngrtis

Felix menggeleng mendapati pesan dari Hyunjin, ia segera menekan room chat dari pria yang berstatus sebagai pacarnya itu.

My Ugly ♡

| Sayang
| Yang
| P
| P
| Yangg ihhhhh
| Aku mau ngomong sesuatu
| 16.53 gak jawab gajadi nih
| Oke gajadi
| Lama
| Yang
| Sayangku
| Ngrtis

Astaga apa sayangku |
Mau ngomong apa, ga liat nontif msuk |

| Jadi gini

Gimana |

| Gini
| Gjd, lma

Mau di gebuk? |
Gada jeda satu menit aku read |
Di kra ak stay di rc km doang ap |

| Mau di gebuk dong ayank 😘😘

..
.

.

Yeji menatap Hyunjin yang masih merengut di tempatnya, langsung saja ia hampiri dan memukul pelan kepala adik laki-lakinya itu.

Hyunjin yang masih di ranjang meringis, menatap sengit saudara perempuannya itu. Ia abaikan namun Yeji semakin gencar menjambak rambutnya.

"Lo kalo gabut jangan ke gue dong, anjing!"

Yeji tertawa pelan, ia mendaratkan pantatnya di tepi ranjang tersebut. "Sakit?"

"Pake nanya goblok!"

Lagi-lagi Yeji tertawa, "chattan sama siapa sih, merengut gitu lu."

"Felix ish, masa gue di block!" Rengek Hyunjin, yang tanpa sadar kini memindahkan kepalanya pada paha Yeji.

"Lo alay kali," ejeknya. Yeji mengusap lembut rambut adiknya yang mulai memanjang itu.

"Bacot,ah!"

Yeji tersenyum, memandang Hyunjin yang masih merengut dengan memandang room chat dengan Felix.

"Gue jadi kangen adek."

"Adek lo kan gue, Yenjing."

Yeji tertawa kembali, "iya sih. Lo satu-satunya adek gue— yang tengil."

"Ganteng, njir!" Bantah Hyunjin.

..
..

Siapa yang menyangka jika pasangan yang terlihat bahagia sebenarnya hanya dengan cinta oleh satu pihak? Entah sejak kapan pemikiran itu muncul, Minho berpikir bahwa Jisung tidak mencintainya sebagai seorang pacar.

Banyak hal yang Minho tidak ketahui, namun terkadang hubungan mereka bisa renggang hanya karena masalah sepele.

Semahal apapun pulpen, jika pulpen itu sudah tidak dapat di gunakan pasti akan di buang. Sama halnya Minho, setampan atau sesempurna apapun Minho, jika sudah ada rasa cinta pasti akan di tinggalkan.

Semua begitu melelahkan, tidak ada tempat bersandar. Melakukan seolah hubungan mereka begitu bahagia di depan orang-orang, entah kapan hubungan mereka mulai menjadi seperti ini.

"Kamu ada masalah apa, Ji?"

"Gada," jawab Jisung singkat.

"What do you mean by none?"

"Aneh banget sih, kak!" Sentak Jisung, "kakak yang selalu sibuk sama urusan kakak di sekolah, aku ngambek dikit di tanyain gitu."

Pertanyaan yang bisa Jisung jawab sebenarnya, namun selalu Jisung menyangkal.

"Mulai pudar?"

"Apanya?"

Minho mendengus, "terserah kamu, deh."

"Apa sih! Kalo gatau tu di kasih tau!"

Nada tegas Jisung mengundang tatapan dari pengunjung di kafe tersebut, Jisung memilih abai dan menatap sengit orang yang berstatus sebagai pacarnya itu.

"Kalo kakak minta kita ketemu cuman buat hubungan kita renggang lagi mending aku pergi!"

..
..






TBC

yahh pendek :(

Gapapa ya, sorry kalo ada typo

GET WELL SOON FOR BANGCHAN LEEKNOW CHANGBIN HYUNJIN HAN & SEUNGMIN. Doain yang terbaik buat mereka guys, ambil sisi positifnya, mereka bisa istirahat. Semoga Felix dan Ayen gak ikut kena.

Cobaan di bulan Maret, semangat stay! Kita laluin bareng"

Anw, votement dong :v

Sick [HYUNLIX] Complate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang